Lambang Belanda
Lambang Agung Kerajaan Belanda, (atau "Groot Rijkswapen"), adalah lambang pribadi monarki Belanda (kini Raja Willem-Alexander). pemerintah Belanda menggunakan versi yang lebih kecil tanpa mantel atau paviliun, bahkan terkadang hanya menampilkan perisai dan mahkota. Komponen gambar lambang negara diatur oleh Ratu Wilhelmina melalui dekrit kerajaan pada tanggal 10 Juli 1907 dan dikukuhkan oleh Ratu Juliana dalam dekrit kerajaan tanggal 23 April 1980. (Untuk versi yang paling umum digunakan lihat situs web Dutch Royal House)
Lambang Agung Kerajaan Belanda | |
---|---|
Detail | |
Pemangku | Raja Willem-Alexander |
Digunakan sejak | 10 Juli 1907 23 April 1980 |
Mustaka | Mahkota kerajaan Belanda |
Perisai | Singa dengan pedang terhunus |
Penopang | Dua ekor singa |
Motto | bahasa Prancis: Je Maintiendrai |
Deskripsi
Lambang blason:
Perisai berwarna biru azure, dengan lambang singa bermahkota di tengah. Singa di tengah pada cakar kanannya menggenggam sebilah pedang, pada cakar kirinya menggenggam tujuh batang anak panah. Tujuh batang anak panah melambangkan tujuh provinsi anggota persekutuan Utrecht. Perisai ini dimahkotai sebuah mahkota kerajaan Belanda dan ditopang oleh dua singa yang mengapit pada kedua sisinya. Singa ini berdiri di atas pita biru dengan tulisan "Je Maintiendrai" (Bahasa Perancis abad pertengahan yang berarti "Aku akan bertahan".)
Mantel monarki dicampirkan di atas lambang ini, ditengahnya membentuk semacam atap paviliun yang juga dimahkotai oleh sebuah mahkota kerajaan. Dalam dekrit kerajaan, jika pewaris takhta adalah seorang laki-laki, maka ia boleh mengganti mahkota di atas perisai dengan helm gaya baju zirah kerajaan Eropa serta lambang Nassau.