Padamu Jua

puisi karya Amir Hamzah
Revisi sejak 28 September 2013 06.48 oleh Farras (bicara | kontrib) (Struktur)

"Padamoe Djoea" adalah puisi 28 baris karya Amir Hamzah yang disertakan dalam koleksinya tahun 1927, Nyanyi Sunyi. Ini adalah karya Hamzah yang paling banyak dipuji. Pembacaannya lebih difokuskan pada tema-tema keagamaan, terutama dari sudut pandang Islam dan ada pula pengaruh-pengaruh Kristen.

Padamu Jua
karya Amir Hamzah
Terbit perdanaNovember 1937 (1937-11)
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia
SeriNyanyi Sunyi
GenreSpiritual
Larik28
DidahuluiKuatrain tanpa judul ("Sunyi Itu Duka")
Disusul"Barangkali"

Penulisan

"Padamu Jua" ditulis oleh Amir Hamzah, penulis Melayu kelahiran Langkat yang belajar di sekolah Belanda. Puisi ini tidak bertanggal (sebagaimana karya-karya Hamzah lainnya)[1] Penyair Laurens Koster Bohang memperkirakan "Padamu Jua" ditulis antara 1933 dan 1937,[2] sementara pakar sastra Indonesia dari Belanda A. Teeuw memberi perkiraan tahun 1936/1937.[3] Waktu itu adalah masa paling emosional bagi Hamzah yang dipaksa menikahi putri Sultan Langkat; Sultan Langkat telah mendanai studinya di Jawa. Pada saat yang sama Hamzah kabarnya jatuh cinta dengan teman sekelasnya dari suku Jawa dan terpaksa meninggalkannya.[4]

Struktur

Puisi 28 baris ini terdiri dari 84 kata. Puisi ini didominasi huruf vokal a dan u yang sering diulang dalam bentuk diftong au atau hiatus ua. Kombinasi semacam itu muncul di 35 persen kata dan 64 persen baris puisi ini. Konsonan sering diulang dan menekankan keterkaitan antarkata dalam satu baris.[5]

Analisis

Publikasi dan tanggapan

Referensi

Catatan penjelas

Catatan kaki

  1. ^ Jassin 1962, hlm. 9.
  2. ^ Jassin 1962, hlm. 8.
  3. ^ Teeuw 1980, hlm. 126.
  4. ^ Jassin 1962, hlm. 13.
  5. ^ Foulcher 1991, hlm. 109.

Kutipan

  • Foulcher, Keith (1991). Pujangga Baru: Kesusasteraan dan Nasionalisme di Indonesia 1933–1942 (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Girimukti Pasaka. OCLC 36682391. 
  • Hamzah, Amir (1949). Njanji Sunji (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Pustaka Rakjat. OCLC 65112881. 
  • Jassin, H.B. (1962). Amir Hamzah: Radja Penjair Pudjangga Baru (dalam bahasa Indonesia). Gunung Agung. OCLC 7138547. 
  • Raffel, Burton (1968) [1967]. Development of Modern Indonesian Poetry (edisi ke-2nd). Albany, NY: State University of New York Press. ISBN 978-0-87395-024-4. 
  • Teeuw, A. (1980). Sastra Baru Indonesia (dalam bahasa Indonesia). 1. Ende: Nusa Indah. OCLC 222168801. 
  • Usman, Zuber (1959). Kesusasteraan Baru Indonesia dari Abdullah Bin Albdalkadir Munshi sampai kepada Chairil Anwar (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Gunung Mas. OCLC 19655561.