Kereta api Bangunkarta
Kereta api Bangunkarta adalah kereta api kelas Eksekutif Satwa yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Gambir-Jombang PP.
Kereta api Bangunkarta | |
---|---|
Berkas:Papan Nama Kereta (14).PNG | |
Ikhtisar | |
Jenis | Eksekutif Satwa |
Sistem | Kereta api ekspress |
Status | Beroperasi |
Lokasi | Daop VIII Surabaya |
Terminus | Stasiun Jombang Stasiun Gambir |
Stasiun | 12 |
Layanan | 1 |
Operasi | |
Dibuka | 10 Januari 1985 |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia |
Operator | Daerah Operasi VIII Surabaya |
Depo | Sidotopo |
Rangkaian | CC 206 |
Data teknis | |
Lebar sepur | 1067 mm |
Elektrifikasi | - |
Kecepatan operasi | 50 - 100 Km/jam |
Jumlah rute | 43-44 |
Sejarah dan Perkembangan
Kereta api Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada bulan Januari 1985 melayani pemerjalan kelas Ekonomi dari Jombang ke Jakarta, dengan nama Kereta Api Tebuireng. Pada tanggal 24 Desember 1994 layanan KA Tebuireng ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas Bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah layanannya menjadi kelas Bisnis.
Penambahan layanan kelas Eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 kereta yang melayani rute dari Jombang menuju Jakarta tersebut melayani perjalanan dengan kelas Eksekutif dan Bisnis, dengan rangkaian yang terdiri dari 2 kereta kelas Eksekutif (K1) dan 8 kereta kelas Bisnis (K2). Sejak itu pula kereta ini diberi nama KA Bangunkarta.
Pada mulanya Kereta api ini melewati jalur selatan (Yogyakarta dan Purwokerto), kemudian diubah sehingga melewati jalur utara (Semarang). Perjalanan sejauh 738 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan hanya berhenti di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Madiun, Nganjuk dan Kertosono.
Sejak 5 Desember 2009, Bangunkarta diubah seluruhnya menjadi kelas Eksekutif dengan menggunakan rangkaian kereta yang dahulu digunakan untuk Gajayana, sebelum KA Gajayana mendapatkan rangkaian kereta baru buatan PT INKA Madiun tahun itu juga.
Karena DAOP VII Madiun belum memiliki loko CC, maka KA Bangunkarta ditarik oleh CC 203 pinjaman dari Dipo Lokomotif Jatinegara milik DAOP I JAKK.
Penamaan
Nama Tebuireng, sebagaimana yang disandang kereta ini saat peluncurannya tahun 1985, diperoleh karena mayoritas penumpang kereta tersebut adalah para santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, yang hendak melakukan perjalanan menuju Ibu Kota maupun tujuan-tujuan lainnya.
Sedangkan nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu Jombang, Madiun, dan Jakarta (Bangunkarta).
Jadwal perjalanan
Berikut jadwal perjalanan KA Bangunkarta berdasarkan GAPEKA 2013 (grafik Perjalanan Kereta Api 2013):
KA 43 Bangunkarta (Jombang-Gambir) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Jombang | - | 16.00 |
Kertosono | 16.14 | 16.17 |
Nganjuk | 16.37 | 16.39 |
Madiun | 17.18 | 17.30 |
Paron | 17.51 | 18.00 |
Semarang Tawang | 20.55 | 21.03 |
Pekalongan | 23.02 | 23.12 |
Tegal | 00.00 | 00.07 |
Brebes | 00.19 | 00.28 |
Cirebon | 01.38 | 01.44 |
Jatinegara | 04.16 | 04.18 |
Gambir | 04.43 | - |
KA 44 Bangunkarta (Gambir-Jombang) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Gambir | - | 17.45 |
Jatinegara | Ls | 17.54 |
Cirebon | 20.28 | 20.39 |
Tegal | 21.44 | 21.48 |
Pekalongan | 22.36 | 22.40 |
Semarang Tawang | 01.03 | 01.15 |
Paron | 04.15 | 04.17 |
Madiun | 04.38 | 04.45 |
Nganjuk | 05.24 | 05.26 |
Kertosono | 05.43 | 05.46 |
Jombang | 06.15 | - |
Insiden
- Pada hari Rabu, 17 Juli 2013 jam 04.04 di KM 234+540 (JPL 74) antara Stasiun Masaran-Stasiun Sragen, KA Bangunkarta Gambir-Jombang (KA 44) menabak truk bermuatan kertas gulungan, truk terseret kurang lebih 100 meter dan muatan tercecer di depan Lokomotif CC 203 12. Masinis dan asisten masinis dilarikan ke rumah sakit Islam Amal Sehat Sragen. Akibat insiden ini 3 KA terlambat dan kabin lokomotif CC 203 12 rusak berat, sehingga harus diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia