Ichsan Yasin Limpo

politikus Indonesia

Ichsan Yasin Limpo (lahir 9 Maret 1961) adalah bupati Kabupaten Gowa, dia juga adalah adik kandung dari Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.

H.
Ichsan Yasin Limpo
SH, MH
Bupati Kabupaten Gowa
Mulai menjabat
2005
[[Wakil Bupati Kabupaten Gowa|Wakil]]Abbas Alauddin
Sebelum
Pendahulu
H. Hasbullah Jabbar
H. Andi Baso Mahmud (caretaker)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir9 Maret 1961 (umur 63)
Makassar
KebangsaanIndonesia
Partai politikGolongan Karya
Suami/istriHj. Novita Madonza Amu
AnakSadli Nurjaffia Ichsan
Adnan Purichta Ichsan
Roidah Halilah Falih Ichsan
M. Hauzan Nabhan Ichsan
Orang tuaH. M. Yasin Limpo
Hj. Nurhayati
Tempat tinggalTombolo, Somba Opu, Gowa
ProfesiBupati
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup

Pendidikan

Kursus/Latihan

  • Leadership Transformation in Indonesia di Harvard Kennedy School USA (2012)
  • Basic Training HMI
  • Forum Tatap Muka Nasional  KOSGORO
  • Penataran Kader Organisasi Nasional Khusus IX (TAKORNA) FKPPI

Pekerjaan

Tanda Jasa

Program Pendidikan SKTB

 
H. Ichsan Yasin Limpo, S.H., M.H., (Bupati Gowa) dalam Sebuah seminar Pendidikan di Kampus Surya University, Tangerang, Banten.

Salah satu program pendidikan Ichsan Yasin Limpo yang diterapkan di Kabupaten Gowa adalah SKTB. SKTB merupakan singkatan dari Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (Automatic Promotion). SKTB adalah sebuah pendekatan yang berupaya mengoptimalkan sistem pelayanan pendidikan dengan memaksimalkan semua komponen pembelajaran dan komponen manajemen sekolah secara efektif. Sistem SKTB mewajibkan setiap peserta didik untuk mengikuti pendidikan dasar. Tujuan yang hendak dicapai dengan sistem SKTB adalah memberikan pelayanan pendidikan secara maksimal pada anak didik, agar dapat belajar secara optimal dalam menuntaskan semua tagihan kompetensi pada seluruh mata pelajaran di setiap satuan pendidikan; dan membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak didik secara utuh (kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual dan kecerdasan kinestetik) sejak awal agar terbentuk kepribadian yang utuh. Keunggulan sistem SKTB sendiri yakni peserta didik belajar selalu dalam kondisi psikologis yang positif, percaya diri, jujur dan mampu mengembangkan kreativitas karena nasib mereka tidak ditentukan oleh Ujian Nasional dan tes yang mengukur kemampuan sesaat; dan setiap peserta didik terjamin mendapatkan haknya memperoleh pendidikan dasar 9 tahun [1].

Referensi