Milisi pro-Indonesia di Timor Leste
Milisi pro-Indonesia merupakan kelompok militan paramiliter Timor Leste (Timor Timur) yang dibentuk dengan menunjukkan kesetiaan kepada pemerintah Indonesia selama gerakan kemerdekaan Timor Leste pada akhir tahun 1990-an. Banyak pihak[siapa?] yang awalnya beranggapan bahwa gerakan kemerdekaan itu tidak akan berhasil, dan mereka yang setia kepada Indonesia akan diganjar penghargaan bila mendapat kendali atas daerah ini. Sebagian besar aksi terburuk pada masa ini, termasuk pembantaian Liquiçá, dilakukan oleh milisi-milisi pro-Indonesia tersebut,[butuh rujukan] sungguhpun sering didukung oleh militer Indonesia.[butuh rujukan] Eurico Guterres adalah tokoh terkemuka gerakan-gerakan tersebut.[butuh rujukan]
Tokoh-tokoh kelompok tersebut dan juga aksi-aksi mereka ditayangkan dalam Answered by Fire, miniseri buatan Australia.
Beberapa kelompok milisi pro-Indonesia antara lain Aitarak, Besi Merah Putih, Laksaur, dan Mahidi.
Tokoh Milisi
- Eurico Guterres (Komandan Milisi Aitarak)
- Joao da Silva Tavares (Komandan Milisi Halilintar)
- Herminio da Costa (Kepala Staf PPI)
- Manuel de Sousa (Komandan Milisi Besi Merah Putih)
- Olivio Mendoza Moruk (Komandan Milisi Laksaur)
- Cancio Lopes de Carvalho (Komandan Milisi Mahidi)
- Joni Marquez (Komandan Milisi Tim Alfa)
- Lafaek Saburai
- Joanico Cesario Belo