Lolicon

Seseorang yang mempunyai obsesi kepada anak Perempuan menjelang atau sebelum masa pubertas

Lolicon (ロリコン; gabungan kata dalam bahasa Jepang untuk Lolita complex). Dalam bahasa aslinya Lolicon memiliki makna seseorang yang mempunyai obsesi pada anak-anak dibawah umur, menjelang atau sebelum masa pubertas yang disebut Lolita. Istilah "Lolicon" sering digunakan oleh otaku dalam ruang lingkup Anime, Manga dan Game. Lolicon dipercaya oleh beberapa orang sebagai salah satu klasifikasi dari otaku. Karena ruang lingkup penggunaan istilah ini di luar bahasa aslinya hanya dipergunakan pada komunitas Otaku maka istilah Lolicon mengalami perubahan makna menjadi lebih sempit menjadi obsesi kepada objek visual yang imut, moe dan manis dan diakui secara umum berbeda dengan pedofilia.

Berkas:Hahahafe5.jpg
Contoh lolicon di anime.

Lolicon dan Pedophilia

Berkas:DaiBanchou 001.jpg
Salah satu contoh Loli

Lolicon sering dikaitkan dengan para pedofil. Karena tidak jarang game-game bertema dewasa yang berisikan adegan mesum dengan tokoh utamanya adalah anak perempuan atau bercirikan loli. Para penggemar lolicon sendiri menolak dianggap pedofil. Mereka hanya menyukai perempuan-perempuan yang amatlah imut dan manis, yang mendekati ciri-ciri loli. Di banyak negara, pedofilia atau bahkan Lolicon sudah dilarang, termasuk di Indonesia. Tetapi di beberapa negara seperti Amerika dan-tentu saja Jepang melegalkan Lolicon dan Shotacon.

Kecenderungan Lolicon

Lolicon cenderung ditampilkan di manga, anime maupun eroge atau game mesum yang menargetkan pembaca/pengguna dewasa. Lolicon disukai di Jepang maupun negara lainnya karena keimutan dan ke-innocent-an para tokohnya. Di Indonesia sendiri banyak Otaku yang menyenangi Lolicon.

Pranala luar