Kota Subulussalam

kota di Provinsi Aceh, Indonesia

Kota Subulussalam adalah sebuah kota di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Kota ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007, pada tanggal 2 Januari 2007.

Kota Subulussalam adalah 1 dari 16 usulan pemekaran kabupaten/kota yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 8 Desember 2006. Ke-16 kabupaten/kota tersebut adalah: Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kota Subulussalam, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Batubara, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sumba Tengah dan Kota Kotamobagu.

 20/05/2007 13:02 WIB Ditinjau, Persiapan Kota Subulussalam Pidie Jaya Masih Berharap [ rubrik: Serambi Nanggroe | topik: Pemerintahan ] BANDA ACEH - Kepala Biro Pemerintahan Setda Aceh, Narensyah, Jum ‘ at (18/5), meninjau persiapan Kota Subulussalam yang kini kembali dijadwalkan akan diresmikan pada, Kamis (31/5). Sementara dari Pidie dilaporkan, sejumlah warga di bagian timur Pidie masih diliputi harap-harap cemas, meski kembali beredar kabar bahwa peresmian sekaligus pelantikan penjabat (Pj) Kabupaten Pidie Jaya akan berlangsung pada, Juni 2007. Dalam kunjungan ke Subulussalam, Narensyah didampingi Sukriyanto dan seorang staf lainnya meninjau sejumlah perkantoran yang telah disiapkan untuk jajaran pemko Subulussalam. Diantaranya, kantor Wali Kota Subulussalam, DPRD, Bappeda, Dispenda, PU, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas Kependudukan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Terminal Terpadu Subulussalam. Menurut Narensyah, persiapan perkantoran di Subulussalam sudah di atas standar minimal. Malahan dibandingkan dengan Pidie Jaya, infrasturuktur di Subulussalam dinilai jauh lebih lengkap. Hal ini karena banyaknya kantor cabang yang dapat membantu persiapan infrastruktur di sana. “ Saya melihat, kesiapan insfratruktur di Subulussalam sudah oke, tinggal pembenahan saja, ” ujar Narensyah. Menyangkut dengan lambannya peresmian Kota Subulussalam, Nareansyah mengatakan karena masalah teknis semata. Sebelumnya, peresmian pemko Subulussalam dijadwalkan 24 Maret lalu dan kemudian berdasarkan teleks Mendagri tertanggal 20 April 2007 kepada Pemprov Aceh, diberitahukan bahwa peresmian kedua kota pemekaran itu plus pelantikan pj walikotanya akan dilaksanakan Rabu, 2 Mei 2007 di Banda Aceh. Namun lagi-lagi ditunda dalam waktu yang tak disebutkan. Kali ini, Narensyah yakin kalau jadwal (31/5) pekan depan sudah final dan tak ada perubahan. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pembentukan Pemerintah Kota Subulussalam, pada pasal 8 menyebutkan peresmian Kota Subulussalam dan pelantikan Pj Walikota Subulussalam paling lambat enam bulan setelah undang-undang diundangkan. Pidie Jaya Sementara itu, sejumlah warga Meurah Dua, Jangkabuya, Panteraja dan Luengputu kepada Serambi secara terpisah mengutara keinginan supaya Kabupaten Pidie Jaya segera diresmikan. Apalagi persyaratan untukmenjadi sebuah kabupaten sudah terpenuhi. Seorang tokoh Meureudu, Bakhtiar Effendi mengatakan, warga di delapan kecamatan di sana tampaknya tidak mempersoalkan tentang orang yang bakal menjadi bupati di kabupaten baru. Siapa saja yang dipercayakan sana, warga menyatakan akan menerima dengan senang hati. Komentar serupa juga diutarakan sejumlah sumber di Trienggadeng, Bandardua dan Ulim. Harapan serupa juga disampaikan Ir H Sulaiman Ari, Anggota DPRK Pidie, ketika menjawab Serambi kemarin. Sulaiman menghendaki, peresmian Pidie Jaya selambat-lambatnya bisa dilakukan pada Juni 2007 mendatang. Sementara Camat Bandardua, Sulaiman Aji yang ditanya pendapatnya menolak memberikan komentar. “ Kalau saya, no coment, ” sebut Sulaiman. Sedangkan beberapa masyarakat umum yang diminta komentar malah menyebutkan, “ pajan mantong diresmikan terserah. Diresmi ngen han, kamoue lagee nyoe chit (terserah kapan diresmikan. Karena diresmikan atau tidak, kami tetap seperti ini), ” kata seorang warga.(kh/ag)