General Dynamics F-16 Fighting Falcon
F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multi-peran supersonik yang dikembangkan oleh General Dynamics (lalu di akuisisi oleh Lockheed Martin), di Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, dan akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer. Kemampuan F-16 untuk bisa dipakai untuk segala macam misi inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat.[1] Pesawat ini sangat popular di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara. F-16 merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan sekitar 4000 F-16 sudah di produksi sejak 1976. Pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tapi masih diproduksi untuk ekspor.
Tipe | Pesawat tempur |
---|---|
Terbang perdana | 2 Februari 1974 |
Diperkenalkan | 17 Agustus 1978 |
Status | Aktif |
Pengguna utama | Indonesia |
Pengguna lain | 24 negara lainnya |
Jumlah produksi | Lebih dari 4.000 |
Harga satuan | US$18,8 juta (1998) |
Varian | General Dynamics F-16XL Mitsubishi F-2 |
F-16 dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, dengan inovasi seperti tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan, gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot. Pesawat ini juga merupakan pesawat tempur pertama yang dibuat untu menahan belokan pada percepatan 9g.
Pada tahun 1993, General Dynamics menjual bisnis produksi pesawat mereka kepada Lockheed Corporation, yang kemudian menjadi bagian dari Lockheed Martin setelah merger dengan Martin Marietta pada tahun 1995.
Sejarah
Pada tahun 1960-an, Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat menyimpulkan bahwa masa depan pertempuran udara akan ditentukan oleh peluru kendali yang semakin modern. Dan bahwa pesawat tempur masa depan akan digunakan untuk mengejaran jarak jauh, berkecepatan tinggi, dan menggunakan sistem radar yang sangat kuat untuk mendeteksi musuh dari kejauhan. Ini membuat desain pesawat tempur masa ini lebih seperti interseptor daripada pesawat tempur klasik. Pada saat itu, Amerika Serikat menganggap pesawat F-111 (yang pada saat itu masih dalam tahap pengembangan) dan F-4 Phantom akan cukup untuk kebutuhan pesawat tempur jarak jauh dan menengah, dan didukung oleh pesawat jarak dekat bermesin tunggal seperti F-100 Super Sabre, F-104 Starfighter, dan F-8 Crusader.
Pada Perang Vietnam, Amerika Serikat menyadari bahwa masih banyak kelemahan pada pesawat-pesawat mereka. Peluru kendali udara ke udara pada masa itu masih memiliki banyak masalah, dan pemakaiannya juga dibatasi oleh aturan-aturan tertentu. Selain itu, pertempuran di udara lebih banyak berbentuk pertempuran jarak dekat dimana kelincahan di udara dan senjata jarak dekat sangat diperlukan.
Kolonel John Boyd mengembangkan teori tentang perawatan energi pada pertempuran pesawat tempur, yang bergantung pada sayap yang besar untuk bisa melakukan manuver udara yang baik. Sayap yang lebih besar akan menghasilkan gesekan yang lebih besar saat terbang, dan biasanya menghasilkan jarak jangkau yang lebih sedikit dan kecepatan maksimum yang lebih kecil. Boyd menganggap pengorbanan jarak dan kecepatan perlu untuk menghasilkan pesawat yang bisa bermanuver dengan baik. Pada saat yang sama, pengembangan F-111 menemui banyak masalah, yang mengakibatkan pembatalannya, dan munculnya desain baru, yaitu F-14 Tomcat. Dorongan Boyd tentang pentingnya pesawat yang lincah, gagalnya program F-111, dan munculnya informasi tentang MiG-25 yang saat itu kemampuan dibesar-besarkan membuat Angkatan Udara Amerika Serikat memulai perancangan pesawat mereka sendiri, yang akhirnya menghasilkan F-15 Eagle.
Pada saat pengembangannya, F-15 berevolusi menjadi besar dan berat seperti F-111. Ini membuat Boyd frustrasi dan ia pun meyakinkan beberapa petinggi Angkatan Udara lain bahwa F-15 membutuhkan dukungan dari pesawat tempur yang lebih ringan. Grup petinggi Angkatan Udara ini menyebut diri mereka "fighter mafia", dan mereka bersikeras akan dibutuhkannya program Pesawat Tempur Ringan (Light Weight Fighter, LWF).
Pada Mei 1971, Kongres Amerika Serikat mengeluarkan laporan yang mengkritik tajam program F-14 dan F-15. Kongres mengiyakan pendanaan untuk program LWF sebesar US$50 juta, dengan tambahan $12 juta pada tahun berikutnya. Beberapa perusahaan memberikan proposal, tetapi hanya General Dynamics dan Northrop yang sebelumnya sudah memulai perancangan dipilih untuk memproduksi prototip. Pesawat mereka mulai diuji pada tahun 1974. Program LWF awalnya merupakan program evaluasi tanpa direncanakan pembelian versi produksinya, tetapi akhirnya program ini diubah namanya menjadi Air Combat Fighter, dan Angkatan Udara AS mengumumkan rencana untuk membeli 650 produk ACF. Pada tanggal 13 Januari 1975 diumumkan bahwa YF-16 General Dynamics mengalahkan saingannya, YF-17.
Varian
Varian F-16 ditandai oleh nomer blok yang menandakan pembaruan yang signifikan. Blok ini mencakup versi kursi tunggal dan kursi ganda.
F-16 A/B
F-16 A/B awalnya dilengkapi Westinghouse AN/APG-66 Pulse-doppler radar, Pratt & Whitney F100-PW-200 turbofan, dengan 14.670 lbf (64.9 kN), 23.830 lbf (106,0 kN) dengan afterburner. Angkatan Udara AS membeli 674 F-16A dan 121 F-16B, pengiriman selesai pada Maret 1985.
- Blok 1
- Blok awal (Blok 1/5/10) memiliki relatif sedikit perbedaan. Sebagian besar diperbarui menjadi Blok 10 pada awal 1980-an. Ada 94 Blok 1, 197 Blok 5, dan 312 Blok 10 yang diproduksi. Blok 1 model awal produksi dengan hidung dicat hitam.
- Blok 5
- Diketahui kemudian bahwa hidung hitam menjadi identifikasi visual jarak jauh untuk pesawat Blok 1, sehingga warnanya diubah menjadi abu-abu untuk Blok 5 ini. Pada F-16 Blok 1, ditemukan bahwa air hujan dapat berkumpul pada beberapa titik di badan pesawat, sehingga untuk Blok 5 dibuat lubang saluran air.
- Blok 10
- Pada akhir 1970-an, Uni Soviet secara signifikan mengurangi ekspor titanium, sehingga produsen F-16 mulai menggunakan alumunium. Metode baru pun dilakukan: aluminium disekrup ke permukaan pesawat Blok 10, menggantikan cara pengeleman pada pesawat sebelumnya.
- Blok 15
- Perubahan besar pertama F-16, pesawat Blok 15 ditambahkan stabiliser horizontal yang lebih besar, ditambah dua hardpoint di bagian dagu, radar AN/APG-66 yang lebih baru, dan menambah kapasitas hardpoint bawah sayap. F-16 diberikan radio UHF Have Quick II. Blok 15 adalah varian F-16 yang paling banyak diproduksi, yaitu 983 buah. Produksi terakhir dikirim pada tahun 1996 ke Thailand. Indonesia memiliki varian ini sebanyak 12 unit.
- Blok 15 OCU
- Mulai tahun 1987 pesawat Blok dikirim ke dengan memenuhi standar Operational Capability Upgrade (OCU), yang mencakup mesin F100-PW-220 turbofans dengan kontrol digital, kemamampuan menembakkan AGM-65, AMRAAM, dan AGM-119 Penguin, serta pembaruan pada kokpit, komputer, dan jalur data. Berat maksimum lepas landasnya bertambah menjadi 17.000 kg. 214 pesawat menerima pembaruan ini, ditambah dengan beberapa pesawat Blok 10.
- Blok 20
- 150 Blok 15 OCU untuk Taiwan dengan tambahan kemampuan yang serupa dengan F-16 C/D Blok 50/52: menembakkan AGM-45 Shrike, AGM-84 Harpoon, AGM-88 HARM, dan bisa membawa LANTIRN. Komputer pada Blok 20 diperbarui secara signifikan, dengan kecepatan proses 740 kali lipat, dan memori 180 kali lipat dari Blok 15 OCU.
Operator
- Amerika Serikat
- Bahrain
- Belgia
- Belanda
- Chile
- Denmark
- Indonesia
- Irak
- Israel
- Korea Selatan
- Maroko
- Mesir
- Norwegia
- Oman
- Pakistan
- Polandia
- Portugal
- Singapura
- Taiwan
- Thailand
- Turki
- Uni Emirat Arab
- Venezuela
- Yordania
- Yunani
Spesifikasi (F-16C Blok 30)
Ciri-ciri umum
- Kru: 1
- Panjang: 49 ft 5 in
- Rentang sayap: 32 ft 8 in
- Tinggi: 16 ft
- Luas sayap: 300 ft²
- Airfoil: NACA 64A204 root and tip
- Berat kosong: 18,900 lb
- Berat isi: 26,500 lb
- Berat maksimum saat lepas landas: 42,300 lb
- Mesin: 1 × F110-GE-100 afterburning turbofan
- Dorongan kering: 17,155 lbf (76.3 Templat:Newton (unit))
- Dorongan dengan pembakar lanjut: 28,600 lbf (127 kN)
Kinerja
- Laju maksimum:
- At sea level: Mach 1.2 (915 mph, 1,470 km/h)
- At altitude: Mach 2+ (1,500 mph, 2,410 km/h) clean configuration
- Radius tempur: 340 mi (295 nmi, 550 km) on a hi-lo-hi mission with four 1,000 lb (450 kg) bombs
- Jangkauan feri: 2,280 NM (2,620 mi, 4,220 km) with drop tanks
- Langit-langit batas: 50,000+ ft
- Laju tanjak: 50,000 ft/min
- Beban sayap: 88.3 lb/ft²
- Dorongan/berat: 1.095
Persenjataan
- Senjata api: 1× 20 mm (0.787 in) M61 Vulcan 6-barreled gatling cannon, 511 rounds
- Hardpoints: 2× wing-tip Air-to-air missile launch rails, 6× under-wing & 3× under-fuselage pylon stations holding up to 17,000 lb (7,700 kg) of payload
- Roket:
- Rudal:
- Air-to-air missiles:
- 2× AIM-7 Sparrow or
- 6× AIM-9 Sidewinder or
- 6× IRIS-T or
- 6× AIM-120 AMRAAM or
- 6× Python-4
- Air-to-ground missiles:
- 6× AGM-45 Shrike or
- 6× AGM-65 Maverick or
- 4× AGM-88 HARM
- Anti-ship missiles:
- 2× AGM-84 Harpoon or
- 4× AGM-119 Penguin
- Air-to-air missiles:
- Bom:
- 8× CBU-87 Combined Effects Munition
- 8× CBU-89 Gator mine
- 8× CBU-97 Sensor Fuzed Weapon
- Wind Corrected Munitions Dispenser capable
- 4× GBU-10 Paveway II
- 6× GBU-12 Paveway II
- 4× JDAM
- 4× Mark 84 general-purpose bombs
- 8× Mark 83 GP bombs
- 12× Mark 82 GP bombs
- 8× Small Diameter Bomb
- 3× B61 nuclear bomb
- Others:
- SUU-42A/A Flares/Infrared decoys dispenser pod and chaff pod or
- AN/ALQ-131 & AN/ALQ-184 ECM pods or
- LANTIRN, Lockheed Martin Sniper XR & LITENING targeting pods or
- up to 3× 300/330/370 US gallon Sargent Fletcher drop tanks for ferry flight/extended range/loitering time.
Avionik
- AN/APG-68 radar
- MIL-STD-1553 bus[1]
Lihat pula
- Pengembangan yang berhubungan
- Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era
Referensi
Bibliografi
- Darling, Kev. F-16 Fighting Falcon (Combat Legend). London: Airlife, 2003. ISBN 1-84037-399-7.
- Drendel, Lou. F-16 Fighting Falcon - Walk Around No. 1. Carrollton, TX: Squadron/Signal Books, 1993. ISBN 0-89747-307-8.
- Gunston, Bil. United States Military Aircraft of the 20th Century London: Salamander Books Ltd, 1984. ISBN 0-86101-163-5.
- Hehs, Eric. "Harry Hillaker — Father of the F-16." Code One: An Airpower Projection Magazine, April/July 1991.
- Hillaker, Harry. "John Boyd, USAF Retired, Father of the F-16." Code One: An Airpower Projection Magazine, April/July 1997.
- Hoh, Roger H. and David G. Mitchell. "Flying Qualities of Relaxed Static Stability Aircraft – Volume I: Flying Qualities Airworthiness Assessment and Flight Testing of Augmented Aircraft." Federal Aviation Administration (DOT/FAA/CT-82/130-I), September 1983. Retrieved: 16 June 2008.
- Jenkins, Dennis R. McDonnell Douglas F-15 Eagle, Supreme Heavy-Weight Fighter. Arlington, TX: Aerofax, 1998. ISBN 1-85780-081-8.
- Mehuron, Tamar A., Assoc. Editor."2007 USAF Almanac - Equipment". Air Force Magazine, Journal of the Air Force Association 90 (5): May 2007. ISSN: 0730-6784.
- Peacock, Lindsay. On Falcon Wings: The F-16 Story. RAF Fairford, United Kingdom: The Royal Air Force Benevolent Fund Enterprises, 1997. ISBN 1-899808-01-9.
- Richardson, Doug. General Dynamics F-16 Fighting Falcon. London: Salamander Books, 1990. ISBN 0-86101-534-7.
- Spick, Mike, ed. Great Book of Modern Warplanes. St. Paul, MN: MBI, 2000. ISBN 0-7603-0893-4.
- Williams, Anthony G. and Gustin, Dr Emmanuel. Flying Guns: The Modern Era. Ramsbury, UK:The Crowood Press, 2004. ISBN 1-86126-655-3.
Pranala luar
- F-16 USAF fact sheet
- F-16 page on LockheedMartin.com
- F-16 page on Scramble - The Aviation Magazine
- F-16 page on GlobalSecurity.org
- F-16.net Extensive and up-to-date Fighting Falcon resource
- F-16 profile on Aerospaceweb.org
- F-16 Modernization program news release
- f-16_armament
- f-16_armament_article
- http://www.f-16.net/g3/f-16-photos/album39/album31*
- http://www.aircraftcompare.com/ Lockheed Martin F16 Fighting Falcon, Price - Current Price $ 47 million U.S. * (Financial Year 2013), Fuel Economy - 0.91 km per litre, 2.13 NM per gallon
- video
- http://www.youtube.com/ Must see: F-16 engine start & take-off
- http://www.youtube.com/ GoPro: Boeing's QF-16 goes unmanned and Boeing - QF-16 Unmanned Fighter Full Scale Aerial Target First Flight [720p]
Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link FA