KRI Kapitan Patimura (371)

kapal milik Angkatan Laut Republik Indonesia
Revisi sejak 30 Desember 2014 06.52 oleh Eddysw (bicara | kontrib) (errata dimensi)
Berkas:KRI Kapitan Patimura (371).jpgKRI Kapitan Patimura
Karier (ID) Indonesia
Mulai dibuat
Diluncurkan
Harga Unit -
Status
Pelabuhan utamaArmada Barat TNI-AL
Karakteristik umum
Berat benaman 793 ton standar
854 ton beban penuh
Panjang 752 meter (2.467,19 ft)
Lebar 978 meter (3.208,66 ft)
Draft265 meter (869,42 ft)
Tenaga penggerak3 shaft M504 Diesel, 14,250 hp
Kecepatan 247 knot (457,44 km/h; 284,24 mph)
Jarak tempuh2.100 mil laut (3.889,20 km; 2.416,64 mi) pada 14 knot (26 km/h; 16 mph)
Awak kapal 62 orang
Sonar & RadarRadar MR-302/Strut Curve
Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob
Persenjataan elektronikSonar MG-322T
Decoy PK-16 decol RL
Persenjataan2 x SA-N-5 SAM
2 x 57 mm gun (1x2)
2x30mm gun (1x2) atau 1 x AK-630
2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam
4 x 400 mm tabung torpedo
60 x ranjau

KRI Kapitan Patimura bernomor lambung 371 merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 133.1. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam di perairan dangkal / pantai. Enam belas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh VEB Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman, bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI Angkatan Laut pada 1993.

Kapal ini dinamai KRI Kapitan Patimura, mengambil nama seorang pahlawan nasional dari Maluku yang gugur melawan VOC pada tanggal 16 Desember 1817.

Senjata

Torpedo

KRI Kapitan Patimura dilengkapi dengan 4 tabung peluncur torpedo 15.7 inci.

Peluru kendali

Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap , pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang. Selain itu, ada pula tambahan 2 unit peluru kendali anti pesawat QinWei-8 buatan China yang dipasang dihaluan dan buritan kapal.

Anti kapal selam

Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).

Meriam

Meriam utama kapal perang KRI Kapitan Patimura yang dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu meriam 30 mm kembar serbaguna.

PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.

Radar kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T. Kapal ini juga dilengkapi dengan peralatan Radio Monitoring dan Direction Finder untuk melakukan penyadapan dan pencarian dari gelombang-gelombang radio mulai dari VLF sampai UHF

Tenaga penggerak

Kapal ini mempunyai tiga mesin disel yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 nm.