Jean-Luc Marion
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP21Danang (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 25 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 23 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP21Danang (Kontrib • Log) 3910 hari 902 menit lalu. |
Jean-Luc Marion (born 3 July 1946) adalah seronga filsuf era posmodernisme murid Jacques Derrida. Marion menaruh perhatian pada patristik dan teologi mistik, filsafat fenomenologi modernisme.
Jean-Luc Marion | |
---|---|
Berkas:JLMarion.jpg | |
Lahir | 3 Juli 1946 Meudon, Hauts-de-Seine |
Era | Filsafat abad 20/Filsafat abad 21 |
Kawasan | Western Philosophy |
Aliran | Teologi, Fenomenologi |
Minat utama | Fenomenologi, Descartes |
Gagasan penting | Saturated phenomenon |
Teologi Mistik
Pandangan Marion tentang teologi mistik mengandaikan bahwa, Tuhan tidak Ada (Being) ketika manusia berkata bahwa dia "Ada". Tuhan yang tidak mengenal waktu dan tempat tidak perlu diakui ke-Ada-an-Nya oleh manusia, atau makhluknya. Ketika kita bicara bahwa Tuhan Ada, sesungguhnya saat itu Tuhan menjadi idol (berhala) yang hanya akan menghalangi manusia untuk datang kepada-Nya. Cara yang paling tepat untuk menjadi mahkluk yang tidak memberhalakan pandangannya tentang Tuhan, atau segala atribut tentang Tuhan adalah melalui ikon, ikon itu pun bukan disimbolkan oleh benda atau definisi-definisi tertentu, melainkan dengan pengosongan diri, melalui diam, umat mengenal Allah yang begitu jauh dan tak terpermaiankan.