Ooredoo (yang berarti 'Aku Ingin' dalam bahasa Arab) adalah merek dagang yang dikenalkan oleh Qatar Telecom, Q.S.C menggantikan nama operasional sebelumnya yaitu Qtel pada Februari 2013.[1] [2]

Ooredoo (nama dagang sebelumnya adalah Qatar Telecom) adalah penyedia layanan komunikasi satu satunya di Qatar dan memiliki salah satu perusahaan publik terbesar di negara tersebut. [3] Perusahaan tersebut berkembang menjadi penyedia jasa komunikasi untuk telepon genggam, jasa nirkabel, dan telepon tetap dengan segmen pemasaran mulai dari aktivitas jasa komunikasi domestik hingga komunikasi internasional; baik bisnis (perusahaan dan individual) hingga pelanggan rumah. [3]

Perusahaan ini dimiliki oleh pemerintah, sehingga seringkali mendapatkan intervensi politik. [3] Monopoli perusahaan ini dihapuskan saat Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani seorang Emir mengeluarkan undang-undang yang merestrukturisasi sektor informasi, komunikasi, dan telekomunikasi yang dikuasai oleh QTel pada tahun 2006.[4] Pesaingnya kini diantaranya adalah Vodafone, Saudi Telecom Company, dan Zain.[3]

Di masa lalu Qtel diketahui telah mengganggu sistem VoIP dan memblokir situs komunikasi internet Skype. [5] [6] Menyusul keluhan-keluhan dari individu-individu mengenai hal ini situs ini kemudian tidak diblokir lagi, walaupun Paltalk diblokir secara permanen.[6][5] Sementara cabang perusahaan Qtel yang menyediakan jasa internet (ISP)Internet Qatar, menggunakan penyaring untuk memblokir situs situs web yang mereka anggap tidak sesuai dibaca oleh warga Qatar dan mempengaruhi moral mereka.[6]

Rujukan

Lihat juga