Budiman Sudjatmiko
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP09Zahra (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 14 Juni 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP09Zahra (Kontrib • Log) 3792 hari 859 menit lalu. |
Budiman Sudjatmiko, M.Sc., M.Phil (lahir 10 Maret 1970) adalah aktivis dan politisi dari Partai Rakyat Demokratik.[1] Publik mengenal Budiman ketika dituduh mendalangi gerakan menentang Orde Baru.[1] Ia dinilai bertanggung jawab dalam Peristiwa 27 Juli 1996 dalam penyerbuan kantor Partai Demokrasi Indonesia dan kemudian divonis dengan hukuman 13 tahun penjara.[1]
Budiman Sudjatmiko | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Mewakili Jawa Tengah VIII (2009-2014) | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2009 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Budiman Sudjatmiko 10 Maret 1970 Cilacap, Jawa Tengah |
Partai politik | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan |
Almamater | Universitas Gadjah Mada SOAS, University of London Universitas Cambridge |
Situs web | budimansudjatmiko.net |
Sunting kotak info • L • B |
Keluarga
Karir
Budiman aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi sejak duduk di bangku SMP.[1] Ia terlibat dalam gerakan mahasiswa saat berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM}.[1] Kemudian menerjunkan diri sebagai community organizer yang melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi di kalangan petani dan buruh perkebunan di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.[1][2] Akibat kegiatannya ini pula, dia tidak sempat menyelesaikan kuliahnya.[3]
Pada tahun 1996, Budiman mendeklarasikan PRD (Partai Rakyat Demokratik) yang kemudian menyebabkannya dirinya dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara karena dianggap sebagai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996.[2] Peristiwa ini disebut juga Sabtu Kelabu, satu peristiwa penyerbuan kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia di Jl. Diponegoro, Jakarta.[4] Pertikaian terjadi di antara para pendukung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang telah pecah untuk memperebutkan kantor DPP mereka yang terletak di Jl. Diponegoro 58 Jakarta Pusat.[4]
Setelah ada perlawanan dari pendukung PDI dan juga dari rakyat Jakarta yang mengakibatkan kota Jakarta terbakar pada 27 Juli.[3] Akibatnya Budimana dituduh sebagai dalang karena dianggap mendalangi Mimbar Bebas selama satu bulan sebelumnya.[3] Karena kemenangan gerakan demokrasi, Budiman hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun setelah diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada 10 Desember 1999.[3]
Selepas dari penjara, Budiman kembali mengenyam pendidikan Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.[3] Setelah kembali ke Indonesia, pada akhir 2004 bergabung ke PDI Perjuangan, dan membentuk REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi), sebuah organisasi sayap partai.[3]
Saat ini, Budiman menjabat sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan (dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap) dan duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria; dan juga merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa.[5]
Pada tingkat internasional, Budiman terlibat aktif sebagai pengurus Steering Committee dari Social-Democracy Network in Asia (Jaringan Sosial-Demokrasi Asia).[3] Sekarang ini, dia juga memegang posisi sebagai Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional organisasi Parade Nusantara, yaitu organisasi yang menghimpun para kepala desa dan seluruh perangkat desa di seluruh Indonesia yang memiliki agenda utama memperjuangkan pengesahan RUU pembangunan pedesaan.[3]
Publikasi
- Buku Anak-Anak Revolusi
Pranala luar
Referensi
- ^ a b c d e f "Profil Budiman Sudjatmiko". http://www.budimansudjatmiko.net. Diakses tanggal 27 Juni 2014. Hapus pranala luar di parameter
|publisher=
(bantuan) - ^ a b "Tumbal Order Baru". http://www.tokohindonesia.com. Diakses tanggal 27 Juni 2014. Hapus pranala luar di parameter
|publisher=
(bantuan) - ^ a b c d e f g h "Budiman Sudjatmiko". http://profil.merdeka.com. Diakses tanggal 27 Juni 2014. Hapus pranala luar di parameter
|publisher=
(bantuan) - ^ a b "Peristiwa 27 Juli 1996". http://www.jakarta.go.id. Diakses tanggal 27 Juni 2014. Hapus pranala luar di parameter
|publisher=
(bantuan) - ^ "Budiman Sudjatmiko: Prabowo Tidak Pernah Beri Usulan UU Desa". Diakses tanggal 27 Juni 2014.