Sungai Mesir
Sungai Mesir atau sungai tanah Mesir (bahasa Inggris: Brook of Egypt atau River of Egypt) merupakan nama sungai yang diterjemahkan dari nama bahasa Ibrani Nachal Mitzrayim. Dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, nama ini digunakan untuk sungai yang merupakan batas barat tanah Israel. Umumnya, para pakar Alkitab mengidentifikasikannya dengan "Wadi El-Arish", meskipun masih diperdebatkan.
Para penerjemah bahasa Aram dan komentari Yudaisme mengidentifikasikannya dengan sungai Nil atau tepatnya cabang sungai Nil yang menuju Pelusium, yang dulu menjadi batas Mesir kuno, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi. Penelitian arkeologi modern menunjukkan bahwa aliran sungai Nil berubah-ubah sepanjang waktu. Nachal Mitzrayim juga dianggap sebagai cabang sungai paling timur pada zaman kuno yang jalurnya berbeda dengan cabang Pelusian yang kemudian.
Istilah yang berkaitan adalah Nahar Mitzrayim, hanya digunakan dalam Kitab Kejadian (Kejadian 15:18). Artinya juga "sungai Mesir". Ini sering dianggap sebagai sungai Nil, atau cabang paling timurnya (2 Tawarikh 9:26).
Catatan Alkitab
Dalam Kitab Yosua (Yosua 13:3), Shichor dalam Septuaginta diterjemahkan asikēton ("[sungai] berlumpur"; muddy [river]) yang sesuai dengan makna bahasa Ibrani "[sungai] gelap (yaitu berlumpur; muddy)". Demikian pula dalam Kitab Yeremia {{(Yeremia 2:18) diterjemahkan sebagai geon ("[sungai yang mengandung] tanah]"; "earthy [river]"). Kata-kata ini merupakan sinonim nama Pelousion (Pelusium) yang diturunkan dair pelos artinya "lumpur" ("mud" atau "silt").