Kreasionisme
Dalam agama-agama Abrahamik, ciptaanisme adalah kepercayaan bahwa manusia, kehidupan, bumi, dan seluruh jagad raya mempunyai asal-usul secara ajaib yang dihasilkan oleh campur tangan adikodrati suatu keberadaan yang maha tinggi yang umumnya disebut Tuhan. Campur tangan ini dapat dilihat entah sebagai suatu tindakan penciptaan dari ketiadaan (ex nihilo), atau dengan munculnya ketertiban dari khaos (demiurgos) yang ada sebelumnya. Dalam pengertian modern, istilah ciptaanisme secara khusus dihubungkan dengan suatu jenis fundamentalisme Kristen konservatif yang bertabrakan dengan berbagai aspek dari ilmu pengetahuan. Di kalangan ilmuwan, ciptaanisme adalah termasuk pseudosains, yang tidak sesuai dengan metode ilmu pengetahuan. Menurut penantang ciptaanisme, pendukung ciptaanisme tidak dapat mengusulkan suatu teori penciptaan yang bisa difalsifikaikan atau bisa diteliti dengan memakai instrumen ilmu pengetahuan.
Banyak yang menganut keyakinan ciptaanisme menganggap semua itu sebagai aspek keyakinan keagamaan yang cocok, atau setidaknya tidak dipengaruhi oleh penjelasan ilmiah. Namun demikian, ciptaanisme dalam penggunaan sehari-hari biasanya mengandung arti keagamaan, politik dan kampanye sosial — misalnya, dalam pendidikan— untuk mengukuhkan dominasi atau penerimaan yang luas terhadap pandangan rohani tentang alam dan tentang tempat manusia di dalamnya. Pandangan ini sering berlawanan dengan penafsiran-penafsiran tertentu dari metode ilmiah atau naturalisme yang ditolak oleh para ciptaanis seperti itu sebagai pandangan materialistik, sekular, atau bahkan anti agama.
Mereka yang menganut pandangan yang harafiah tentang Penciptaan menolak teori-teori ilmiah yang mereka rasa berlawanan dengan teks-teks keagamaan mereka. Yang paling menonjol adalah penolakan terhadap evolusi dan keturunan bersama oleh banyak ciptaanis, yang merasa bahwa gagasan bahwa manusia adalah "turunan dari makhluk-makhluk yang lebih rendah" sebagai sesuatu yang menghina atau menghujat. Para ciptaanis seperti itu sering juga menolak konsensus ilmiah yang berlaku saat ini mengenai asal-usul kehidupan, asal-usul spesies manusia, sejarah geologi Bumi, pembentukan sistem matahari, dan asal-usul jagad raya.
Tinjauan umum
Istilah ciptaanisme paling sering digunakan untuk menggambarkan keyakinan bahwa Penciptaan terjadi secara harafiah seperti yang digambarkan dalam Kitab Kejadian (untuk orang Yahudi maupun Kristen) atau Al Qur'an (untuk umat Muslim). Meskipun Kitab Suci Ibrani dapat secara bebas diterjemahkan untuk menyiratkan penyangkalan terhadap pemahaman "Penciptaan dari ketiadaan" (creatio ex nihilo) dan, menurut sejumlah pakar, mungkin bahkan mengajukan penjelasan-penjelasan yang berbeda tentang Penciptaan, beberapa orang Yahudi dan Kristen menggunakan Kitab Kejadian semata-mata untuk mendukung keyakinan mereka tentang asal usul segala sesuatu. Lihat Penciptaan menurut Kitab Kejadian.
Ciptaanisme sebagai ilmu pengetahuan
Pendukung ciptaanisme sebagai ilmu pengetahuan berpendapat bahwa ada bukti-bukti ilmiah, didapat dari metode ilmu pengetahuan, yang mendukung secara nyata apa yang tertulis di Kitab Injil. Para ilmuwan pendukung ciptaanisme tidak terlibat dalam laboratorium maupun studi lapangan; melainkan mereka menginterpretasikan kembali hasl study orang lain. Ciptaanisme menyerang kelemahan-kelemahan dari model-model di bidang evolusi dan geologi.
Di Amerika Serikat, ada perdebatan sengit antara pendukung dan penentang ciptaanisme yang telah menghasilkan banyak kasus-kasus pengadilan. Perdebatan ini juga memotivasikan Badan Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat (United States National Academy of Sciences untuk mengeluarkan deklarasi sebagai berikut:
- evolusi teori telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan lagi dari ilmu biologi dan ilmu-ilmu lainnya yang terkait ...sementara itu, pernyataan dari ciptaanisme tidak disokong secara empiris. Dari hasil pengamatan ini, ada dua kesimpulan yang sangat mendasar, yaitu ajaran tentang evolusi harus menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pengajaran ilmu pengetahuan dan ciptaanisme itu bukan ilmu pengetahuan, jadi tidak boleh diajarkan kepada murid-murid seolah-solah sebagai ilmu pengetahuan, dan
- Ciptaanisme dan intelligent design dan hal-hal lain yang bersifat super natural bukanlah ilmu pengetahuan karena tidak bisa difalsifikasikan menurut metode ilmu pengetahuan.
Banyak pendukung ciptaanisme di Amerika Serikat selama bertahun-tahun memperjuangkan agar ciptaanisme diajarkan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan. Namun demikian, di tahun 1987 dalam kasus Edwards v. Aguillard, mahkamah agung Amerika Serikat memutuskan bahwa pengajaran ciptaanisme sebagai ilmu pengetahuan di sekolah negri melanggar Undang-undag dasar Amerika Serikat mengenai kenetralan negara terhadap agama.
Lihat pula
Rujukan
Rujukan tambahan
- Anderson, Bernhard W. (editor) Creation in the Old Testament (ISBN 0800617681)
- Anderson, Bernhard W. Creation Versus Chaos: The Reinterpretation of Mythical Symbolism in the Bible (ISBN 159752042X)
- Ian Barbour When Science Meets Religion, 2000, Harper SanFrancisco
- Ian Barbour Religion and Science: Historical and Contemporary Issues, 1997, Harper SanFrancisco.
- Bradshaw, Robert I., "The Early Church & the Age of the Earth" (Gereja Perdana dan Usia bumi)
- Stephen Jay Gould Rock of Ages: Science and Religion in the fullness of life, Ballantine Books, 1999
- Edward J. Larson and Larry Witham Leading scientists still reject God in Nature, Vol. 394, No. 6691 (1998), p. 313. Online at http://www.freethought-web.org/ctrl/news/file002.html
- Scott, Eugenie C., 1999 (Jul/Aug). The creation/evolusi continuum. Reports of the National Center for Science Education 19(4): 16-17,21-23.
- Hasil jajak pendapat di AS – Kepercayaan masyarakat tentang evolusi dan penciptaan
Rujukan (historis)
- Gosse, Henry Philip, 1857. Omphalos: An Attempt to Untie the Geological Knot. J. Van Voorst, London
Rujukan (Kristen)
- Murphy, George L., 2002, "Intelligent Design as a Theological Problem," dalam Covalence: the Bulletin of the Evangelical Lutheran Church in America Alliance for Faith, Science, and Technology 4(2)
Rujukan (Yahudi)
- Aviezer, Nathan. In the Beginning: Biblical Creation and Science. Ktav, 1990. Hardcover. ISBN 0-881253-28-6
Pranala luar
|
|
Organisasi
Talk.origins mengembangkan sebuah daftar yang panjang tentang pranala-pranala umum yang relevan dengan ciptaanisme dan sebuah daftar yang lengkap tentang situs-situs ciptaanis. Pranala-pranala berikut ini berhubungan dengan organisasi-organisasi yang mendukung berbagai pandangan:
Ciptaanisme Bumi Muda
|
Ciptaanisme Bumi Lama
Rancangan yang Cerdas Ciptaanisme evolusioner Evolusi
|