Gereja Santo Yohanes Maria Vianney, Entikong

gereja di Indonesia

Paroki Santo Yohanes Maria Vianney Entikong awalnya adalah stasi dari Paroki Gembala Yang Baik, Kuala Dua; status paroki diperoleh kemudian pada 20 Oktober 2000. Wilayahnya mencakup Kecamatan Entikong - Kabupaten Sanggau; terletak di perbatasan Indonesia dengan Malaysia (Sarawak). Persoalan utama di kalangan umat paroki adalah pendidikan, yang disebabkan oleh biaya akomodasi dan transportasi yang besar karena jalur utama hanyalah sungai; sehingga tidak sedikit penduduk yang menjadi imigran ilegal di Malaysia. Pihak paroki mencoba mengatasinya dengan membuka asrama pada tahun 2007 walau tidak dapat mengatasi masalah sepenuhnya.[3]

Gereja Santo Yohanes Maria Vianney, Entikong
LokasiDusun Sontas, Desa Entikong[1][2] Kecamatan Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat
Jumlah anggota/umat10.200 jiwa (2009)[3]
Sejarah
Didirikan20 Oktober 2000
DedikasiSanto Yohanes Maria Vianney
Administrasi
KeuskupanKeuskupan Sanggau
Klerus
Imam yang bertugasPastor John Eddi, Pr.[3]
Parokial
Jumlah kapel>2[4]
Jumlah lingkungan21 kampung dan 7 kring[3]

Stasi

Paroki Entikong memiliki cukup banyak stasi, diantaranya:[5]

  • Sontas
  • Entikong
  • Peripin
  • Semanget
  • Seikunyit
  • Semeng
  • Panga
  • Nekan

Referensi