Judith Dipodiputro

Revisi sejak 7 Agustus 2014 03.43 oleh Aryagain (bicara | kontrib) (Revisi Kategori)

Judith Jubilina Navarro Dipodiputro atau biasa dikenal dengan nama Judith Dipodiputro (lahir di Praha, Republik Ceko, 12 September 1964; umur 49 tahun), adalah seorang profesional dan merupakan pendiri serta anggota dari sejumlah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada bidang pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, pemerintahan, olah raga, dan lingkungan.[1]

Judith Dipodiputro

Judith Dipodiputro menikah dengan Widharma R. Dipodiputro dan memiliki seorang anak, Maral-Bimanti J. N. Dipodiputro.

Riwayat Karier

Karier profesional Judith Dipodiputro dimulai pada tahun 1983 di Voice of Indonesia. Pengabdiannya di VOI berlangsung hingga tahun 1993. Kariernya di bidang media juga sempat diisi dengan masa kerja selama 1 tahun (1984-1985) di TVRI, dan selama 3 tahun (1992-1995) di Daily Executive Economic Digest.

Sejak 1985: Sektor Swasta

Perhatiannya yang besar pada bidang pendidikan mewarnai awal kariernya di sektor swasta. Tahun 1985 Judith Dipodiputro menjadi pengajar bahasa Perancis bagi calon diplomat dan para diplomat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Departemen Luar Negeri. Tahun 1986 Ia bekerja sebagai Deputy General Manager for Government and Public di PT Bali Holiday Villages (Operator of Club Meditranee Bali and Bintan). Tahun 1987-1991 Judith Dipodiputro bergabung dengan Standard Chartered Bank di bagian Industrial & Public Relations Officer Training and Developement Manager Human Resources Development Manager.

Sejak 1991: Pengalaman Diplomasi dan Pemerintahan

Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (PPIP) (1991 - 1999)

Kualitas kemampuan komunikasi dan hubungan sosial Judith Dipodiputro teruji saat ia bertugas sebagai Direktur Eksekutif Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (PPIP). Beberapa pencapaian Judith Dipodiputro selama 8 tahun bertugas:

  • Mengurangi penolakan masyarakat Portugis terhadap produk-produk Indonesia
  • Secara aklamasi menjadikan seorang WNI sebagai Presiden FIODS (La Fédération internationale des organisations de donneurs de sang) di Portugal, termasuk pemilih adalah beberapa organisasi Portugis dan kandidat lain adalah WN Portugis.
  • Penandatanganan kerjasama antara LKBN-Antara dengan Kantor Berita Portugal LUSA.
  • Menghadirkan Walikota Lisbon ke Jakarta untuk menandatangani sister-city.[2]
  • Penunjukkan Konsul Kehormatan Indonesia di Portugal.
  • Penyerahan tanda diplomasi tertinggi pada masyarakat Portugis sepasang Komodo, Parda dan Rinca kepada Lisbon Zoo.
  • Berkolaborasi menyelesaikan buku resep masakan Portugis.[3]

Kementerian Negara Pengelolaan Aparatur Negara (1992 - 1994)

Tugas dan pencapaian Judith Dipodiputro sebagai Staf Khusus diantaranya:

Kementerian Negara Lingkungan Hidup (1993 - 1996)

Beberapa tugas dan pencapaian Judith Dipodiputro selama bekerja sebagai Staf Khusus yakni:

  • Public relations untuk beberapa program kerjasama dengan GTZ, CIDA, dan World Bank
  • Membidani terbentuknya Yayasan Kalpawilis
  • Menerbitkan Almanak Lingkungan Hidup Indonesia: Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Pengendalian Dampak Lingkungan (1996)[4]

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (2001 - 2007)

Sebagai Staf Ahli di masa pemerintahan Syaukani Hasan Rais[5], tugas dan pencapaian Judith Dipodiputro adalah:

  • Membantu Kutai Kartanegara meraih predikat Zona Bebas Pekerja Anak (ZBAP) versi PBB (ILO). Hal ini sekaligus menjadikan Kutai Kartanegara sebagai pemerintahan lokal pertama di dunia yang mendapat predikat tersebut.[6][7][8][9][10]
  • Memimpin tim perumusan visi dan misi Gerbang Dayaku
  • Memprakarsai kerjasama antara Kutai Kartanegara dengan sejumlah organisasi internasional, seperti ILO, UNCTAD, WTO, WIPO.

Aktivitas Sosial

  • Bidang Pendidikan
    • Asisten Kepala Sekolah SMP Pringsewu, Lampung (1983-1984)
    • Silver Unicorn Productions: Productions house for children and educational programs (1989)
    • Yayasan Tiara Indonesia (1993-1998)
    • Yayasan Rumah-Indonesia (1998)
    • Yayasan Ibunda Istianah
    • Yayasan Luhur Bakti Pertiwi (2013)
  • Bidang Kesehatan dan Olahraga
    • Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Humas, 1984-1988)
    • Perhimpunan Donor Darah Indonesia (Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional, 1986-2000)
    • Federation Internationale des Organizations de Donneurs de Sang Benevoles (Liaison Officer Dewan Pengurus, 1991-2000)
    • Pengurus Besar Bola Voli Indonesia (Wakil Ketua Umum Bidang Kerjasama Internasional, 1994-1998)
    • Pengurus Besar Drum Corps dan Marching Band Indonesia (Wakil Sekretaris Umum, 2004-2008)
    • Komite Olahraga Nasional Indonesia (Staf Ahli Ketua Umum, 2012-sekarang)
  • Bidang Lingkungan Hidup dan Kebudayaan
    • Yayasan Kalpawilis (pengurus, 1994-1996)
    • Yayasan Bakti Total Bagi Indonesia Lestari (Pendiri dan Pengawas, 2008-sekarang)
    • Yayasan Owa Jawa (pengurus, 2012-2016)
  • Bidang Pemberdayaan Ekonomi
    • Yayasan Tiara Bakti (Ketua Bidang Pemasaran Luar Negeri, 1994-1998)
    • Yayasan Rumah-Indonesia (1998)
    • Yayasan Dian Insani Abadi (pengurus, 2000-2004)
    • Yayasan Bakti Total Bagi Indonesia Lestari (Pendiri dan Pengawas, 2008-sekarang)
    • Koperasi KOMIRA (Penasehat, 2011-sekarang)
  • Bidang Kebutuhan Khusus
    • Yayasan Pembinaan Anak Cacat (Humas, 1984-1986)
    • Yayasan Permata Hati Ibu (2000)

Referensi