Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani
Bandar Udara Internasional Achmad Yani (IATA: SRG, ICAO: WARS dahulu WIIS) terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Nama bandara ini diambil dari salah satu pahlawan revolusi Indonesia, Achmad Yani. Peresmian menjadi bandara internasional berlangsung dalam penerbangan perdana Garuda Indonesia ke Singapura bulan Maret 2004.
Bandar Udara Internasional Achmad Yani | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | sipil dan militer |
Lokasi | Semarang, Jawa Tengah |
Zona waktu | UTC+7 |
Koordinat | {{{coordinates}}} |
Data bandara
Sejarah
Pada awalnya Bandara Achmad Yani adalah pangkalan udara TNI Angkatan Darat, dahulu lebih dikenal dengan Pangkalan Udara Angkatan darat Kalibanteng. Berdasarkan Surat keputusan bersama Panglima Angkatan Udara, Menteri perhubungan dan Menteri Angkatan darat tanggal 31 Agustus 1966, maka Pangkalan Udara AD diubah statusnya menjadi Pangkalan Udara Bersama Kalibanteng Semarang. Namun karena peningkatan frekuensi penerbangan sipil, maka pada tahun 1 Oktober 1995, Bandar Udara Achmad Yani Semarang menjadi salah satu Bandar Udara dibawah PT Angkasa Pura. Bandara Achmad Yani berubah menjadi bandara internasional pada tahun 2004 setelah Garuda Indonesia membuka rute Semarang-Singapura.
Maskapai Penerbangan
Maskapai | Tujuan | Terminal |
---|---|---|
AirAsia | Kuala Lumpur | Internasional |
Citilink | Jakarta-Halim Perdanakusuma | Domestik |
Garuda Indonesia | Jakarta-Soekarno-Hatta, Surabaya, Denpasar | Domestik |
Indonesia AirAsia | Singapura | Internasional |
Indonesia AirAsia | Surabaya | Domestik |
Kal Star Aviation | Pangkalanbun, Ketapang | Domestik |
Lion Air | Balikpapan, Banjarmasin, Jakarta-Soekarno-Hatta | Domestik |
Merpati Nusantara Airlines | Bandung, Sampit | Domestik |
Silk Air | Singapore [3] | Internasional |
Sriwijaya Air | Jakarta-Soekarno-Hatta, Surabaya | Domestik |
Trigana Air Service | Pangkalanbun | Domestik |
Wings Air | Denpasar, Surabaya | Domestik |
Jatim Airlines | Jombang, Banyuwangi, Cililitan (mulai 1 Mei 2014) |
Rencana masa depan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memulai proyek ini tahun 2005. Bandar Udara Internasional Achmad Yani nanti akan memiliki fasilitas berikut ini:
- Perpanjangan landasan — Landasan sepanjang 2.680 m yang mampu menampung Boeing 767, Airbus A320, dan Airbus A330 baru-baru ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah. [4][5] [6][7] [8]
- Terminal baru yang lebih besar — Terminal baru ini akan dibangun di sebelah utara runway, seluas 27.500 m2 yang akan mampu menampung 3.000.000 penumpang. Akan dilengkapi dengan 25 counter check-in dan 3 garbarata.
- Apron seluas 61.344 m2 yang mampu menampung 10 pesawat berbadan lebar. Perluasan ini dijadwalkan selesai bulan Juli 2013.