Daniel 12
Daniel 12 (disingkat Dan 12) adalah bagian terakhir dari Kitab Daniel dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi riwayat Daniel yang berada di Babel pada abad ke-6 SM.[1][2]
Teks
- Pasal ini terdiri dari 13 ayat, merupakan kelanjutan dari pasal 10 dan pasal 11.
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Gulungan Laut Mati.
- Naskah ini aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani
- Berfokus pada penglihatan yang diterima Daniel pada tahun ketiga (536 SM) pemerintahan Koresh, raja orang Persia,[3] yaitu pada hari ke-24 bulan pertama, ketika Daniel ada di tepi sungai besar, yakni sungai Tigris.[4]
Ayat-ayat terkenal
- Daniel 12:1: "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu."
- Daniel 12:2: "Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal."
- Daniel 12:11: "Sejak dihentikan korban sehari-hari dan ditegakkan dewa-dewa kekejian yang membinasakan itu ada 1290 (seribu dua ratus dan sembilan puluh) hari."
- Daniel 12:12: "Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai 1335 (seribu tiga ratus tiga puluh lima) hari."
Ayat 2
- "Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya."[5]
Daniel diberi tahu bahwa pengertian penuh tentang nubuat ini baru akan tiba pada akhir zaman. Pada saat itu, beberapa orang akan dimurnikan melalui ujian; mereka inilah orang bijaksana yang akan mengerti. Tidak ada orang fasik atau pemberontak di antara mereka. Selanjutnya, akan ada "kekejian yang membinasakan" (bandingkan Matius 24:15) yang akan diikuti oleh sebuah periode selama 1.290 hari, sama dengan tiga setengah tahun kesengsaraan terakhir ditambah 45 hari. Berkat khusus juga akan diberikan kepada mereka yang melalui 1.335 hari. Makna dari hari-hari ini tidak dijelaskan kepada Daniel, tetapi penglihatan ini memberi tahu kita bahwa akan ada jangka waktu di antara perang Harmagedon dan penetapan penuh kerajaan seribu tahun. Yang penting bagi kita ialah bahwa orang bijaksana (orang saleh) akan memahaminya; walaupun mereka tidak mengerti segala sesuatu, mereka akan cukup mengerti mengenai peristiwa-peristiwa akhir zaman untuk membuat mereka percaya kepada Yesus dan kerajaan-Nya serta memasuki bentuknya yang terakhir.[6]
Referensi
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ Daniel 10:1
- ^ Daniel 10:4
- ^ Daniel 12:10
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
- Koresh Agung
- Mikhael
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Daniel 10, Daniel 11.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Daniel 12 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Daniel 12
- (Indonesia) Referensi silang Daniel 12
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Daniel 12
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Daniel 12