Jawawut
Jawawut | |
---|---|
Malai jawawut muda | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. italica
|
Nama binomial | |
Setaria italica | |
Sinonim | |
sinonim selengkapnya, lihat pada The Plant List.[3] |
Jawawut[4], juwawut, atau sekoi (Setaria italica) adalah sejenis serealia berbiji kecil (milet) yang pernah menjadi makanan pokok masyarakat Asia Timur dan Asia Tenggara sebelum budidaya padi dikenal orang. Tumbuhan ini adalah yang pertama kali dibudidayakan di antara berbagai jenis milet dan sekarang menjadi milet yang terluas penanamannya di seluruh dunia, dan yang terpenting di Asia Timur. Nama Pulau Jawa acap dikaitkan dengannya.
Nama-nama lokalnya, di antaranya, jawa (Plb.); jaba ikur (Bat.); jaba uré (Toba); jĕlui (Riau); sĕkui (Mly.); sĕkuai, sakui, sakuih (Min.); randau (Lamp.); jawae (Day.); jawawut, kunyit, sekul (Sd.); jawawut, juwawut, otèk (Jw.); jhaba, jhaghung jhaba, jhabalèk (Md.); jawa sĕmi, jawawut (Bl.); botai, boté, wotei, batung, wetung, gětung (aneka dialek di Sulut); batang, bětěng, wětěng, bané, bailo, wailo (Sulsel); botoh, sain (Timor); hotong, atong, hetene, hetenu (Ambon); hétan (Wetar); wetan (Solor); botan (Kai, Tanimbar); bètèn, fètèn (Buru); bobootĕné, botĕmé (Hal.); futu (Ternate & Tidore).[5].
Pemerian botanis
Tanaman juwawut adalah tanaman semusim seperti rumput, yang dapat mencapai ketinggian 2m. Malainya rapat, be"rambut", dan dapat mencapai panjang 30cm, sehingga orang Inggris menamakannya "milet ekor rubah" (foxtail millet). Bulirnya kecil, hanya sekitar 3mm diameternya, bahkan ada yang lebih kecil. Warna bulir beraneka ragam, mulai dari hitam, ungu, merah, sampai jingga kecoklatan.
Terdapat dua kelompok varietas biologis. Yang pertama adalah yang biasa dimakan orang, S. italica var. italica, dan yang kedua adalah yang biasa dijadikan pakan burung, S. italica var. moharica.
Manfaat
Catatan dari Cina menunjukkan paling tidak juwawut telah dibudidayakan pada sekitar 6000 tahun sebelum Masehi. Pada saat itu, juwawut menjadi satu-satunya biji-bijian yang dibudidayakan di sana. Dari Cina, tanaman ini kemudian menyebar ke barat, hingga mencapai Eropa pada sekitar milenium kedua sebelum Masehi. Orang Romawi telah mengenal dan membudidayakannya, sehingga dikenal pula sebagai "milet Italia".
Catatan kaki
- ^ Palisot de Beauvois, Ambroise-Marie-Francois-Josep. 1812. Essai d'une Nouvelle Agrostographie; ou Nouveaux Genres des Graminées; Avec Figures Représentant les Caractéres de tous le Genres: 51, 170, 178. Imprimerie de Fain. Paris :Chez l'Auteur [Dec 1812].
- ^ Linné, C. von & L. Salvius. 1753. Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus... Tomus I: 56. Holmiae :Impensis Laurentii Salvii.
- ^ The Plant List: Setaria italica (L.) P.Beauv.
- ^ KBBI: jawawut
- ^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia I: 256-8 (sebagai Panicum viride Linn. ß italica Linn.). Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. (versi berbahasa Belanda -1922- I: 207-8, sebagai Setaria viridis P.Beauv. ß italica Asch. & Graebn.)
Pranala luar
- Juwawut pada laman Kehati.