2 Raja-raja 24
2 Raja-raja 24 (atau II Raja-raja 24, disingkat 2Raj 24) adalah bagian dari Kitab 2 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 20 ayat.
- Berisi riwayat pemerintahan raja Yoyakim, Yoyakhin sampai Zedekia.
Waktu
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- 2 Raja–raja 24:1–7 = Yoyakim, raja Yehuda (2 Tawarikh 36:6–8)
- 2 Raja–raja 24:8–17 = Yoyakhin, raja Yehuda (2 Tawarikh 36:9–10)
- 2 Raja–raja 24:18–20 = Zedekia, raja Yehuda (2 Tawarikh 36:11–12; Yeremia 37:1; Yeremia 52:1–3)
Ayat 1
- Dalam zamannya majulah berperang Nebukadnezar, raja Babel, lalu Yoyakim menjadi takluk kepadanya tiga tahun lamanya; tetapi kemudian Yoyakim berbalik dan memberontak terhadap dia.[3]
Nebukadnezar, raja perkasa dari kerajaan Babel-Baru, memerintah dari 605-562 SM. Pada tahun 605 ia menyerbu Palestina dan membawa kembali ke Babel beberapa tawanan dari Yerusalem. Ini memulaikan 70 tahun pembuangan Yehuda yang dinubuatkan Yeremia (Yeremia 25:11–12). Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel bernubuat pada masa Nebukadnezar. Kebinasaan dan penawanan Yehuda oleh Nebukadnezar terjadi dalam tiga tahap.
- Pada tahun 605 SM, Raja Yoyakim ditaklukkan; bersama dengan harta yang tersimpan di Bait Suci dan pegawai-pegawai istana (termasuk Daniel dan ketiga sahabatnya, Daniel 1:1–7), raja dibelenggu dan dibawa ke Babel (2 Raja–raja 24:1–7; 2 Tawarikh 36:6–7).
- Tahun 597 SM, Yerusalem diserbu kembali, dan kini raja Yoyakhin, sisa harta dari Bait Suci dan 10.000 orang diangkut ke Babel (2 Raja–raja 24:14–16), dan di antara mereka terdapat nabi Yehezkiel.
- Tahun 586 SM, tentara Babel menyerbu Yerusalem untuk terakhir kalinya; kali ini mereka menghancurkan kota dan Bait Suci. Raja Zedekia dan semua rakyatnya, terkecuali beberapa orang yang sangat miskin, diangkut ke Babel (2 Raja–raja 25:1–12; Yeremia 52:29).[4]
Ayat 6
- Kemudian Yoyakim mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, maka Yoyakhin, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.[5]
Referensi silang: 2 Tawarikh 36:8
Menurut catatan Kitab 2 Tawarikh, Yoyakim mendapat perlakuan buruk dari Nebukadnezar, raja Babel yang "membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel,"[6] dan mati tanpa disebutkan kotanya (dalam wilayah Kerajaan Babel). Nabi Yeremia menyampaikan nubuat dari Tuhan bahwa "orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka! Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem."[7] menyiratkan bahwa Yoyakim rupanya mati dalam perjalanan dan dilemparkan di tepi jalan, seperti seekor keledai yang biasanya dipakai mengangkut beban di jalanan dan jika mati, dicampakkan begitu saja di tepi jalan. Hal ini dikuatkan oleh nubuat yang lain yang disampaikan oleh Yeremia:
- Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.[8]
Ayat 7
- Raja Mesir tidak lagi keluar berperang dari negerinya, sebab raja Babel telah merebut segala yang termasuk wilayah raja Mesir mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat.[9]
Ayat 8
- Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem.[10]
Ayat 12
- Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda, mendapatkan raja Babel, ia sendiri, ibunya, pegawai-pegawainya, para pembesarnya dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel menangkap dia pada tahun yang kedelapan dari pemerintahannya.[11]
Ayat 17
- Kemudian raja Babel mengangkat Matanya, paman Yoyakhin, menjadi raja menggantikan dia dan menukar namanya menjadi Zedekia.[12]
Zedekia adalah raja boneka yang diangkat oleh Nebukadnezar untuk memerintah di Yerusalem, sehingga Yehezkiel tidak menghitung tahun berdasarkan pemerintahannya, melainkan berdasarkan tahun pemerintahan raja Yoyakhin yang dimulai dari tahun pembuangan raja itu ke Babel (#ayat 12).
Ayat 18
- Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna.[13]
Yeremia dari Libna, mertua raja Zedekia ini, berbeda dengan nabi Yeremia yang berasal dari Anatot.[14]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ 2 Raja–raja 24:1
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 2 Raja–raja 24:6
- ^ 2 Tawarikh 36:6
- ^ Yeremia 22:18,19
- ^ Yeremia 36:30
- ^ 2 Raja–raja 24:7
- ^ 2 Raja–raja 24:8
- ^ 2 Raja–raja 24:12
- ^ 2 Raja–raja 24:17
- ^ 2 Raja–raja 24:18
- ^ Yeremia 1:1
Lihat pula
- Nebukadnezar II
- Nevi'im
- Yoyakhin
- Yoyakim
- Zedekia
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Tawarikh 36, Yeremia 37, Yeremia 52, Lukas 1.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks 2 Raja-raja 24 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 2 Raja-raja 24
- (Indonesia) Referensi silang 2 Raja-raja 24
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 2 Raja-raja 24
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 2 Raja-raja 24