Imamat 21 (disingkat Im 21) adalah bagian dari Kitab Imamat yaitu kitab ke-3 dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

  • Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini terdiri dari 24 ayat.
  • Berisi peraturan mengenai kudusnya para imam, yaitu membahas syarat-syarat dan norma-norma tinggi bagi mereka yang akan melayani sebagai pelayan bagi umat-Nya. Mereka harus menjadi teladan kesalehan baik dalam melaksanakan tugas-tugas maupun dalam sifat dan kelakuan mereka sendiri; oleh karena itu Allah menetapkan standar yang lebih tinggi bagi mereka daripada yang ditetapkan-Nya untuk anggota umat perjanjian Allah.[3]

Struktur

Ayat 22

[Tuhan berfirman kepada Musa: ]"Mengenai santapan Allahnya, baik persembahan-persembahan maha kudus maupun persembahan-persembahan kudus boleh dimakannya."[4]

Cacat fisik tidak berarti cacat moral. Orang yang cacat dari keluarga imam tetap diijinkan makan dari “santapan Allah”. Orang-orang ini tidak boleh dikurangi jatahnya maupun dipaksa ke luar dari rumah keluarganya.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ Imamat 21:22
  5. ^ The Nelson Study Bible. Nashville: Thomas Nelson Inc. 1997

Pranala luar