Amsal 30 (disingkat Ams 30) adalah bagian dari Kitab Amsal dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2]

Teks

Struktur

Ayat 1

Bahasa Indonesia

Terjemahan Baru

Perkataan Agur bin Yake dari Masa.
Tutur kata orang itu: Aku berlelah-lelah, ya Allah, aku berlelah-lelah, sampai habis tenagaku.[3]

Bahasa Ibrani

Teks Masoret

דברי ׀ אגור בן־יקה המשא נאם הגבר לאיתיאל לאיתיאל ואכל׃

Transliterasi

diḇ·rê ’ā·ḡūr bin-yā·qeh, ha·maś·śā nə·’um ha·ge·ḇer lə·’î·ṯî·’êl; lə·’î·ṯî·’êl wə·’u·ḵāl.

Terjemahan harfiah

Perkataan Agur bin Yake; suatu nubuat dinyatakan laki-laki itu untuk Ithiel; untuk Ithiel dan Ukal.

Analisis

Kata "לאיתיאל" (lə·’î·ṯî·’êl) merupakan suatu palindrom yang terdiri dari huruf-huruf Ibrani "L-A-Y-Th-Y-A-L", sama saja jika dibaca dari depan atau dari belakang. Kata ini ditulis dua kali berurutan dan secara harfiah dapat diartikan: "untuk Ithiel" (dimana "le" berarti "untuk; bagi; kepada").

Namun, pembacaan modern membagi tiga kata terakhir secara berbeda, yaitu:

לָאִיתִי אֵל לָאִיתִי אֵל וֵָ˜אכֶל׃

Transliterasi:

lə·’î·ṯî ’êl lə·’î·ṯî ’êl wə·’u·ḵāl.

Terjemahan harfiah (Indonesia):

kuberlelah-lelah, El (=Allah), kuberlelah-lelah, El, dan tertelan

Terjemahan harfiah (Inggris):

I have wearied myself, O God, I have wearied myself, O God, and am consumed.[4]

Ayat 4

Bahasa Indonesia

Terjemahan Baru

Siapakah yang naik ke sorga lalu turun?
Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya?
Siapakah yang telah membungkus air dengan kain?
Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi?
Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu![5]

Bahasa Ibrani

Teks Masoret

מי עלה־שמים ׀ וירד
מי אסף־רוח ׀ בחפניו
מי צרר־מים ׀ בשמלה
מי הקים כל־אפסי־ארץ
מה־שמו ומה־שם־בנו כי תדע׃

Transliterasi

‘ā·lāh-shā·ma·yim way·yê·raḏ
’ā·sap̄-rū·aḥ bə·khā·p̄ə·nāw
tsā·rar-ma·yim baś·śim·lāh,
hê·qîm kāl-’ap̄·sê-’ā·rets;
mah-shə·mōw ū·mah-shəm-bə·nōw , ṯê·ḏā‘.

Referensi silang

Ayat 6

Jangan menambahi firman-Nya,
supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.[6]

Firman Allah tidak boleh dicampur dengan pikiran dan perkiraan manusia, sebagaimana yang dijumpai dalam filsafat, psikologi, sihir, dan spiritisme duniawi. Kebenaran Allah yang dinyatakan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan rohani umat manusia. Orang yang mengajarkan bahwa sesuatu harus ditambahkan kepada kebenaran alkitabiah supaya melengkapi kehidupan kita dalam Kristus adalah pendusta (bandingkan Wahyu 22:18; lihat 2 Petrus 1:3).[7]

Ayat 8

Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan.
Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan.
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.[8]

Kita harus berdoa memohon penghasilan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga, menyokong pekerjaan Tuhan, dan memberi kepada mereka yang membutuhkan pertolongan (lihat 2 Korintus 9:8–12).[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  2. ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
  3. ^ a b Amsal 30:1
  4. ^ "Ithiel". Brown-Driver-Briggs Hebrew and English Lexicon, Unabridged, Electronic Database. 2002, 2003, 2006 by Biblesoft, Inc.
  5. ^ Amsal 30:4
  6. ^ Amsal 30:6
  7. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Amsal 30:8

Pranala luar