Sarimi

merek mi instan di Indonesia

Sarimi adalah merek mi instan terpopuler keempat di Indonesia, diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, diluncurkan pada tahun 1982, empat belas setelah Supermi dan sepuluh tahun setelah Indomie. Di Indonesia, sebutan "Sarimi" juga umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.

Sarimi
Berkas:Sarimi Isi 2.png
Sarimi Isi 2
Jenis produkMi instan
PemilikIndofood CBP Sukses Makmur
Negara Indonesia
 Malaysia
Diluncurkan1982
Pemilik sebelumnyaPT Sarimi Asli Jaya (1982-1990-an)
Situs webwww.sarimi.co.id
Berkas:Sarimi Soto Koya Gurih.jpg
Sarimi Soto Koya Gurih

Mi instan ini murah meriah dan cocok dengan selera Indonesia, sampai tidak jarang orang membawa Sarimi ke luar negeri bila makanan di luar tidak cocok. Saat terjadi bencana alam, orang Indonesia sering sekali menyumbang mi instan seperti Sarimi, tentu saja beserta barang-barang kebutuhan lainnya.

Pada tahun 2007, Sarimi Soto Koya diluncurkan, hadir dengan rasa Jeruk Nipis dan Pedasss. Dua tahun kemudian, Sarimi Soto Koya hadir dengan rasa Gurih. Pada tahun 2010, Sarimi Isi 2 diluncurkan kembali dengan kemasan baru. Pada tahun 2012, Sarimi genap berusia 30 tahun, Sarimi meluncurkan maskot dan kemasan barunya.

Promosi dan Pemasaran

Sarimi (PT Sarimi Asli Jaya) diluncurkan pada 1982, yang pada waktu itu juga ikut meramaikan persaingan antar-merek mi instan yang diikuti oleh Supermi (1968) dan Indomie (1972). Berkat kerja keras dan kepercayaan konsumen, Sarimi menempati urutan ketiga di bawah Supermi (peringkat kedua) dan Indomie (peringkat pertama).

Saat Indomie menjadi merek mi instan yang pertama kali go public pada 1993, semua produsen makanan secara serius mengelola merek mereka, termasuk Sarimi. Mulailah Sarimi berada pada tingkat yang lebih tinggi, untuk membayang-bayangi Indomie. Sarimi bahkan memasang harga yang lebih murah dari Indomie. Pertempuran segitiga antara Indomie, Supermi, dan Sarimi pun dimulai.

Sebelum periode 2002 berakhir, Indomie, Supermi, dan Sarimi bertempur mati-matian untuk memperebutkan posisi. Namun, takdir tetap tidak bisa ditolak seperti halnya pada tahun 2001. Indomie tetap berada pada posisi pertama, begitu pula dengan Supermi di tempat kedua, dan Sarimi di tempat ketiga.

Tahun 2003, luncurlah Mie Sedaap, kehadiran Mie Sedaap yang juga ikut membayang-bayangi Indomie ternyata membuat Sarimi turun peringkat ke tempat keempat karena Mie Sedaap berada pada urutan kedua. Namun, pertimbangan Sarimi juga sama seperti Indomie.

Sejak 2006, PT Indomie Sukses Makmur Tbk, mengakuisisi semua saham PT Sarimi Asli Jaya dan PT Supermi Indonesia. Dengan diakuisisinya Sarimi, maka kerajaan bisnis Indomie menjadi ada di mana-mana berkembang luas.

Jenis rasa

  • Sarimi Soto Koya Gurih
  • Sarimi Soto Koya Jeruk Nipis
  • Sarimi Soto Koya Pedasss
  • Sarimi Rasa Ayam Bawang
  • Sarimi Rasa Baso Sapi
  • Sarimi Mi Goreng Rasa Ayam
  • Sarimi Mi Goreng
  • Sarimi Rasa Ayam
  • Sarimi Rasa Kaldu Ayam
  • Sarimi Besaar Rasa Ayam Bawang
  • Sarimi Besaar Mi Goreng Spesial
  • Sarimi Besaar Mi Goreng Spesial EKSTRA PEDAS
  • Sarimi Besaar Rasa Soto Mi
  • Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kecap
  • Sarimi Isi 2 Rasa Soto
  • Sarimi Isi 2 Rasa Kari Spesial
  • Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kremess
  • Sarimi Isi 2 Soto Koya Jeruk Nipis
  • Sarimi Isi 2 Rasa Ayam Bawang
  • Sarimi Isi 2 Rasa Baso Sapi

Komposisi Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kecap

Mi: Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman, pemantap (nabati dan natrium polifosfat), antioksidan (TBHQ), pewarna (Tartrazin CI 19140).

Bumbu: Gula, garam, penguat rasa monatrium glutamat (MSG), perisa ayam, bubuk bawang putih, pewarna karamel, bubuk lada dan bubuk cabe.

Minyak: Minyak sayur dan bawang merah.

Kecap Manis: Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu & rempah-rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.

Bahan Pelengkap: Sayuran kering.

Lihat pula

Pranala luar