Di dalam ilmu mengenai genetika terdapat unit fungsional yang mengatur ekspresi suatu gen dari sebuah promotor, unit fungsional ini dikenal dengan nama operon[1]. Operon ini bersifat inducible yang dapat berfungsi jika dalam keadaan yang berlimpah[1]. Konsep ini ditemukan oleh Francois Jacob dan Jaques Monod pada tahun 1961 di Pasteur Institute, Paris[1]. Konsep operon ini pertama kali ditemukan pada prokariot saja[2] Namun, di awal tahun 1990-an pertama kali ditemukan pada operon juga dapat ditemukan pada eukariot[2].

Operon

Jenis operon

inducer : laktosa[1]

inducer : arabinosa[1]

inducer : triptofan[1]

untuk resistensi terhadap raksa[3]

Untuk ekspresi biolumenescen[4]

untuk ekspresi virulensi[4]

untuk ekspresi pigmen ungu pada chromobacter violaceum [4]

Referens

  1. ^ a b c d e f g h i Cambell Reece-Mirchell. 2002. Biologi [terjemahan]. Jakarta : Erlangga
  2. ^ a b (Inggris) S. Sakar. 2001. The Biology and History of Molecular Biology: New Perspectives. Londok (UK) : Kluwer Aacademic Publisher
  3. ^ a b (Inggris)Stanley Casimir Howell. 2008. Application of Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy to the Structure Determination of the Integral Membrane Proteins of the Mer operon [thesis]. San Diego : University of California.
  4. ^ a b c d e f (Inggris) Thomas Mitchell Schmidt, Moselio Schaechter. 2012. Topics in Ecological and Environmental Microbiology. Oxford (UK) : Academic Press.