Cincalok
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP61Marco (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 31 Maret 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP61Marco (Kontrib • Log) 3780 hari 986 menit lalu. |
Cincalok adalah makanan khas Kalimantan Barat berupa udang berukuran kecil yang proses fermentasinya terjadi dengan bantuan mikrob.[1] Salah satu mikrob yang berperan penting adalah kelompok bakteri asam laktat.[1] Makanan ini juga ditemui di daerah Malaka dan termasuk bahan untuk masakan peranakan. Bahan makanan ini digunakan untuk membuat sambal.[2]
Bakteri
Bakteri yang berperan dalam proses fermentasi cincalok adalah kelompok bakteri asam laktat.[1] Kelompok bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa dengan aroma dan rasa khas, meningkatkan nilai cerna makanan, dan menghasilkan senyawa antimikrob yang dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme seperti asam laktat, hidrogen peroksida, karbondioksida, dan bakteriosin.[1] Bakteri yang berhasil diisolasi adalah Lactobacillus sp. dan Streptococcus sp.[1] Penelitian lain melaporkan bahwa ditemukan juga bakteri dari genus Staphylococcus dengan bakteri langka yaitu Staphylococcus piscifermentans[3]
Aplikasi
Bakteri yang terdapat pada cincalok dapat digunakan sebagai starter dari produk fermentasi lain, serta dapat digunakan untuk pemrosesan dan pengawetan makanan.
Rujukan
- ^ a b c d e Achmad DI, Nofiani R, Ardiningsih P. 2013. KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT Lactobacillus sp. RED1 DARI CINCALOK FORMULASI. Pontianak : FMIPA Universitas Tanjungpura.
- ^ Hutton W. 2007. The Food of Love: Four Centuries of East-West Cuisine. Singapore : Marshall Cavendish Cuisine.
- ^ Hajar S, Hamid THTA. 2013. Isolation of lactic acid bacteria strain Staphylococcus piscifermentans from Malaysian traditional fermented shrimp cincaluk. Int Food Res J 20(1): 125-129 .