Erosi Genetika adalah hilangnya sumber daya genetik yang sering diperbesar atau dipercepat oleh aktivitas manusia.[1] [2] Erosi genetika merupakan masalah yang keprihatinan dan cukup serius.[3] Hal itu dapat terjadi karena erosi genetika akan menyebabkan hilangnya keanekaragaman genetik pada hewan dan tumbuhan.[3] Keaneragaman hewan dan tumbuhan dapat berkurang atau bahkan hilang akibat ada proses pengurangan kelengkapan gen unik dari setiap species secara bertahap maupun drastis.[3] Hilangnya keaneragaman tersebut dapat berdampak buruk terhadap keadaan lingkungan.[3]

Berkas:Geneticerosion45percent.jpg
Erosi genetika

Dampak

Hilangnya gen pada suatu species tertentu dapat menjadikan species tersebut menjadi punah.[3] Punahnya suatu species tertentu dapat mempengaruhi kehidupan species lain yang bisa jadi kehidupannya bergantung pada keberadaan species yang punah tersebut.[3] Akhirnya, hilangnya suatu species akibat dari adanya erosi genetika akan berpengaruh secara menyeluruh kepada lingkungan sekitar.[3]

Penyebab

 
Aktifitas pembukaan hutan dapat menyebabkan erosi genetika

Penyebab erosi genetika dapat disebabkan karena faktor alami dan juga faktor manusia.[3] Erosi genetika yang disebabkan dari faktor manusia lebih mengkhawatirkan daripada karena faktor alam.[3] Proses erosi genetika pada hewan dapat terjadi karena beberapa macam faktor yaitu karena hilangnya habitat alami, jarak geografis antar species, dan fragmentasi habitat.[3] Hilangnya habitat alami dari suatu species dapat menyebabkan tingkat kematian hewan menjadi lebih tinggi sehingga banyak hewan yang mati sebelum berkembangbiak.[3] Jarak geografis antar species dapat menjadi penghalang atau pembatas suatu hewan untuk melakukan perjalanan supaya bertemu dan berkembangbiak dengan species lainnya.[3] Keterbatasan tersebut menjadikan banyak terjadi perkawinan sedarah yang menyebabkan rendahnya keaneragaman genetik dan banyak keturunan yang mengalami cacat fisik akibat perkawinan sedarah.[3]

Hilangnya habitat alami juga menjadi penyebab adanya erosi genetika pada tumbuhan.[3] Penggembalaan hewan ternak secara berlebihan pada suatu kawasan dapat membuat tanaman di sekitar kawasan tersebut mengalami erosi genetika.[3] Erosi genetika pada tanaman juga dapat disebabkan oleh pembukaan hutan dan pembuangan zat kimia.[3] Adanya rekayasa genetika dan penggantian varietas tanaman lokal akan memmbuat tanaman menjadi tidak berkembang secara alami sehingga juga dapat menyebabkan erosi genetika.[3] Pertanian modern mendorong petani menjadi hanya menanam tumbuhan komersial saja sehingga varietas yang ditanam juga terbatas.[3] Hal itu juga dapat menyebabkan suatu gen dari species lain mengalami penurunan dan bahkan hilang.[3]

Pencegahan dan penanggulangan

 
Penyimpanan bibit pada bank bibit

Pencegahan terjadinya erosi genetika sebaiknya segera dilakukan, kecuali apabila kita ingin semua species menghilang.[3] Pencegahan terjadinya erosi genetika adalah pertama mempertahankan habitat alami.[3] Kedua membuat cagar alam dan koridor satwa liar yang memungkinkan hewan untuk bermigrasi dari satu daerah ke daerah lain.[3] Ketiga mengatur program pemuliaan di kebun binatang.[3] Keempat mengatur jaringan dan bank sperma dari hewan yang terancam punah.[3] Kelima melepaskan habitat baru dari suatu species ke dalam habitat asli mereka.[3] Keenam mendirikan bank benih.[3] Ketujuh menjaga hewan dan tumbuhan dari berbagai polusi genetik.[3]

Peristiwa erosi genetik yang telah terjadi

Rujukan

  1. ^ "Genetic Erotion". Native Plants. Diakses tanggal 25 Juni 2014. 
  2. ^ Reijntjes, Havertkort, Bayer, Coen, Bertus, Ann. Pertanian Masa Depan = Kanisius. Yogyakarta. hlm. 225. ISBN 979-672-453-7. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa "Genetic Erotion". Bright Hup. Diakses tanggal 24 Juni 2014.