Streptomisin

senyawa kimia
Revisi sejak 6 Juni 2014 01.21 oleh BP21Danang (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP21Danang|27 Juni 2014|6 Juni 2014}} {{drugbox | Verifiedfields = changed | verifiedrevid = 470471096 | IUPAC_name = 5-(2,4-diguanidino-<br>3,5,6-trihydroxy...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Streptomisin (Inggris: Streptomycin) adalah antibiotik yang dihasilkan oleh jamur tanah streptomyces griseus.[2] Antibiotik tersebut diperdagangkan sebagai garam trihidroklorida, fosfat atau sekuisulfat, maupun garam rangkap dengan kalsium klorida.[2]

Streptomisin
Nama sistematis (IUPAC)
5-(2,4-diguanidino-
3,5,6-trihydroxy-cyclohexoxy)- 4-[4,5-dihydroxy-6-(hydroxymethyl)
-3-methylamino-tetrahydropyran-2-yl] oxy-3-hydroxy-2-methyl
-tetrahydrofuran-3-carbaldehyde
Data klinis
AHFS/Drugs.com monograph
Kat. kehamilan D(US)
Status hukum POM (UK) -only (US)
Rute Intramuscular, intravenous
Data farmakokinetik
Bioavailabilitas 84% to 88% (est.)[1]
Waktu paruh 5 to 6 hours
Ekskresi Renal
Pengenal
Nomor CAS 57-92-1 YaY
Kode ATC A07AA04 J01GA01
PubChem CID 19649
DrugBank DB01082
ChemSpider 18508 YaY
UNII Y45QSO73OB YaY
KEGG D08531 YaY
ChEBI CHEBI:17076 YaY
ChEMBL CHEMBL1201194 N
NIAID ChemDB AIDSNO:07346
Data kimia
Rumus C21H39N7O12 
Massa mol. 581.574 g/mol
SMILES eMolecules & PubChem
  • InChI=1S/C21H39N7O12/c1-5-21(36,4-30)16(40-17-9(26-2)13(34)10(31)6(3-29)38-17)18(37-5)39-15-8(28-20(24)25)11(32)7(27-19(22)23)12(33)14(15)35/h4-18,26,29,31-36H,3H2,1-2H3,(H4,22,23,27)(H4,24,25,28)/t5-,6-,7+,8-,9-,10-,11+,12-,13-,14+,15+,16-,17-,18-,21+/m0/s1 YaY
    Key:UCSJYZPVAKXKNQ-HZYVHMACSA-N YaY

Data fisik
Titik lebur 12 °C (54 °F)

Nama umum Streptomisin

Beberapa nama dagang yang mengandung streptomisin, antara lain[2]

  • Streptomycin sulfate.
  • Agri Strep.
  • Streptobrettin.
  • Streptorex.
  • Verstrep.

Di Indonesia, obat yang mengandung streptomisin, misalnya Chlorostrep, Hostamycin, Mycillin, dan Penstrep.[2]

Bentuk fisik

Strepromisin berbentuk bubuk atau bubuk butiranm tidak berbau, rasanya sedikit pahit, mudah larut dalam air, tetapi praktis tidak larut dalam alkohol, klorofom, dan eter.[2]

Kegunaan

Streptomisin berkhasiat sebagai anti-bakteri tuberkulostatik.[2] Streptomisin dapat digunakan untuk pengobatan tuberkulosis, tularemia, bubonic plague, glanders, dan bruselosis.[3] Selain itu dapat juga digunakan bersama penisilin untuk mengobati endokarditis yang diakibatkan oleh stafilokukus.[3]

Efek Samping

Beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam penggunaan streptomisin, bahwa antibiotik tersebut dapat mengakibatkan:

  • Ototoksisitas, berupa kehilangan pendengaran terhadap frekuensi tinggi, tinitus, dan gangguan vestibuler.[3]
  • Nefrotoksisitas, yaitu gangguan pada fungsi ginjal.[3]
  • Otoksisitas dan nefrotoksisitas lebih sering terjadi pada penggunaan streptomisin dibandingkan dengan aminoglikosida lainnya.[3]
  • Kemerahan pada kulit, dermatitis eksfoliatif, syok anafilaktik, neutropenia, agranulositosis, anemia aplastik, dan trombositopenia.[3]


Rujukan

  1. ^ Zhu M, Burman WJ, Jaresko GS, Berning SE, Jelliffe RW, Peloquin CA. (October 2001). "Population pharmacokinetics of intravenous and intramuscular streptomycin in patients with tuberculosis". Pharmacotherapy. 21 (9): 1037–1045. doi:10.1592/phco.21.13.1037.34625. PMID 11560193. Diakses tanggal 2010-05-25. 
  2. ^ a b c d e f (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3312-3313
  3. ^ a b c d e f (Indonesia) Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI., Kumpulan Kuliah Farmakologi: Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC, 2004, hal. 632