Jaringan granulasi

Revisi sejak 24 Mei 2014 11.36 oleh BP49Khoirur (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}} thumb|Jaringan Granulasi Jaringan granulasi adalah jaringan fibrosa yang terbent...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Jaringan granulasi adalah jaringan fibrosa yang terbentuk dari bekuan darah sebagai bagian dari proses penyembuhan luka, sampai matang menjadi jaringan parut.[1]

Berkas:Jaringan Granulasi.jpg
Jaringan Granulasi

Secara histologis terbentuknya jaringan granulasi ditandai dengan proliferasi pembuluh darah baru (neovaskularisasi) dan fibroblas.[2] Rekrutmen dan stimulasi fibroblas dikendalikan oleh banyak faktor pertumbuhan, meliputi platelet-derived growth factor (PDGF), basic fibroblast growth factor (bFGF), transforming growth factor-beta (TGF- β), sitokin (interleukin 1), dan tumor necrosis factor (TNF) yang disekresikan oleh leukosit dan fibroblas.[2] Secara khusus makrofag merupakan unsur sel yang penting pada pembentukan jaringan granulasi.[2]

Pembentukan pembuluh darah baru akan membantu mempercepat proses granulasi dan normalisasi jaringan.[2] Pembentukan granulasi berfungsi untuk menyuplai vitamin, mineral, glukosa, dan asam amino ke fibroblas untuk memaksimalkan pembentukan kolagen serta membebaskan jaringan dari nekrosis, benda asing, dan infeksi sehingga mempercepat penyembuhan radang.[2] Proses granulasi dimulai sejak awal proses penyembuhan (hari ke-3 hingga ke-5) dan berlanjut selama beberapa minggu tergantung pada luas penyembuhan.[2]


Referensi