Sungai Mesir

sungai di Mesir

Sungai Mesir atau sungai tanah Mesir (bahasa Inggris: Brook of Egypt atau River of Egypt) merupakan nama sungai yang diterjemahkan dari nama bahasa Ibrani Nachal Mitzrayim. Dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, nama ini digunakan untuk sungai yang merupakan batas barat tanah Israel. Umumnya, para pakar Alkitab mengidentifikasikannya dengan "Wadi El-Arish", meskipun masih diperdebatkan.

Lokasi "Sungai Mesir": bermuara di Arish, atau di Pelusium

Para penerjemah bahasa Aram dan komentari Yudaisme mengidentifikasikannya dengan sungai Nil atau tepatnya "cabang Pelusian sungai Nil, yaitu cabang sungai kuno yang menuju dan bermuara dekat kota kuno Pelusium, yang dulu menjadi batas Mesir kuno, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi. Penelitian arkeologi modern menunjukkan bahwa aliran sungai Nil berubah-ubah sepanjang waktu. Nachal Mitzrayim juga dianggap sebagai cabang sungai paling timur pada zaman kuno yang jalurnya berbeda dengan cabang Pelusian yang kemudian.

Istilah yang berkaitan adalah Nahar Mitzrayim, hanya digunakan dalam Kitab Kejadian (Kejadian 15:18). Artinya juga "sungai Mesir". Ini sering dianggap sebagai sungai Nil, atau cabang paling timurnya.[1]

Sungai dan Delta Nil; Cabang Pelusian pada zaman kuno, terletak sebelah timur (di foto ini: sebelah kanan) Delta Nil yang hijau.

Catatan Alkitab

Ayat-ayat Alkitab berikut memuat rujukan kepada "sungai Mesir" atau "sungai tanah Mesir", yang berbeda dengan "sungai Nil".

  1. Kejadian 15:18: Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat"
  2. Keluaran 7:18: "Dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air dari sungai Nil ini."
  3. Bilangan 34:5: Kemudian batas itu membelok dari Azmon ke sungai Mesir dan berakhir ke laut.
  4. Yosua 13:3: Mulai dari sungai Sikhor di sebelah timur Mesir sampai ke daerah Ekron ke arah utara--semuanya itu terhitung tanah orang Kanaan--;ada lima raja kota orang Filistin, yakni di Gaza, di Asdod, di Askelon, di Gat dan di Ekron--;dan orang Awi.
  5. Yosua 15:4: ...terus ke Azmon dan keluar pada sungai tanah Mesir, sehingga batas itu berakhir ke laut. Itulah bagi kamu batas selatan.
  6. Yosua 15:47: Asdod dengan segala anak kota dan desa-desanya, Gaza dengan segala anak kota dan desa-desanya, sampai ke sungai tanah Mesir, Laut Besar dan pantainya.
  7. 1 Raja Raja 8:65: Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan TUHAN, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai sungai Mesir.
  8. 2 Raja Raja 24:7: Raja Mesir tidak lagi keluar berperang dari negerinya, sebab raja Babel telah merebut segala yang termasuk wilayah raja Mesir mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat.
  9. 1 Tawarikh 13:5: Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel dari sungai Sikhor di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat, untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim.
  10. 2 Tawarikh 7:8: Dan pada waktu itu juga Salomo mengadakan perayaan Pondok Daun selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang amat besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke sungai Mesir.
  11. Yesaya 27:12: Maka pada waktu itu TUHAN akan mengirik mulai dari sungai Efrat sampai sungai Mesir, dan kamu ini akan dikumpulkan satu demi satu, hai orang Israel!
  12. Yehezkiel 47:19: Di sebelah selatan: perbatasan mulai dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar. Itulah di sebelah selatan perbatasan dengan Tanah Negeb.
  13. Yehezkiel 48:28: Perbatasan wilayah Gad di sebelah selatan ialah dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar.
  14. Amos 8:8: Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu, sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir?"
  15. Amos 9:5: Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir.

Kata "sungai Mesir" umumnya diterjemahkan dari bahasa Ibrani Nachal Mitzrayim (atau Nakhal Mizraim), kecuali pada Kejadian 15:18, kata Ibrani yang dipakai adalah Nahar Mitzrayim. Sedangkan pada kitab Amos (Amos 8:8; 9:5) dipakai kata Ye'or Mitzrayim, sedangkan untuk sungai Nil dipakai kata "Ye'or" saja.

Septuaginta

Dalam Kitab Yosua (Yosua 13:3), sungai Sikhor dalam Septuaginta diterjemahkan asikēton ("[sungai] berlumpur"; muddy [river]) yang sesuai dengan makna bahasa Ibrani "[sungai] gelap (yaitu berlumpur; muddy)". Demikian pula dalam Kitab Yeremia (Yeremia 2:18) diterjemahkan sebagai geon ("[sungai yang mengandung] tanah"; "earthy [river]"). Kata-kata ini merupakan sinonim nama Pelousion (Pelusium) yang diturunkan dair pelos artinya "lumpur" ("mud" atau "silt").

Kata Sikhor di bagian lain tidak diterjemahkan langsung, misalnya 1 Tawarikh 13:5 menyebutkan orion Aigyptou ("batas Mesir") yang sebenarnya menguatkan bahwa Sikhor dipahami sama dengan Nachal Mitzrayim dan Nahar Miztrayim yang secara eksplisit disebut sebagai batas Mesir. Demikian pula pada Yesaya 23:3 ditulis sebagai metabolē ("tempat penyeberangan [perbatasan]]"; bahasa Inggris: "[border] crossing").

Identifikasi

Naskah Asyur yang menggambarkan serangan Sanherib atas wilayah Pelusium menyebutkan Nahal Musri (suatu bentuk ejaan yang sama artinya dengan Nachal Mitzrayim dalam bahasa Ibrani).[2] Inskripsi Mesir dari dinasti ke-19 menunjukkan bahwa cabang Pelusian (bermuara di Pelusium) dari sungai Nil dianggap sebagai batas timur Mesir.[3]

Referensi

  1. ^ 2 Tawarikh 9:26
  2. ^ Na'aman, N., The Brook of Egypt and Assyrian policy on the border of Egypt, Tel Aviv 6, 68-90 (1979)
  3. ^ The International Standard Bible Encyclopedia vol. 1 (Grand Rapids: Eerdmans Publishing Co., 1979) p. 549-550.