Kylie Minogue
Kylie Ann Minogue (lahir 28 Mei 1968) adalah penyanyi dan aktris Australia. Ia mulai terkenal di akhir tahun 1980-an karena perannya dalam opera sabun Neighbours, sebelum berkarir sebagai penyanyi pop.
Dikontrak oleh kelompok produser dan penulis lagu Stock Aitken & Waterman (SAW) dari Britania Raya, penyanyi bertinggi 155 cm ini meraih sukses lagu hit di seluruh dunia, tapi ketenarannya mulai memudar di awal tahun 1990-an. Setelah meninggalkan SAW pada 1992, ia mencoba berkarir sendiri sebagai penulis lagu dan penyanyi independen, menjauhkan diri dari karya-karya awalnya. Walaupun di sini ia juga beberapa kali memperoleh hit, album-albumnya tidak terjual banyak, dan bahkan mencapai penjualan paling sedikit dalam rentang karirnya.
Pada tahun 2000, ia kembali terkenal sebagai musisi dance/pop dan melalui video klipnya yang provokatif dan konser-konsernya yang megah. Minogue telah meancapkan karir sebagai salah satu penghibur paling awet dan berhasil di dunia musik pop saat ini, dan di Eropa dan Australia telah menjadi salah satu selebriti dan simbol seks paling terkenal. Di Australia, setelah dicemoohkan banyak kritikus pada awalnya, ia telah diakui untuk pencapaiannya; ia memegang rekor untuk penjualan tiket terbanyak untuk konser artis wanita, dan satu-satunya penghibur wanita yang memiliki sembilan single di puncak tangga lagu Australia.
Awal karir
Dilahirkan di Melbourne, Australia, Minogue adalah anak sulung dari tiga bersaudara; adiknya Danii Minogue juga penyanyi pop. Kylie Minogue mulai muncul di opera sabun seperti Skyways, the Sullivans dan the Henderson Kids di televisi Australia sejak usia 11 tahun namun tidak terlalu menonjol. Danii menjadi terkenal dalam acara mingguan Young Talent Time, di mana Kylie juga pertama kali menyanyi di atas pentas pada 1983. Kylie kurang terkenal dibandingkan adiknya sampai ia meraih sukses di tahun 1986 dengan perannya di opera sabun Neighbours.
Minogue memainkan tokoh Charlene Mitchell; ketika ia dalam serial itu menikahi karakter yang diperankan oleh Jason Donovan, kekasih sungguhannya saat itu, acara ini meraih rekor rating tertinggi. Ketenarannya di Australia mulai terlihat ketika ia menjadi orang pertama yang memenangkan empat Logie Awards pada satu kesempatan, termasuk "Gold Logie" sebagai "Most Popular Television Performer", yang hasilnya ditentukan oleh jajak pendapat. Neighbours juga mulai ditayangkan di Britania Raya pada 1987 dan meraih rating tinggi.
Karir menyanyi
Bersama Stock Aitken Waterman (1987 - 1992)
Dalam suatu acara amal di Melbourne bersama pemain-pemain lainnya dari Neighbours, Minogue menyanyikan lagu "The Loco-Motion" dari Little Eva dan kemudian menandatangani kontrak dengan Mushroom Records pada 1987. Dirilis sebagai single dan diberi judul "Locomotion", lagu ini menduduki puncak tangga di Australia selama tujuh minggu dan menjadi single terlaris tahun itu. Sukses ini kemudian membawa Minogue ke London untuk bekerja sama dengan Stock, Aitken & Waterman. Pada awalnya mereka tidak terlalu memberi perhatian padanya dan bahkan melupakannya pada hari ia tiba di sana. Sambil Minogue menunggu, mereka secara cepat menulis lagu untuknya, "I Should Be So Lucky." Album pertamanya yang diberi judul Kylie, kumpulan lagu-lagu dance, mencapai nomor satu di Inggris dan menjadi album terlaris tahun itu. Album ini juga terjual lebih dari 7 juta keping di seluruh dunia, sebagian besar di Eropa dan Asia, dan menghasilkan enam hit single. Amerika adalah satu-satunya pasar besar yang belum tertembus album ini, walaupun versi "The Loco-Motion" yang direkam ulang di Inggris mencapai nomor 3 di Billboard Magazine Singles Chart. Pada akhir 1988 Minogue meninggalkan Neighbours untuk berkonsentrasi pada karir musiknya.
Duet dengan Jason Donovan, berjudul "Especially for You" menjadi hit besar di Inggris. Album selanjutnyapun, Enjoy Yourself (1989) menikmati sukses di Inggris dan Australia, dan menghasilkan beberapa hit single, tapi gagal di Amerika, dan Minogue dikeluarkan dari perusahaan rekamannya di Amerika, Geffen Records. Ia mulai tur keliling Britania Raya, Perancis, Belgia dan Australia. Minogue telah menjadi bintang terlaris Stock Aitken Waterman, dan karena itu untuk menanggapi kritik bahwa album keduanya hanyalah tiruan dari album perdananya, mereka mengubah gayanya untuk album selanjutnya.
Rhythm of Love (1990) menampilkan gaya yang lebih dewasa dari musik Kylie Minogue dan menandai titik pertama pemberontakannya dari tim produksi SAW dan citra "gadis baik-baik" yang ia miliki selama ini. Bertekad untuk diterima oleh masyarakat yang lebih dewasa, Minogue mengambil alih kendali dalam video-video klipnya, dimulai dari "Better the Devil You Know", yang menampilkan dirinya sebagai wanita dewasa. Hubungannya dengan penyanyi INXS Michael Hutchence juga membuatnya diterima sebagai penyanyi yang matang. Hutchence menulis lagu "Suicide Blonde" untuknya.
Single-single dari Rhythm of Love terjual laris di Eropa dan Australia dan populer di klub-klub malam Inggris di mana Minogue mulai meraih audiens yang lebih dewasa yang menjadi targetnya. Ketika "Shocked" mencapai British Top 10 di tahun 1991, ia menjadi musisi pertama yang meletakkan 13 single pertamanya di Top 10.
Pada 1991, Minogue ambil bagian dalam sebuah konser untuk menghormati John Lennon, yang dinamai Lennon - A Tribute. Penampilannya menyanyikan lagu "Help" dari The Beatles diterima dengan baik oleh penonton dan mampu bersaing dengan penampil-penampil lainnya malam itu seperti U2 dan Roy Orbinson.
Kontrak Minogue sebenarnya habis setelah tiga album, tapi ia ditarik untuk merekam satu album lagi. Let's Get to It (1991) dirancang untuk memperluas daya tariknya dengan campuran berbagai jenis musik dari balada sampai lagu dance ringan. Walaupun mendapat pujian dari kritikus, album ini tidak mampu menembus British Top 10. Meskipun demikian, tur keliling Inggris pada penghujung 1991 terjual habis. Walaupun demikian di Australia popularitasnya memudar.
Setelah menyelesaikan kewajiban kontraknya Minogue keluar dan tidak memperbaharuinya. Ia sering menyatakan bahwa ia merasa dibatasi oleh Stock Aitken Waterman, dan juga membandingkan pengalaman ini dengan waktu ia bermain di Neighbours. Katanya, ia hanya harus "menghapal teks, menyanyikan teks, tidak ada waktu untuk pertanyaan, mempromosikan album." Menyadari bahwa penggemarnya semakin tidak menyukai formula SAW, dan bahwa ia hanya dapat berkembang sebagai seniman jika ia memisahkan diri dari mereka, Minogue memutuskan diri untuk hengkang. Ia setuju untuk merekam tiga lagu baru untuk album kompilasi Greatest Hits yang dirilis bersamaan dengan kepergiannya pada 1992. Album ini meraih nomor satu di Inggris, tapi single-single barunya kurang berhasil.
Deconstruction Records (1993 - 1998)
Kontraknya yang baru dengan Deconstruction Records dipuji oleh banyak majalah musik sebagai mulainya era baru dalam karir Minogue, tapi album selanjutnya yang swanama Kylie Minogue (1994) memperoleh kritik yang beragam. Kolaborasi dengan artis-artis lain seperti Pet Shop Boys dan M People mengecewakan baik kritikus maupun pembeli. Album ini meraih sukses menengah dan single "Confide in Me" bercokol 5 minggu di puncak tangga lagu Australia. Ketika single "Put Yourself in My Place" dan "Where is the Feeling" gagal masuk sepuluh besar di Inggris dan Australia, beberapa komentator meramalkan berakhirnya karir tarik suaranya. Minogue juga merasa tidak puas dengan hasil akhir rekaman.
Penyanyi Australia Nick Cave menjadi tertarik untuk bekerja sama dengan Minogue ketika mendengar lagu "Better the Devil You Know". Menurutnya lagu tersebut mengandung "salah satu lirik lagu paling keras dan sedih dalam musik pop" dan "ketika Kylie Minogue menyanyikan kata-kata ini, ada aspek ketidakberdosaan pada dirinya yang membuat lirik itu makin menarik." "Where the Wild Roses Grow" (1995) adalah lagu balada yang liriknya menggambarkan suatu pembunuhan baik dari sudut pandang pembunuh (Cave) maupun korbannya (Minogue), dan kesuksesan lagu ini menunjukkan bahwa Minogue dapat diterima di luar lingkaran musik dance. Di Eropa lagu ini mencapai sepuluh besar di berbagai negara, dan di Australia peringkat kedua. Lagu ini juga memenangkan ARIA Awards untuk "Song of the Year" dan "Best Pop Release". Ia menyanyikannya bersama Cave pada festival rock musim panas di Australia, "The Big Day Out" di hadapan penonton yang kebanyakan penggemar musik alternatif, dan diterima dengan baik. Ia juga muncul dengan Cave dalam beberapa konser Cave di Eropa, dan juga festival T in the Park di Skotlandia. Ia melafalkan lirik lagu "I Should Be So Lucky" sebagai puisi di acara "Poetry Jam" di Royal Albert Hall London atas saran Cave, dan kemudian mengatakan bahwa ia memberinya kepercayaan diri untuk mengekspresikan dirinya secara artistik, "Ia mengajarku untuk tidak berkelana terlalu jauh dari diriku sendiri, tapi untuk berjalan lebih jauh, mencoba hal-hal lain, dan tidak kehilangan pandangan pada diriku sendiri. Untukku, bagian yang paling sulit adalah melepaskan jati diriku dan bersikap jujur dalam musik."
Pada 1997, Minogue menjalin hubungan dengan fotografer Perancis Stephane Sednaoui, yang menggambarkannya sebagai gabungan antara "geisha dan pahlawan super komik manga". Ia mulai mengambil foto-foto Minogue dengan tidak menonjolkan sisi glamournya untuk meraih audiens yang lebih dewasa, dan Minogue mengambil ilham dari artis-artis seperti Shirley Manson dari Garbage, Björk, Tricky dan U2, dan musisi pop jepang seperti Pizzicato Five dan Towa Tei. Dengan Towa Tei ia kemudian bekerja sama untuk single "GBI: German Bold Italic" dan "Sometime Samurai".
Impossible Princess (1997) menampilkan kolaborasi antara lain dengan Manic Street Preachers, dan Minogue menulis sebagian besar lirik lagu-lagunya. Single pertamanya "Some Kind of Bliss" tidak mewakili lagu-lagu lainnya yang bernuansa dance, dan Minogue menyangkal tuduhan bahwa ia ingin menjadi artis independen. Ia berkata pada Music Week, "Saya harus terus-menerus mengatakan bahwa ini bukan album indie-gitar. Saya tidak akan menyandang gitar dan memainkan musik rock." Billboard Magazine menggambarkan album ini sebagai "mengejutkan" dan menyimpulkan bahwa "ini adalah kesempatan emas secara komersil untuk sebuah perusahaan rekaman besar dengan visi dan energi untuk merilisnya di Amerika." Jika didengar secara jeli ada persamaan antara Impossible Princess dan album Madonna yang sangat sukses Ray of Light (1988).
Album ini menjadi albumnya yang terjual paling sedikit di Inggris, tapi paling laris di Australia sejak album perdananya, dengan penjualan didukung oleh tur yang sangat sukses. Ketika meresensi konsernya, The Times menulis mengenai kemampuannya "menutupi suaranya yang tipis dan kadang tidak jelas dengan keragaman musik dan karisma yang rentan dan lagu-lagu pop yang benar-benar bagus diukur dengan standar apapun," dan sebuah album live direkam selama tur ini, diberi judul Intimate and Live. Album ini juga laris di Australia. Ia mempertahankan kesuksesan di Australia dengan konser-konser, termasuk di festival Sydney Gay and Lesbian Mardi Gras 1998, pembukaan Fox Studios di Sydney pada 1999, ketika ia menyanyikan lagu "Diamonds are a Girl's Best Friend" dari Marilyn Monroe, dan konser natal di Dili, Timor Timur untuk Pasukan Penjaga Perdamaian PBB.
Parlophone Records (1999 - sekarang)
Minogue dan Deconstruction Records berpisah dan ia menandatangani kontrak baru dengan Parlophone di bulan April 1999. Albumnya Light Years (2000) sangat dipengaruhi musisi disco dari tahun 70-an seperti Donna Summer dan Village People, dan mengandung beberapa lagu yang ditulis oleh Robbie Williams dan Guy Chambers yang membubuhi lirik mereka dengan humor. New Musical Express menulis: "Kemampuan Kylie untuk dilahirkan kembali adalah luar biasa" dan menyimpulkan bahwa album ini adalah "sangat menyenangkan" dan "dikerjakannya dengan sangat baik." Album ini mendapat paling banyak pujian dalam karirnya dan menjadi sukses di seluruh Eropa, Asia dan Australia, terjual lebih dari 2 juta keping di seluruh dunia. Single "Spinning Around" menjadi nomor satunya yang pertama di Inggris dalam 10 tahun, dan video klipnya sering diputar di televisi. Rilis-rilis single berikutnya, termasuk "Kids" dengan Robbie Williams, juga terjual laris. Ia menjadi artis kedua setelah Madonna yang memiliki single nomor satu di Inggris di dasawarsa 1980-an, 1990-an dan 2000-an.
Ia tampil di Olimpiade Sydney 2000, di mana ia menyanyikan versi cover dari hit ABBA "Dancing Queen" dan single terbarunya saat itu "On a Night Like This". Ia kemudian tur keliling Inggris dan Australia yang dinamai On a Night Like This. Tiketnya terjual laris dan memecahkan rekor di Australia sebagai artis wanita dengan penjualan tiket paling banyak (200.000). Keenam pertunjukannya di Melbourne ditambah menjadi 22 karena permintaan publik. Terilhami teater musical Broadway, tur ini menghadirkan tata panggung yang rumit seperti kapal pesiar, pemandangan kota New York dalam gaya Art Deco, ruangan pesawat luar angkasa; dan Minogue dipuji karena material barunya dan interpretasinya akan lagu-lagu lamanya, mengubah "I Should Be So Lucky" menjadi lagu lambat dan "Better the Devil You Know" menjadi lagu big band ala tahun 1940-an. Ia memenangkan Mo Award untuk "Live Entertainment" dan "Performer of the Year" di Australia. Setelah tur ini ia ditanya oleh seorang wartawan dari Seattle Post-Intelligence apa kekuatan utamanya, dan ia menjawab, "Bahwa saya serba bisa. Kalau saya harus memilih salah satu hal saja untuk dikerjakan, saya tidak tahu apakah saya dapat berhasil tapi gabungkan semuanya jadi satu, dan saya akan berhasil."
Pada 2001 ia merilis album Fever, yang mempertahankan unsur-unsur disco dan menggabungkannya dengan electropop tahun 1980-an. Single pertamanya "Can't Get You Out of My Head", yang menjadi sukses terbesar dalam karirnya, mencapai nomor satu di lebih dari 40 negara dan terjual lebih dari 4 juta keping di seluruh dunia. Kesuksesan album ini cukup tersebar luas, dan setelah diputar oleh berbagai radio Amerika, Capitol Records merilisnya di Amerika pada 2002. Album ini mendapat komentar positif, majalah Popmatters menyebut album ini "album sempurna penuh dengan lagu dance indah." Album ini masuk ke tangga lagu Billboard di posisi 3, dan singlenya meraih nomor 7. "In Your Eyes", "Love at First Sight" dan "Come into My World" adalah hit penting di seluruh dunia, dan Minogue menancapkan keberadaannya di pasar Amerika, mendapat sukses tertama di klub-klub malam. Pada 2003 ia menerima nominasi Grammy Award untuk "Best Dance Recording" untuk "Love at First Sight" dan tahun berikutnya memenangkan penghargaan yang sama untuk "Come into My World".
Mantan stylist dan creative director Minogue William Baker menjelaskan bahwa video-video klip untuk album Fever diilhami oleh film-film fiksi ilmiah, terutama dari Stanley Kubrik, dan diwarnai oleh unsur-unsur electropop dengan penari-penari dalam gaya Kraftwerk. Alan MacDonald, designer tur Fever 2002, membawa unsur-unsur tersebut ke atas panggung yang didasarkan oleh tujuh tokoh wanita, yang diambil dari citra-citra Minogue di masa lalu. Tur ini sukses berat secara komersil dan kritis, dan pada 2002 majalah Q menamai Minogue salah satu dari "50 Bands To See Before You Die."