Allah jang Palsoe

Revisi sejak 12 September 2013 21.15 oleh Farras (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Allah jang Palsoe ([aˈlah ˈjaŋ palˈsu]; EYD: Allah yang Palsu) adalah drama panggung enam bagian tahun 1919 karya penulis etnis Tionghoa Kwee Tek Hoay. Drama berbahasa Melayu berkisah tentang dua bersaudara, satu taat dengan moral dan kehormatan pribadinya, satu lagi mencintai harta dan mengutamakan keuntungan pribadi. Selama lebih dari satu dasawarsa, keduanya akhirnya tahu bahwa uang (Allah yang palsu) bukanlah jalan menuju kebahagiaan. Bagian drama yang lain menunjukkan identitas nasionalis Cina dan penggambaran sifat-sifat negatif wanita.

Allah jang Palsoe
PenulisKwee Tek Hoay
Tokoh
  • Tan Kioe Lie
  • Tan Kioe Gie
Pementasan perdana1919 (1919)
Bahasa asliMelayu Rendah

Drama panggung pertama Kwee Tek Hoay, Allah jang Palsoe, ditulis sebagai tanggapan realis terhadap teater bangsawan dan stambul. Pertunjukan perdananya sukses secara komersial, meski terbitan dramanya merugi. Pada tahun 1930, meski dianggap sulit, drama ini dipentaskan oleh sejumlah grup sandiwara Tionghoa. Allah jang Palsoe juga menginspirasi dua karya terakhir Kwee Tek Hoay, drama panggung Korbannja Kong-Ek (1926) dan novel Boenga Roos dari Tjikembang (1927). Tahun 2006, naskahnya diterbitkan kembali dengan ejaan baru oleh Lontar Foundation.

Catatan

Referensi

Kutipan

  • "Chinese-Indonesian writers told tales of life around them". The Jakarta Post. 26 May 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 March 2013. Diakses tanggal 14 March 2012. 
  • Damono, Sapardi Djoko (2006). "Sebermula Adalah Realisme". Dalam Lontar Foundation. Antologi Drama Indonesia 1895–1930 (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Lontar Foundation. hlm. xvii–xxix. ISBN 978-979-99858-2-8. 
  • Lontar Foundation, ed. (2006). Antologi Drama Indonesia 1895–1930 (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Lontar Foundation. ISBN 978-979-99858-2-8. 
  • Kwee, John (1980). "Kwee Tek Hoay: A Productive Chinese Writer of Java (1880–1952)". Archipel. 19 (19): 81–92. 
  • Kwee, John (1989). "Kwee Tek Hoay, Sang Dramawan". Dalam Sidharta, Myra. 100 Tahun Kwee Tek Hoay: Dari Penjaja Tekstil sampai ke Pendekar Pena (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Sinar Harapan. hlm. 166–179. ISBN 978-979-416-040-4. 
  • "Kwee Tek Hoay". Encyclopedia of Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2013. Diakses tanggal 11 March 2013. 
  • Kwee, Tek Hoay (1930). Boenga Roos dari Tjikembang (dalam bahasa Malay). Batavia: Panorama. 
  • Kwee, Tek Hoay (2001). "Bunga Roos dari Cikembang". Dalam A.S., Marcus; Benedanto, Pax. Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia (dalam bahasa Indonesian). 2. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 297–425. ISBN 978-979-9023-45-2. 
  • Kwee, Tek Hoay (2002). "Korbannya Kong-Ek". Dalam A.S., Marcus; Benedanto, Pax. Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia (dalam bahasa Indonesian). 6. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 1–108. ISBN 978-979-9023-82-7. 
  • Nio, Joe Lan (1962). Sastera Indonesia-Tionghoa (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gunung Agung. OCLC 3094508. 
  • Rieger, Thomas (1996). "From Huaqiao to Minzu: Constructing New Identities in Indonesia's Peranakan-Chinese Literature". Dalam Littrup, Lisbeth. Identity in Asian Literature. Surrey: Curzon Press. hlm. 151–172. ISBN 978-0-7007-0367-8. 
  • Sidharta, Myra (1989). "Bunga-Bunga di Taman Mustika: Pandangan Kwee Tek Hoay Terhadap Wanita dan Soal-soal Kewanitaan". Dalam Sidharta, Myra. 100 Tahun Kwee Tek Hoay: Dari Penjaja Tekstil sampai ke Pendekar Pena (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Sinar Harapan. hlm. 55–82. ISBN 978-979-416-040-4. 
  • Sidharta, Myra (1996). "Kwee Tek Hoay, Pengarang Serbabisa". Dalam Suryadinata, Leo. Sastra Peranakan Tionghoa Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Grasindo. hlm. 323–348. 
  • Sumardjo, Jakob (2004). Kesusastraan Melayu Rendah (dalam bahasa Indonesian). Yogyakarta: Galang Press. ISBN 978-979-3627-16-8. 
  • Sutedja-Liem, Maya (2007). "De Roos uit Tjikembang". De Njai: Moeder van Alle Volken: 'De Roos uit Tjikembang' en Andere Verhalen (dalam bahasa Dutch). Leiden: KITLV. hlm. 269–342.