Matius 5 (disingkat Mat 5) adalah bagian Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, menurut catatan Matius, salah seorang dari keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[1][2]

Halaman yang memuat Injil Matius pasal 5 dan 6 dalam versi Terjemahan Lama.

Teks

Struktur isi

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 3-12

Perkataan Yesus Kristus sebagai bagian khotbah di bukit diawali dengan "Beatitudes" (=ucapan bahagia). Ada 8 ucapan bahagia untuk umum:

  • 5:3 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
  • 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
  • 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
  • 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
  • 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
  • 5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
  • 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
  • 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Satu yang khusus untuk pendengar:

  • 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
  • 5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.

Ayat 18

[Yesus berkata:] "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."[4]

Huruf Ibrani Yod maupun persamaannya, huruf Yunani iota, merupakan huruf berukuran terkecil di antara huruf-huruf dalam bahasa-bahasa tersebut. Kata "titik" diterjemahkan dari kata bahasa Yunani: κεραία, keraia, yang arti harfiahnya "tanduk kecil", dengan makna seperti tanda kutip tunggal (apostrof), atau coretan kecil yang membedakan satu huruf dengan yang lain (misalnya tanda titik di atas huruf "i" kecil). Di sini Yesus Kristus menekankan betapa pentingnya untuk memperhatikan bagian terkecil sekalipun dari Taurat.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Matius 5:1
  4. ^ Matius 5:18
  5. ^ Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary

Pranala luar