Suku Koto

klan suku Minangkabau
Revisi sejak 13 Agustus 2013 07.15 oleh Chatti (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 7028967 oleh Pai Walisongo (bicara))

Suku Koto adalah salah satu di Minangkabau yang namanya diambilkan menjadi nama Kelarasan yang digagas oleh Datuk Ketumanggungan.

Asal Usul Suku Koto

A.A. Navis dalam bukunya berjudul Alam Terkembang Jadi Guru menyatakan bahwa nama suku Koto berasal dari kata 'koto' yang berasal dari bahasa Sanskerta 'kotta' yang artinya benteng, dimana dahulu benteng ini terbuat dari bambu. Di dalam benteng ini terdapat pula pemukiman beberapa warga yang kemudian menjadi sebuah 'koto' yang juga berarti kota, dalam bahasa Batak disebut 'huta' yang artinya kampung. Secara sederhana, koto berarti kampung atau kota dalam bentuk modernnya.

Sejarah

Gelar Datuk Suku Koto

Di antara gelar datuk Suku Koto adalah :

Pemekaran

Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:

  • Tanjung Koto
  • Koto Piliang di nagari Kacang, Solok
  • Koto Dalimo,
  • Koto Diateh,
  • Koto Kaciak,
  • Koto Kaciak 4 Paruik di Solok Selatan
  • koto Tigo Ibu di Solok Selatan
  • Koto Kampuang,
  • Koto Kerambil,
  • Koto Sipanjang
  • koto sungai guruah di Nagari Pandai Sikek (Agam)
  • koto gantiang di Nagari Pandai Sikek (Agam)
  • koto tibalai di Nagari Pandai Sikek (Agam)
  • koto limo paruik di Nagari Pandai Sikek (Agam)
  • koto rumah tinggi di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • koto rumah gadang, di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • kotosariak, di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • koto kepoh, di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • koto tibarau, di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • koto tan kamang/koto nan batigo di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • Koto Tuo di Kenegerian Paranap, Inderagiri Hulu
  • koto Baru di Kenegerian Paranap, Inderagiri Hulu
  • koto musajik di kenegerian sungai pua

Lihat Pula

Referensi

Pranala luar