Kereta api Lodaya
Kereta api Lodaya adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Solo Balapan - Bandung.
Kereta api Lodaye | |
---|---|
Berkas:KA Lodaya.JPG | |
<mapframe>: Isi JSON bukan GeoJSON+simplestyle yang sah. Daftar ini menunjukkan semua upaya untuk menafsirkannya menurut Skema JSON. Tidak semuanya merupakan galat.
|
|
Ikhtisar | |
Jenis | Eksekutif dan Bisnis |
Sistem | Kereta api ekspress |
Status | Beroperasi |
Lokasi | Daop II Bandung |
Terminus | Balapan Liar Bandung |
Layanan | 2 |
Operasi | |
Operator | PT Kereta Api Indonesia |
Depo | Bandung (BD) |
Rangkaian | CC 201, CC 203, CC 204, CC 206 |
Data teknis | |
Kecepatan operasi | 60 s.d. 100 km/jam |
Jumlah rute | 65-68 |
Kereta api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani perjalanan koridor Yogyakarta - Bandung dan sejak tanggal 1 September 1992 diperluas layanannya untuk melayani pemerjalan koridor Solo - Bandung. Sebelumnya kereta api ini dikenal dengan nama KA Pajajaran/Senja Mataram. Pada tanggal 2 Mei 2000 dilakukan peremajaan rangkaian kereta api Pajajaran/Senja Mataram dan diganti namanya menjadi KA Lodaya.
Kereta api ini menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari dari arah Solo menuju Bandung dan pada siang hari dari arah sebaliknya. Dalam perjalanan Bandung - Solo pada siang hari penumpang dapat menikmati indahnya panorama Bumi Parahyangan Bagian Timur. Perjalanan sejauh 447 km ditempuh dalam waktu 8 jam 30 menit dan hanya berhenti di stasiun Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar,Sidareja, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta dan Klaten.
Sejak bulan Oktober 2006 diluncurkan KA Lodaya II untuk memenuhi kebutuhan penumpang dengan rute Solo Balapan - Bandung di siang hari dan Bandung - Solo Balapan di malam hari (berkebalikan dengan arah perjalanan yang ditawarkan Lodaya I).
Saat ini KA Lodaya I mempunyai nama KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya II mempunyai nama KA Lodaya Malam.
Asal usul nama
Nama Lodaya diambil dari cerita rakyat di Tatar Sunda yakni Macan Lodaya yang merupakan penjelmaan dari Prabu Siliwangi ketika berhadapan dengan anaknya, Raden Kian Santang. Rangkaian Kereta Api Lodaya Terdiri dari Kereta Eksekutif dan Kereta Bisnis.
Pranala luar
- (Indonesia) situs resmi PT Kereta Api