Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya (UNSRI) adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri terkemuka di Indonesia yang memiliki 2 lokasi kampus utama yaitu di Kota Palembang dan di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia, yang berdiri pada 29 Oktober 1960. Rektor pada tahun 2011-2015 adalah Prof. Dr. Hj. Badia Perizade, MBA.
Universitas Sriwijaya Sriwijaya University | |
---|---|
Berkas:UNSRI.png
Informasi | |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri |
Didirikan | 29 Oktober 1960 |
Rektor | Prof. Dr. Hj. Badia Perizade, MBA. |
Lokasi | , |
Situs web | www.unsri.ac.id |
Jumlah Alumni Universitas Sriwijaya sampai dengan wisuda ke-114 pada 16 Oktober 2014 sebanyak 96.634 orang Alumni yang terdiri dari: S3 dan Spesialis S2 sebanyak 128 wisudawan, Program Pascasarjana S2/SP1 sebanyak 4.830 wisudawan, Sarjana Strata I sebanyak 73.690 wisudawan serta Program Diploma D3 sebanyak 17.989 wisudawan. [1]
Sejarah Singkat
Ide untuk memiliki sebuah perguruan tinggi di Sumatera Selatan telah ada sejak awal tahun 1950-an, yang dicetuskan dalam suatu kesempatan resepsi perayaan hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1952. Diprakarsai oleh beberapa orang pemuka masyarakat, menjelma menjadi kesepakatan untuk membentuk "Panitia Fakulteit Sumatera Selatan". Menjelang akhir Agustus 1952, dengan berbagai pertimbangan, ditetapkan bahwa yang pertama akan didirikan adalah Fakultas Ekonomi. Untuk itu dibentuklah "Panitia Fakultet Ekonomi Sumatera Selatan" yang dikelola oleh suatu yayasan yang didirikan pada tanggal 1 April 1953 dengan nama "Yayasan Perguruan Tinggi Sjakhjakirti".
Pembukaan Fakultet Ekonomi secara resmi di bawah Yayasan Perguruan Tinggi Sjakhjakirti ini dilakukan pada tanggal 31 Oktober 1953 dalam suatu acara yang dihadiri oleh Mr. Hadi, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PPK), Drg. M. Isa (Gubernur Sumatera Selatan), Letjen. TNI (Purn.) Bambang Utoyo (Panglima TT II Sriwijaya) dan Ali Gathmyr (Ketua DPRD Sumatera Selatan).
Upaya melengkapi perguruan tinggi di Sumsel dilanjutkan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Sjakhjakirti dengan membentuk Panitia Penyelenggaraan Fakultas Hukum. Pada tanggal 1 November 1957, bertepatan dengan perayaan Dies Natalis IV Fakultas Ekonomi, diresmikanlah fakultas tersebut dengan nama 'Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat".
Pengembangan kemudian dilanjutkan dengan bantuan Penguasa Militer Teritorial II Sriwijaya yang memberikan bantuan keuangan unuk mendirikan gedung permanen Yayasan Perguruan Tinggi Sjakhjakirti di Bukit Besar (kini Kampus Unsri Bukit Besar). Upacara peletakan batu pertamanya dilakukan pada tanggal 31 Oktober 1957.
Upaya selanjutnya adalah penegerian perguruan tinggi yang sudah ada tersebut. Dengan perjuangan gigih tokoh masyarakat Sumsel ketika itu, antara lain Kolonel Harun Sohar (Panglima selaku Ketua Paperda TT II/ Sriwijaya) dan H.A. Bastari (Gubernur), hambatan yang masih ada untuk berdirinya universitas negeri di Palembang dapat diatasi. Delegasi yang dikirim ke Jakarta bulan Desember 1959 menemui Menteri PPK (Mr. Moh Yamin) berhasil memperoleh jaminan kesediaan pemerintah untuk mengambil alih Perguruan Tinggi Sjakhjakirti menjadi suatu universitas negeri. Dengan Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 1960 tanggal 29 Oktober 1960 (Lembaran Negara Tahun 1960 No. 135) akhirnya berdirilah Universitas Sriwijaya yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 3 November 1960 dalam upacara penandatanganan piagam pendirian oleh Presiden Soekarno dengan disaksikan oleh Menteri PPK (Mr. Priyono) dan beberapa Duta Besar negara sahabat. Sebagai Presiden Universitas yang pertama diangkat Drg. M. Isa yang diangkat dengan Keputusan Presiden No. 696/M tahun 1960 tanggal 29 Okober 1960.
Untuk memenuhi tuntutan perkembangan, Unsri kemudian merencanakan penambahan kampus, di luar Bukit Besar yang sudah ada, dengan membebaskan tanah seluas 712 hektare, di Indralaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (Sekarang Ogan Ilir), pada tahun 1982. Pembangunan kampus baru ini dimulai pada tahun 1983 dengan bantuan dana Asian Development Bank (ADB), yang secara fisik baru dimulai pada tahun 1989 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 1993. Gubernur Sumatera Selatan H. Ramli Hasan Basri memberikan kuliah perdana menandai awal kegiatan akademik di kampus baru Indralaya ini pada tanggal 1 September 1993. Pemanfaatan sepenuhnya fasilitas di Kampus Indralaya dilaksanakan dengan Keputusan Rektor pada bulan Januari 1995 dimana ditetapkan bahwa terhitung sejak tanggal 1 Februari 1995 semua kegiatan administrasi dan sebagian besar kegiatan akademik diselenggarakan di Kampus Indralaya. Peresmian Kampus Unsri Indralaya yang sesungguhnya baru dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 1997 oleh Presiden Soeharto.
Lambang
Keterangan Lambang
Bunga Melati merupakan bunga suci melambangkan kemurnian, keanggunan, keluhuran, wibawa dan kesetiaan pada cita-cita. Pada lambang digambarkan lima mahkota bunga (corolla) dengan warna kuning muda. Lima mahkota bunga melambangkan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia, sedangkan warna kuning muda melambangkan warna Universitas.
Bunga Seruni sebagai lambang yang paling tua ditemukan dalam sejarah Sriwijaya. Pada lambang digambarkan mahkota bunga (corolla) dari bunga yang terpilin (marginal flower), berjumlah 31, berwarna kuning emas yang terpilin. Jumlah 31 melambangkan tanggal lahir Unsri pada tanggal 31 Oktober 1960 dan warna kuning emas melambangkan keagungan Sriwijaya. Mahkota bunga yang terpilin ke kanan yang mengakibatkan ujung kelopaknya mengarah ke kiri dimaksudkan bahwa Universitas ini berjalan seirama dengan perputaran zaman.
Cahaya melambangkan ilmu pengetahuan, yang menerangi jagad, menunjukan bahwa hanya dengan ILMU ketidaktahuan dapat ditiadakan. Ilmu digambarkan dengan cahaya (nur) sebanyak 60 pancaran sinar dengan 10 sinar besar, berarti bulan Oktober 1960.
Kata-kata "UNIVERSITAS SRIWIJAYA" ditulis dengan huruf putih di atas dasar hitam yang melingkar di dalam bunga seruni. Hitam melambangkan ketidaktahuan. Dengan adanya cahaya, ketidaktahuan dapat ditiadakan, yang dilambangkan dengan huruf putih pada kata-kata UNIVERSITAS SRIWIJAYA menandakan Unsri sebagai gudang ilmu.
Motto "ILMU ALAT PENGABDIAN" ditulis dengan huruf berwarna emas di atas dasar hitam yang terletak dalam selendang dibagian bawah lambang. Motto ini melambangkan bahwa manusia wajib mengabdi kepada Tuhan, negara, bangsa, masyarakat, dan keluarga. Pengabdian yang tidak disertai dengan ilmu pengetahuan tidaklah sempurna.
Makna Lambang
Unsri sebagai milik bangsa Indonesia yang berfalsafah hidup Pancasila selalu dengan penuh daya dan dinamika meningkatkan ilmu pengetahuan guna memerangi ketidaktahuan yang merupakan penghalang bagi masyarakat bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur serta dalam ridho Tuhan Yang Maha Esa.
Lokasi
Universitas Sriwijaya memiliki dua buah kampus utama, yaitu di Indralaya (Ogan Ilir) dan di Bukit Besar (Palembang). Kampus Bukit Besar Palembang luasnya 32,5 hektare, dimanfaatkan sebagai fasilitas pendidikan program S0 (D3), S2 dan S3, serta program S1 Kelas Palembang.
Kampus Utama Indralaya dengan luas 712 hektare terletak 38 kilometer ke arah selatan kota Palembang, merupakan Pusat Kegiatan Pendidikan untuk jenjang Sarjana (S1). Di kampus Indralaya juga terdapat Kantor Pusat Administrasi (KPA), Perpustakaan Pusat, Lembaga Bahasa, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Pusat Komputer, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Pusat Kesehatan Komunitas, Klinik Kesehatan, dan Stasiun Pemadam Kebakaran Universitas.
Unsri juga mempunyai Kebun Percobaan seluas 50 hektare di daerah Gelumbang, Muara Enim (62 kilometer di selatan Palembang). Unsri juga memiliki Kampus Fakultas Kedokteran di Kompleks Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Kampus FKIP di Jalan Srijaya KM. 5,5 Palembang, dan Kampus Pascasarjana di Jalan Padang Selasa Bukit Besar Palembang.
Sebagai moda transportasi mahasiswa alternatif selain bus, dari Palembang-Indralaya dan sebaliknya, pemerintah telah menyediakan fasilitas Kereta Api "Kertalaya" yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal pada awal Februari 2009. Nama ”Kertalaya” sendiri merupakan penggalan dari dua nama stasiun yang yang menjadi titik awal dan akhir perjalanannya: Kertapati dan Indralaya. Rangkaian railbus ini terdiri dari 3 set kereta (gerbong) penumpang, dengan kapasitas angkut masing-masing 110 orang duduk dan berdiri, dengan perbandingan duduk 36 orang dan berdiri 74 orang. Hal ini menjadikan Universitas Sriwijaya sebagai satu-satunya kampus universitas di Indonesia yang mahasiswanya dilayani secara khusus berangkat ke kampus dengan menggunakan gerbong kereta api. tidak hanya itu pada tahun 2012 Universitas Sriwijaya juga dilayani oleh Trans Musi yang merupakan bus rapid transit yang menghubungkan kampus Bukit Besar Palembang dengan kampus utama Unsri di Indralaya.
Pimpinan Universitas
Struktur Pimpinan Periode 2011-2015
REKTOR: Prof. Dr. Hj. Badia Perizade, M.B.A.
PEMBANTU REKTOR I: Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, M.S.C.E.
PEMBANTU REKTOR II: Hj. Rochmawati Daud, S.E., M.Si., Ak.
PEMBANTU REKTOR III: dr. Syarif Husin, M.S.
PEMBANTU REKTOR IV: Dr. Ir. A. Muslim, M.Agr.
Fakultas (S1 & S0)
Universitas Sriwijaya memiliki sepuluh fakultas, yaitu:
- Fakultas Ekonomi (FE)
- Ekonomi Pembangunan (S1)
- Manajemen (S1)
- Akuntansi (S1)
- Akuntansi (D3)
- Kesekretariatan (D3)
- Fakultas Hukum (FH)
- Ilmu Hukum (S1)
- Fakultas Teknik (FT)
- Teknik Sipil (S1)
- Teknik Pertambangan (S1)
- Teknik Kimia (S1)
- Teknik Elektro (S1)
- Teknik Mesin (S1)
- Arsitektur (S1)
- Teknik Geologi S1
- Fakultas Kedokteran (FK)
- Pendidikan Dokter (S1)
- Ilmu Keperawatan (S1)
- Kedokteran Gigi (S1)
- Psikologi (S1)
- Teknik Gigi (D3)
- Fakultas Pertanian (FP)
- Agronomi (S1)
- Ilmu Tanah (S1)
- Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian (S1)
- Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) (S1)
- Ilmu Hama Dan Penyakit Tumbuhan (S1)
- Teknik Hasil Pertanian (S1)
- Teknik Pertanian (S1)
- Peternakan (S1)
- Budidaya Perairan (S1)
- Teknologi Hasil Perikanan (S1)
- Agroekoteknologi (S1)
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
- Pendidikan Matematika (S1)
- Pendidikan Biologi (S1)
- Pendidikan Kimia (S1)
- Pendidikan Fisika (S1)
- Pendidikan Teknik Mesin (S1)
- Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (S1)
- Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (S1)
- Pendidikan Sejarah (S1)
- Bimbingan & Konseling (S1)
- Pendidikan Ekonomi (S1)
- Pendidikan Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia dan Daerah (S1)
- Pendidikan Bahasa Inggris (S1)
- Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (S1)
- Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (D2)
- Program Kependidikan Guru dalam Jabatan (S1)
- Pendidikan Luar Sekolah (S1)
- Pendidikan Geografi (S1)
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
- Ilmu Administrasi Negara (S1)
- Sosiologi (S1)
- Ilmu Komunikasi (S1)
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
- Matematika (S1)
- Fisika (S1)
- Kimia (S1)
- Biologi (S1)
- Ilmu Kelautan (S1)
- Farmasi (S1)
- Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM)
- Teknik Informatika (S1)
- Teknik Informatika (Bilingual S1)
- Sistem Komputer (S1)
- Sistem Komputer (Profesional S1)
- Sistem Informasi (S1)
- Sistem Informasi (Bilingual S1)
- Sistem Informasi (Profesional S1)
- Teknik Komputer (D3)
- Manajemen Informatika (D3)
- Komputerisasi Akuntansi (D3)
- Teknik Komputer dan Jaringan (D3)
- Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)
- Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1)
Program Pascasarjana
Program S2
- Program Studi Ilmu Tanaman
- Program Studi Agribisnis
- Program Studi Ilmu Ekonomi
- Program Studi Ilmu Hukum
- Program Studi Pendidikan Bahasa
- Program Studi Teknik Kimia
- Program Studi Ilmu Biomedik
- Program Studi Teknik Sipil
- Program Studi Pengelolaan Lingkungan
- Program Studi Administrasi Publik
- Program Studi Pendidikan Matematika
- Program Studi Teknologi Pendidikan
- Program Studi Kependudukan
- Program Studi Ilmu Manajemen
- Program Studi Sosiologi
- Program Studi Teknik Mesin
- Program Studi Teknik Pertambangan
- Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
- Program Studi Fisika
- Program Studi Magister Manajemen
- Program Studi Magister Kenotariatan
Program Double Degree S2
- Double Master Degree Integrated Lowland Development And Management Planning (Dd-Ildm)
- Double Master Degree On Integrated Food Production And Management Planning (Dd-Ifp)
- Master of Management And Master of Business Administration
Program S3
- Program Studi Doktor Ilmu Pertanian
- Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan
- Program Studi Doktor Ilmu Hukum
- Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi
- Program Studi Doktor Ilmu Manajemen
- Program Studi Doktor MIPA
Program Studi Pendidikan Profesi
- Profesi Dokter (dr.)
- Profesi Dokter Gigi (drg.)
- Keperawatan (Ners.)
- Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)
Program Pendidikan Dokter Spesialis
- Ilmu Kesehatan Anak (SpA)
- Ilmu Bedah (SpB)
- Ilmu Penyakit Mata (SpM)
- Ilmu Penyakit Dalam (SpPD)
- Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan (SpOG)
- Ilmu Patologi Anatomi (SpPA)
- Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (SpKK)
- Ilmu Penyakit Syaraf (SpPS)
- Ilmu Penyakit THT-KL (SpTHT-KL)
- Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi (SpAn)
- Ilmu Penyakit Dalam Sp2 Konsultan Hematologi (SpPD-KHOM)
- Ilmu Penyakit Dalam Sp2 Konsultan Alergi (SpPD-KAI)
- Ilmu Penyakit Dalam Sp2 Konsultan Kardiovaskuler (SpPD-KKV)
Unit dan Organisasi
- Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)
- Biro Administrasi Akademis Kemahasiswaan (BAAK)
- Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI)
- Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer (UPT PUSKOM)
- Unit Pelaksana Teknis Penjaminan Mutu
- Unit Pelaksana Teknis Lab Dasar Bersama
- Unit Pelaksana Teknis Klinik Kesehatan
- Unit Pelaksana Teknis Lembaga Bahasa
- Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan
- Unit Pelaksana Teknis Penerbit dan Percetakan
- Unit Pelaksana Teknis Matakuliah Kepribadian (UPT MPK)
- Pusat Pengembangan Pendidikan (PUSBANGDIK)
- Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM)
- Lembaga Penelitian (LEMLIT)
- Pusat Pelayanan Jasa Ketenagakerjaan (PPJK)
- Career Development Center (CDC)
- Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH)
Pusat Unggulan Riset
- Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal
- Riset Unggulan Strategis Nasional
Alumni Terkemuka (Berdasarkan Abjad)
- A. Patra M. Zen (Aktivis YLBHI)
- Ahmad S. Natabaya [2] (Mantan Hakim Konstitusi)
- Alimarwan Hanan [3] (Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia periode 2001-2004)
- Antasari Azhar (Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK))
- Armando Mahler (Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia (PTFI), periode 2006-sekarang)
- Eddy Santana Putra (Walikota Palembang 2003-2008, 2008-2013)
- Eddy Yusuf (Wakil Gubernur Sumatera Selatan periode 2008-2013)
- Fahmi Idris (Direktur Utama PT. Asuransi Kesehatan Indonesia ) [4] (periode 2013-2018)
- Ishak Mekki (Wakil Gubernur Sumatera Selatan Periode 2013-Sekarang)
- Mahyuddin N.S (Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Mantan Gubernur Sumatera Selatan ke-14)
- Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2009-2014)
- Munarman (Advokat, Mantan Ketua Umum YLBHI, Mantan Ketua Kontras, Praktisi HAM, Panglima Komando Laskar Islam FPI)
- Rahmaniar [5] (Barisan Industri Palembang pada seksi standardisasi dan sertifikasi (2005-sekarang), Komisi Pengawasan Sistem Mutu pada LS Pro BIPA Palembang (2004-sekarang))
- Syahrial Oesman (Mantan Gubernur Sumatera Selatan ke-13, periode 2003-2008)
- Thontowi Herijum Eka Permana [6] (Sastrawan)