Pembicaraan:Arya Damar

Revisi sejak 19 Mei 2007 17.40 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib) (tambahkan komentar)

Setuju digabungkan. Kembangraps 16:00, 18 Mei 2007 (UTC)

Menurut yang saya ketahui, sebenarnya nama panggilan Arya Dhamar atau Arya Damar tidak hanya dikenakan untuk Adityawarman saja (yaitu di abad ke-14). Dalam beberapa babad dikatakan bahwa Raden Patah adalah anak hasil hubungan Brawijaya dan seorang selir. Selir tersebut (yang telah hamil) diserahkan pada seorang adipati Palembang bernama "Arya Damar" juga (yaitu di abad ke-15), dikarenakan jasa sang adipati membantu kerajaan Majapahit. Demikianlah yang saya ketahui sejauh ini. Salam, Naval Scene 16:15, 18 Mei 2007 (UTC)

Jadi dibuat disambiguasi? Ada sumbernya ngga, biar enak nulisnya. Kembangraps 16:56, 18 Mei 2007 (UTC)

Bung Kembangraps, menurut Tim Penulis Penerbit Buku Kompas (Desember 2006) dalam buku Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual hlm 165, dinyatakan bahwa Brawijaya meminta Raden Arya Damar seorang Adipati Palembang untuk membawa Putri Campa dan menjadikannya sebagai istri, yang kemudian melahirkan anak yang diberi nama Raden Fatah. Referensinya: Meinsma, J.J., 1903. Serat Babad Tanah Jawi, Wiwit Saking Nabi Adam Dumugi ing Tahun 1647. S'Gravenhage. Demikian pula kalau tidak salah ada disebutkan seperti itu juga dalam Serat Dharmagandul, tapi buku saya tersebut belum ketemu.
Mengenai Arya Damar yang Adityawarman, saya usahakan mencari referensinya juga dalam babad/lontar Bali dan Jawa lainnya. Salam, Naval Scene 07:25, 19 Mei 2007 (UTC)

Ada orang yang berpendapat bahwa Arya Damar adalah Damar Wulan pula lho. Meursault2004ngobrol 17:40, 19 Mei 2007 (UTC)

Kembali ke halaman "Arya Damar".