Imperium Swedia
periode dari tahun 1611–1721 dalam sejarah Swedia
Sweden adalah salah satu kekuatan besar Eropa antara tahun 1611 hingga 1718. Pada historiografi modern, era ini disebut Kekaisaran Swedia, atau stormaktstiden ("era kekuatan besar").
Kerajaan Swedia Konungariket Sverige | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1611–1718 | |||||||
Kekaisaran Swedia pada puncak kejayaannya tahun 1658. | |||||||
Status | Kekaisaran | ||||||
Ibu kota | Stockholm | ||||||
Bahasa yang umum digunakan | Swedia, Finlandia, Norwegia, Estonia, Sami, Jerman, Livonia, Latvia | ||||||
Agama | Lutheranisme | ||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||
Raja | |||||||
• 1611–1632 | Gustav II Adolf yang Agung | ||||||
• 1632–1654 | Christina | ||||||
• 1654–1660 | Charles X Gustav | ||||||
• 1660–1697 | Charles XI | ||||||
• 1697–1718 | Charles XII | ||||||
Era Sejarah | Eropa modern awal | ||||||
• Didirikan | 1611 | ||||||
• Dibubarkan | 1718 | ||||||
Populasi | |||||||
• Abad ke-17 | 2500000 | ||||||
Mata uang | Riksdaler, Mark (hingga 1664), Carolin (hingga 1664) | ||||||
| |||||||
Sebelum munculnya Kekaisaran Swedia, Swedia adalah negara yang sangat miskin dan memiliki penduduk yang sedikit di Eropa utara dengan kekuatan atau reputasi yang penting. Negara ini dijadikan sebagai salah satu negara besar Eropa oleh Axel Oxenstierna dan raja Gustavus Adolphus.