Ur (bahasa Ibrani: אוּר‎ - secara harafiah berarti "api" atau "lidah api"; disebut juga "Ur-Kasdim" (bahasa Ibrani: אוּר כַּשְׂדִים‎, 'Ur Kasy·dim; bahasa Inggris: "Ur of the Chaldees") adalah sebuah kota kuno di daerah orang Kasdim (atau Babilonia) bagian selatan.[1] Menurut Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, kota ini merupakan tempat asal Terah, ayah Abraham, dari mana Abraham kemudian berangkat ke tanah Kanaan atas perintah Allah.[2] Diduga merupakan pusat penyembahan dewa bulan, Sin. Kota itu mempunyai dua buah pelabuhan yang dihubungkan pada teluk Persia oleh sungai Efrat, sehingga kota ini mempunyai kebudayaan tinggi dan sejarah yang makmur.

Ur
tall al-muqayyar, تل المقير
Kota-negara

Sejarah

 
Mesopotamia pada milenia ke-3 SM.

Ur menjadi kaya berkat perdagangannya dengan luar negeri. Sejak sekitar tahun 4300 SM, kota Ur sudah dihuni orang. Dalam saat berikutnya (sampai sekitar tahun 3400) bagian-bagian kota itu rusak karena air bah yang berlangsung selama waktu yang panjang ("lapisan air bah"). Daftar raja-raja Babilon kuno menghitung adanya tiga buah dinasti yang berkuasa. Dinasti ketiga (sekitar 2047-1939) termasuk yang paling penting: Ur mengambil-alih pimpinan politik di Mesopotamia selatan (dengan pimpinan pemerintahan pusat, puncak perkembangan literatur Sumer, bangunan-bangunan ibadat). Imigrasi bangsa Amori dan serangan pasukan Elam yang dahsyat membuat Ur tidak bernilai lagi.

 
Peta Kerajaan Ur dinasti ketiga

Catatan Alkitab

Ur disebutkan 4 kali di dalam Alkitab Ibrani, dengan tambahan keterangan "Kasdim". Orang Kasdim sudah tinggal di daerah itu sebelum 850 SM, tetapi baru menjadi penguasa Ur sampai akhir abad ke-7 SM. Nama ini ditemukan di Kejadian 11:28, Kejadian 11:31, dan Kejadian 15:7. Dalam Kitab Nehemia pasal 9:7, sebuah kalimat menyinggung nama Ur merupakan pengulangan dari catatan Kitab Kejadian.[3]

Terjemahan Baru: Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.
Bahasa Inggris (KJV): And Haran died before his father Terah in the land of his nativity, in Ur of the Chaldees.
Bahasa Ibrani: וַיָּמָת הָרָן עַל־פְּנֵי תֶּרַח אָבִיו בְּאֶרֶץ מֹולַדְתֹּו בְּאוּר כַּשְׂדִּים׃
Transliterasi Ibrani: wa·ya·math ha·ran 'al-pe·ney te·rakh 'a·bi·o be'e·retz mo·lad·to be'ur kasy·dim

Penelitian

Kota kuno ini sudah mengalami penggalian yang teliti dan terbukti bahwa nama Ur-Kasdim (Kejadian 11:28) adalah suatu anakronisme dari zaman penjajahan Babel (Kasdim) sekitar abad ke-7 SM. Rumah Abraham ada di sini, sebelum ia pindah ke tanah Kanaan. Ia meninggalkan kenikmatan kota ini, untuk menjalani kehidupan nomad yang berbahaya dan keras. Di zaman modern banyak pula orang yang melakukan hal yang sama.

Lihat pula

Referensi

Templat:Link FA