Streptomisin
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP21Danang (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 6 Juni 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP21Danang (Kontrib • Log) 3864 hari 46 menit lalu. |
Streptomisin (Inggris: Streptomycin) adalah antibiotik yang dihasilkan oleh jamur tanah streptomyces griseus.[2] Antibiotik tersebut diperdagangkan sebagai garam trihidroklorida, fosfat atau sekuisulfat, maupun garam rangkap dengan kalsium klorida.[2]
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
5-(2,4-diguanidino- 3,5,6-trihydroxy-cyclohexoxy)- 4-[4,5-dihydroxy-6-(hydroxymethyl) -3-methylamino-tetrahydropyran-2-yl] oxy-3-hydroxy-2-methyl -tetrahydrofuran-3-carbaldehyde | |
Data klinis | |
AHFS/Drugs.com | monograph |
Kat. kehamilan | D(US) |
Status hukum | POM (UK) ℞-only (US) |
Rute | Intramuscular, intravenous |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 84% to 88% (est.)[1] |
Waktu paruh | 5 to 6 hours |
Ekskresi | Renal |
Pengenal | |
Nomor CAS | 57-92-1 |
Kode ATC | A07AA04 J01GA01 |
PubChem | CID 19649 |
DrugBank | DB01082 |
ChemSpider | 18508 |
UNII | Y45QSO73OB |
KEGG | D08531 |
ChEBI | CHEBI:17076 |
ChEMBL | CHEMBL1201194 |
NIAID ChemDB | AIDSNO:07346 |
Data kimia | |
Rumus | C21H39N7O12 |
Massa mol. | 581.574 g/mol |
SMILES | eMolecules & PubChem |
| |
Data fisik | |
Titik lebur | 12 °C (54 °F) |
Nama umum Streptomisin
Beberapa nama dagang yang mengandung streptomisin, antara lain[2]
- Streptomycin sulfate.
- Agri Strep.
- Streptobrettin.
- Streptorex.
- Verstrep.
Di Indonesia, obat yang mengandung streptomisin, misalnya Chlorostrep, Hostamycin, Mycillin, dan Penstrep.[2]
Bentuk fisik
Strepromisin berbentuk bubuk atau bubuk butiranm tidak berbau, rasanya sedikit pahit, mudah larut dalam air, tetapi praktis tidak larut dalam alkohol, klorofom, dan eter.[2]
Kegunaan
Streptomisin berkhasiat sebagai anti-bakteri tuberkulostatik.[2] Streptomisin dapat digunakan untuk pengobatan tuberkulosis, tularemia, bubonic plague, glanders, dan bruselosis.[3] Selain itu dapat juga digunakan bersama penisilin untuk mengobati endokarditis yang diakibatkan oleh stafilokukus.[3]
Efek Samping
Beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam penggunaan streptomisin, bahwa antibiotik tersebut dapat mengakibatkan:
- Ototoksisitas, berupa kehilangan pendengaran terhadap frekuensi tinggi, tinitus, dan gangguan vestibuler.[3]
- Nefrotoksisitas, yaitu gangguan pada fungsi ginjal.[3]
- Otoksisitas dan nefrotoksisitas lebih sering terjadi pada penggunaan streptomisin dibandingkan dengan aminoglikosida lainnya.[3]
- Kemerahan pada kulit, dermatitis eksfoliatif, syok anafilaktik, neutropenia, agranulositosis, anemia aplastik, dan trombositopenia.[3]
Rujukan
- ^ Zhu M, Burman WJ, Jaresko GS, Berning SE, Jelliffe RW, Peloquin CA. (October 2001). "Population pharmacokinetics of intravenous and intramuscular streptomycin in patients with tuberculosis". Pharmacotherapy. 21 (9): 1037–1045. doi:10.1592/phco.21.13.1037.34625. PMID 11560193. Diakses tanggal 2010-05-25.
- ^ a b c d e f (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3312-3313
- ^ a b c d e f (Indonesia) Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI., Kumpulan Kuliah Farmakologi: Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC, 2004, hal. 632