Antonius Subianto Bunjamin

Uskup Bandung sejak 2014
Revisi sejak 19 September 2014 01.19 oleh 36.70.144.100 (bicara)

Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C (lahir 14 Februari 1968) adalah Uskup Keuskupan Bandung terpilih, melanjutkan Administrator Apostolik Mgr. Ignatius Suharyo. Ia terpilih menjadi Uskup Bandung pada 3 Juni 2014,[1] dan ditahbiskan menjadi Uskup pada 25 Agustus 2014.[2]

Mgr.

Antonius Subianto Bunjamin

GerejaKatolik Roma
KeuskupanBandung
Penunjukan3 Juni 2014
(10 tahun, 75 hari)
PendahuluMgr. Johannes Pujasumarta
Imamat
Tahbisan imam
26 Juni 1996
(28 tahun, 52 hari)
oleh Mgr. Alexander Djajasiswaja
Tahbisan uskup
25 Agustus 2014
(9 tahun, 358 hari)
oleh Mgr. Ignatius Suharyo
Informasi pribadi
Nama lahirAntonius Subianto Bunjamin
Lahir14 Februari 1968 (umur 56)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Kewarganegaraan Indonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Bandung
Jabatan sebelumnya
  • Provinsial OSC Indonesia (2010–2013)
Semboyan"Ut Diligatis Invicem"
(Kasihilah seorang akan yang lain)
LambangLambang Antonius Subianto Bunjamin

Latar belakang

Mgr. Bunjamin lahir di Kota Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 14 Februari 1968.[3] Ia besar di Paroki Santa Odilia, Cicadas yang juga masuk dalam wilayah Keuskupan Bandung.[3] Ia sempat menjadi anggota misdinar dan Legio Maria di paroki tersebut.[3]

Pendidikan dan karier

Mgr. Anton mulai menjalani studinya di Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada tahun 1984.[4] Ia sempat juga menjadi bidel umum (sejenis Ketua OSIS) di sana.[5] Ia kemudian melanjutkan studi di seminari tinggi, dan bergabung dengan Ordo Salib Suci (OSC).[6] Ia kemudian menjalani studi S1 di Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.[3]

Ia mengucapkan kaulnya sebagai imam religius untuk tarekat Ordo Salib Suci (OSC) pada tanggal 28 Agustus 1994.[1][4] Ia menerima tahbisan imamat pada 26 Juni 1996 di Gereja Santo Laurentius, Bandung.[7] Ia ditahbiskan oleh Uskup Bandung saat itu, Mgr. Alexander Djajasiswaja bersama 3 orang imam OSC lainnya, yakni R.P. Laurentius Tarpin, O.S.C, R.P. Basilius Hendra Kimawan, O.S.C., dan R.P. Yohanes Berchmans Rosaryanto, O.S.C.[7]

Setelah menerima tahbisan imamat, ia diutus melanjutkan studi S2 dilakukannya di Universitas Katolik Leuven, Leuven, Belgia sejak tahun 1996 hingga 1999 dalam bidang filsafat.[8][9] Dari studi tersebut, ia mendapat gelar Lisensiat dan kembali ke Indonesia untuk mengajar di Universitas Katolik Parahyangan, hingga tahun 2003.[9]

Selama kariernya sebagai imam, ia pernah ditugaskan di Keuskupan Agats[3] dan menjadi Pastor Mahasiswa Keuskupan Bandung periode 1999–2001.[10]

Pada tahun 2003, Mgr. Anton mendapat perutusan untuk mendalami ilmu filsafat di Universitas Kepausan Lateran, Roma dan menyelesaikannya pada tahun 2007.[8] Sekembalinya ke Indonesia, ia kembali mengajar di Universitas Katolik Parahyangan dengan tugas tambahan sebagai Wakil Provinsial OSC Indonesia untuk periode 2007–2010.[9][8]

Pada Kapitel OSC Provinsi Sang Kristus Indonesia yang dilaksanakan pada 5–9 Juli 2010, Mgr. Anton terpilih menjadi Provinsial Ordo Salib Suci Provinsi Sang Kristus Indonesia untuk masa bakti 2010–2013.[11]

Mgr. Anton juga menjadi Sekretaris sekaligus Direktur Eksekutif Yayasan Salib Suci yang mengurus sejumlah sekolah Katolik di wilayah Keuskupan Bandung.[3] Di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan, Mgr. Anton juga menjadi dosen tetap di Fakultas Filsafat, dan pernah memimpin Pusat Kajian Humaniora Unpar (kini Lembaga Pengembangan Humaniora Unpar).[3] Di Yayasan Unpar, Mgr. Anton pernah menjadi sekretaris pengurus dan terakhir menjadi Anggota Pembina dalam kapasitasnya sebagai Provinsial OSC.[12][3] Di Keuskupan Bandung, ia dipercaya sebagai Sekretaris FORPITU (Forum Pimpinan Tarekat dan UNIO) Keuskupan Bandung, anggota Dewan Konsultores dan Dewan Pastoral Keuskupan Bandung.[9]

Pada Kapitel OSC 15–19 Juli 2013, Mgr. Anton kembali terpiih menjadi Provinsial OSC Provinsi Sang Kristus Indonesia untuk masa bakti 2013–2016.[13]

Pada tanggal 3 Juni 2014 pukul 12.00 waktu Roma (pukul 17.00 UTC+7), Paus Fransiskus mengumumkan terpilihnya Mgr. Anton menjadi Uskup Keuskupan Bandung.[8][1][14][4][15] Hal ini mematahkan isu yang menyatakan ia akan memperkuat pada tingkat Generalat Ordo Salib Suci demi membantu gubernatio internal Salib Suci dan menjadi Magister General OSC.[9]

Ia menerima tahbisan episkopal pada tanggal 25 Agustus 2014 bertempat di Sasana Budaya Ganesha milik Institut Teknologi Bandung, Bandung, yang dimulai pukul 17.00 WIB.[2] Bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama adalah Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta yang juga sebelumnya menjabat Administrator Apostolik Keuskupan Bandung, dan Uskup Ko-konsekrator adalah Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. dan Mgr. Johannes Pujasumarta, Uskup Agung Semarang.[16] Misa Pontifikal pertama Mgr. Anton akan dilaksanakan di Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung pada 31 Agustus 2014.[2]

Referensi

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Johannes Pujasumarta
Uskup Bandung
2014kini
Petahana