Pembicaraan:Aceh


Komentar terbaru: 9 tahun yang lalu oleh Aneuk Agam Aceh pada topik Bagian yang kurang cocok

Bagian yang kurang cocok

menurut saya persentase suku suku di aceh tolong di hapus kan karena kurang cocok. dan kalau bisa suku suku kecil di luar suku aceh di buat kan lokasi nya biar jelas

terimakasih sebelum nya.

Aneuk Agam AcehUcallin?♫☎☏♬ 31 Januari 2015 01.43 (UTC)Balas


jumlah suku di aceh kurang cocok karena data yang di ambil gag valid bisa di bilang menyesat kan, setelah saya teliti data yang di ambil jumlah penduduk nya cuma 1,7 juta jiwa tahun 2000 padahal jumlah penduduk tahun 2000 sekitar 4 juta jiwa. dalam penghitungan tersebut data nya cacat permanen karena di pantai timur aceh mulai aceh timur sampai ke pidie dan aceh besar banyak tak di input dengan alasan keamanan (gam). maka sebaik nya persentase suku nya di hapus aja. terima kasih


Dalam teks terdapat tulisan:

Bangsa Aceh merupakan bangsa yang gigih dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, Perang Aceh adalah ...

Ketika Perang Aceh berkecamuk Republik Indonesia belum ada. Lagi pula saya kurang yakin bahwa para pejuang tersebut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia atau bahkan mengetahui konsep Indonesia. Meursault2004 14:56, 25 Maret 2006 (UTC)

Saya setuju bahwa bagian tersebut kurang cocok. Selain itu bagian "Perang Aceh adalah perang terbesar kedua yang dialami bangsa Belanda, setelah Perang Napoleon." sementara dihilangkan dulu kecuali sudah ada sumber yang melengkapi klaim tersebut. Hayabusa future (bicara) 11:26, 31 Maret 2006 (UTC)

Ahtisaari?!

I don't speak Indonesian but was very surprised that there is apparently no mention of the peace treaty; at least Martti Ahtisaari is not in this article. --80.186.177.86 10:36, 31 Maret 2006 (UTC)

The peace treaty is mentioned in the 'Sejarah' (History) section, although the sentence is rather short:
Pada 15 Agustus 2005, GAM dan pemerintah Indonesia akhirnya menandatangani persetujuan damai sehingga mengakhiri konflik antara kedua pihak yang telah berlangsung selama hampir 30 tahun.
Hayabusa future (bicara) 11:03, 31 Maret 2006 (UTC)

Keinginan untuk membuat wikipedia bahasa aceh

Teman-teman semua, saya sedang berpikir untuk membuat wikipedia dalam bahasa aceh, bagaimana caranya ya? dan apakah ada juga teman2 lain yang dari aceh yang juga concern tentang hal ini?. terus terang saya kurang fasih dalam bahasa aceh tapi saya datang dari keluarga aceh yang kental, dab beberapa waktu yang lalu saya sudah memohon bantuan dari beberapa saudara/famili lain untuk membantu penyuntingannya. Terima kasih atas perhatiannya --Andri.h 07:32, 29 Juni 2006 (UTC)

Menurut saya sih sebaiknya kumpulkan dulu orang2 yang bisa berbahasa Aceh sebelum memulai Wikipedia berbahasa Aceh. Kalo tidak bisa-bisa malah 'mati' (proyeknya ga jalan). Btw link untuk merequest wiki baru ada di [1] Hayabusa future (bicara) 12:39, 29 Juni 2006 (UTC)
Lôn tuwan, ka trép chit na niët meung peugèt Wikipèdia bahsa Acèh. In syâ Allâh, meunyoë tapeu'areuti mantöng teunuléh-teunuléh bhah Acèh nyang na lam bahsa Indônèsia, nyan ka sép le teunuléhjih. Nyang jeud keu masalah, lôn h'an lôn tu'oh, pakriban cara peugèt jih. Meunyoë masalah peu'areuti bahsa Indônèsia, in syâ Allâh, jeud lôn peujéh. Pakriban nyang la'én? Al-Asyii 05:38, 31 Januari 2008 (UTC)
Saya pribadi, sudah lama juga berniat ingin membuat Wikipedia bahasa Aceh. In Syaa Allaah, kalau kita artikan saja tulisan-tulisan mengenai Aceh yang berbahasa Indonesia, itu semua sudah cukup banyak tulisannya. Yang menjadi persoalan adalah, saya tidak mengerti bagaimana cara membuat Wikipedia bahasa Aceh. Kalau masalah mengartikan bahasa Indonesia, in syaa Allaah bisa saya kerjakan. Bagaimana dengan yang lainnya? Al-Asyii 05:46, 25 Februari 2008 (UTC)


Assalaamu ‘alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh

Jinoë lôn tuwan teungöh jak peugèt Wikipèdia lam bahsa Acèh. Teuma, i lôn tuwan lakèë tulông bak i droën neuh ngön rakan-rakan ureuëng Acèh beujeuët tabantu peugèt si’at. Neupeuhah mantöng nyoë pat:

Teurimong gaséhAl-Asyii 09:37, 12 April 2008 (UTC)


Mohon bantuan rekan-rekan semuanya, supaya kita bisa mewujudkan Wikipedia Bahasa Aceh. Silahkan tuju ke:

Terima kasihAl-Asyii 09:37, 12 April 2008 (UTC)

Pranala luar

Pranala luar ke http://aceh-online.com/index.php dihapus karena isinya tidak relevan. •• ivanlanin •• 12:45, 23 Juli 2006 (UTC)

Tokoh Asal Aceh Ban Sigom Donya

Apa itu artinya Ban Sigom Donya? Meursault2004 18:37, 3 Agustus 2006 (UTC)

Sementara saya hapus dulu saja ya kalimat tsb. Daripada tak jelas artinya. Hayabusa future (bicara) 10:44, 28 Agustus 2006 (UTC)

Ban sigom dônya itu artinya seluruh dunia. Al-Asyii 09:24, 28 Januari 2008 (UTC)

Sagoë

Kalau saya tidak salah membaca paragraf yg bersangkutan [sunting] Sagoë setingkat dengan Karesidenan. Meursault2004ngobrol 07:10, 18 April 2007 (UTC)

Urutan struktur Kesultanan Aceh: Gampông-Mukim-Nanggroë-Sagoë-Keurajeun(Kerajaan). Struktur sagoë hanya ada di Aceh Rayek (Aceh Besar). Di luar Aceh Rayek, sebuah nanggroë langsung bertanggung jawab kepada sultan sebagai pemimpin Keurajeun (Kerajaan). Jadi, kalau kita urutkan struktur pemerintahan Indonesia sekarang: Desa/Kelurahan-Kecamatan-Kabupaten-Provinsi-Negara. Al-Asyii 09:22, 28 Januari 2008 (UTC)

Ejaan Nanggroe yang benar

Mau tanya aja, ejaan Nanggroe yang benar itu Nanggroe, Nanggröe, atau Nanggrôe? 07:56, 18 Juni 2007 (UTC)

Yang benar adalah nanggroë. Situs www.nad.go.id keliru menuliskannya. Silakan baca tulisan M. Harun Rasyid. Al-Asyii 09:23, 28 Januari 2008 (UTC)

Daerah setingkat kabupaten

Mohon perhatian untuk bagian pembagian wilayah Aceh, nomor di gambar dan daftar tidak sesuai! Ada yg bisa perbaiki? Kembangraps 10:02, 6 Juli 2007 (UTC)

Relevansi

Apakah relevan memasukan partai-partai pada artikel NAD? apakah tidak sebaiknya di pisahkan artikelnya menjadi politik di NAD misalnya?--Ira Silva (bicara) 17:52, 16 Juli 2008 (UTC)

NAD > Aceh

Barusan baca ini: Nama NAD Menjadi Aceh lagi. Bagaimana, langsung diubah, atau menunggu ada "jawaban dari Pusat" ? Kembangraps (bicara) 13:38, 20 Mei 2009 (UTC)

Iya, saya ni juga barusan baca Nama NAD Diganti Jadi Aceh. Gimana nih? Si Gam Acèh (bicara) 07:52, 25 Mei 2009 (UTC)

Menurut saya sudah selayaknya nama NAD di ganti menjadi Aceh. --Fadli Idris (bicara) 14:14, 15 Juni 2009 (UTC)

Tapi kok embel-embel Provinsi-nya ditulis? Kan sesuai konsensus, tidak perlu dituliskan. Jadi cukup Aceh saja, bukan Provinsi Aceh. Coba lihat artikel-artikel semua provinsi di Indonesia, semuanya tidak ada embel-embel provinsi... Reindra (bicara) 08:38, 27 Juli 2009 (UTC)

Bendera

Kenapa ditarok bendera GAM di kota provinsie Aceh. (lupa login) --Fadli Idris (bicara) 04:23, 21 Juli 2009 (UTC)

Suku Di Aceh

kenapa suku aceh cuma 50% di aceh? padahal penduduk aceh di pantai timur aceh dan pantai barat aceh kalau di jumlah sudah 3,4 juta penduduk nya (75%) total penduduk provinsi aceh. suku aceh di aceh tengah dan bener meriah juga menjadi yg terbesar mengalah kan suku jawa dan penduduk pribumi suku. itu kenyataan yang saya lihat pada idulfri 2014 khusus nya takengon 80% suku aceh. saya yakin suku aceh di aceh kisaran 84% sampai 88% tapi suka ada yg iseng neh. tolong di perbaiki admin. thanks

dimana banyak suku jawa di aceh? suku jawa di tamiang 40% dan itu lah satu satu nya yang kuasai oleh suku jawa, aceh tengah dan bener meriah suku aceh lebih besar di situ bahkan kalau takengon 80% suku aceh dan bahasa aceh di pakai harian selain bahasa indonesia. email: msg.mobi@gmail.com
Saya sering pantau nama-nama suku yang ada di Aceh sering diganti2 Kenapa?, sebagaimana kita ketahui suku pribumi di Aceh yaitu : Aceh, Gayo, Alas, Aneuk Jamee, Melayu Tamiang, Kluet, Devayan, Sigulai, Julu, Haloban. Walaupun terdapat suku lain seperti Jawa, sunda, Nias, Karo,Padang,Batak dll tidak usah dicantumkan, cukup dengan menambah dengan kata "dan lain-lain" (Dll) setelah suku2 asli penduduk Aceh. Terima kasih. Fajriboy (bicara) 02:50, 12 Agustus 2009 (UTC)

Pahlawan Pria

Saya pikir kita harus memasukkan nama Teuku Mohammad Hasan dan Achmad Soebardjo, karena mereka adalah Pahlwan Nasional, Resmi ditetapkan oleh Pemerintah. (Mr. T.M Hasan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 085/TK/Tahun 2006 dated November 3, 2006; Achmad Soebarjo berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 058/TK/Tahun 2009). Saya coba masukkan nama Mr TM Hasan, tapi dihapus dan dipindahkan ke sub Tokoh Asal Aceh. Pertanyaan nya definisi dari pahlawan itu apa? karena utk menjadi pahlawan nasional harus berdasarkan ketetapan presiden. ada kesan dari dulu di buku2 sejarah mengenai aceh, peran aceh dalam pembangunan dan perjuangan Indonesia di"kecilkan". Minopueblo (bicara) 25 November 2011 14.20 (UTC)Balas

Pranala luar

Terlalu banyak pranala luar di artikel ini. Untuk sementara pranala-pranala berikut saya hilangkan terlebih dahulu untuk diperbincangkan mana saja yang pantas untuk ditempatkan.

-- Si Gam Aceh (bicara) 11:24, 17 Februari 2011 (UTC)

Suku bangsa di Aceh

Ini saya posting yang sebenarnya dan dapat saya pertanggungjawabkan (keberatan email: mail.politic@yahoo.com)

Dominan konsentrasi kesukuan sebagai berikut:

  • Aceh (80,76%) di 5 kota (Langsa 80%, Lhokseumawe 95%, Banda Aceh 80%, Sabang 90%, Subulussalam 5%) dan 18 kabupaten (Aceh Timur 100%, Aceh Utara 100%, Bireuen 100%, Pidie Jaya 100%, Pidie 100%, Aceh Besar 100%, Aceh Barat 100%, Nagan Raya 100%, Aceh Jaya 100%, Aceh Barat Daya 90%, Aceh Selatan 65%, Aceh Tengah 35%, Bener Meriah 30%, Gayo Lues 20%, Aceh Tamiang 20%, Aceh Tenggara 15%, Aceh Singkil 10%, Simeulue 5%)
  • Jawa 4.85% di Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Banda Aceh dan Langsa
  • Gayo (3,26%) di Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues
  • Alas (1,34%%) di Aceh Tenggara
  • Singkil (2,55%) di Aceh singkil dan kota Subulussalam
  • Simeulue (1,00%) di Simeulue
  • Batak (1,45%) di Aceh Tenggara sebagian di Singkil dan Subulusslam
  • Aneuk Jamee (1,70%) di Aceh Selatan (Aneuk Jamee 30% dominan di 5 kecamatan termasuk di ibukota kabupaten yaitu Tapak Tuan dari 16 kecamatan).

Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan hasil sebagai berikut:

  • Aceh (50,32%)
  • Jawa (15,87%) : Di mana? Sebutkan?
  • Gayo (11,46%) : Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues. Penduduk 337.000 (35% suku Aceh). Kok bisa 11,46%? Suku Gayo di mana? Di mana banyaknya?
  • Alas (3,89%) : Cuma ada di Aceh Tenggara. Penduduk Aceh Tenggara 178.000 campur hampir 7 suku, selebih nya di mana?
  • Singkil (2,55%) : Penduduk Singkil 147.000 (10% suku aceh)
  • Simeulue (2,47%) : Penduduk Simeulue 80.000 (5% suku Aceh)
  • Batak (2,26%) : Di mana?
  • Minangkabau (1,09%) : Di mana?
  • Lain-lain (10,09%) : Di mana? Apa saja sukunya? 10% sama dengan 460.000 apa saja sukunya? Sebutkan di mana dominannya?

Kalau di hitung pantai timur plus pantai barat penduduk sudah 4 juta jiwa. Padahal penduduk Aceh cuma 4,6 juta jiwa. Di tengah (Aceh Tengah dan Bener Meriah) penduduknya campur 3 suku Aceh, Gayo dan Jawa. Yang sebenarnya penduduk asli Aceh ada 11 itu terdapat di Aceh Tenggara dan Singkil dan 2 suku di Simeulue tapi sering ditambah-tambah oleh suku-suku pengunjung situs Wikipedia.

Itu suku Aceh 85% kok dikurangi jadi 50%? Apa orang Aceh habis mati semua?

siapa yg buat sensus tersebut? anda lihat di takengon? bahasa apa yg di pakai? takengon 80% aceh

Oleh karena itu harus ada rujukannya, supaya isinya dapat dipertanggungjawabkan. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin komen 00.31, 31 Desember 2014 (WIB)

Jumlah Suku Di Aceh

http://www.conflictrecovery.org/acehetni.htm data made arbitrarily. northern Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Southwest Aceh, lhokseumawe, Nagan Raya, Aceh Jaya and many more are not at the entry into the data. so its rate of Aceh freefall his number. data can not be in-charge right. itu data menyesat kan ya banyak kabupaten dan kota di aceh tidak di input.


jumlah suku di provinsi aceh tidak sesuai sama sekali di buat sesuka hati oleh penulis dan tidak mengindah kan etika dan logika. jumlah suku aceh di indonesia 4.419.000, sekitar 3,9 juta jiwa bermukim di aceh atau 86%. http://joshuaproject.net/people_groups/10144/ID suku simeulue http://joshuaproject.net/people_groups/14184/ID , suku alas http://joshuaproject.net/people_groups/10246/ID , suku gayo http://joshuaproject.net/people_groups/11837/ID cuma 6%, suku singkil http://joshuaproject.net/people_groups/10720/ID , mereka juga menaik kan jumlah suku jawa. suku jawa di aceh cuma 4% dari total penduduk aceh terkonsentrasi di aceh tamiang, aceh tengah dan bener meriah. terus suku singkil itu kan nama lain suku batak. kenapa di tulis lagi? itu bukti dari kebodohan si penulis.. joshuaproject memuat lebih dari 50.000 suku bangsa di seluruh dunia menggunakan server sendiri dan bekerja sama dengan hardvard university (universitas terbaik di dunia) untuk keakuratan data. wassalam

Partai Liberal salam damai tapi data harus jelas sumber nya.


data yang sangat ga masuk akal karena yang buat juga gag berakal :)

salam damai sdr partai liberal. bgmn kalau anda ikutan berkontribusi di wikipedia? lalu anda betulkan semua yg anda anggap ga msk akal. kalau referensi anda memang layak dipakai silakan anda masukkan. wikipedia punya aturan mana sumber yg bisa dipakai mana yg tdk. kalau artikel ini msh blm baik atau sempurna itu wajar saja krn ini ensiklopedi yg bersifat tdk sekali jadi. sebuah artikel dikerjakan oleh banyak kontributor. anda kan tau semua artikel ditulis oleh sukarelawan, jadi anda mestinya mndukung, jgn mengumpat memaki-maki, krn anda jg tdk menggaji mrk toh?. lbh baik banyak berbuat drpd mengumpat, lbh baik berkontribusi drpd memaki. smg kita ttp jd org berakal alias tdk kehilangan akal. salam damai, berhati dingin tapi kreatif.    Partai Yang Kurang Liberal.

Persentase suku bangsa di kotak info

Saya mengusulkan persentase suku bangsa dalam kotak info yang berdasarkan hasil sensus tahun 2000 dihilangkan saja karena datanya tidak akurat. Sensus 2000 di Aceh hanya menjangkau kurang dari setengah populasi (lihat Aris Ananta dkk hal. 14). Lebih baik data sensus tahun 2000 dicantumkan dalam isi artikel saja. -- Si Gam (bicara) 8 Januari 2015 01.46 (UTC)Balas

Sumber dari blog

Saya mengambil rujukan dari sebuah blog himpunan mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Syiah Kuala. Tulisan tersebut ditulis oleh salah seorang dosen di FKIP Unsyiah, yaitu Dra. Rostina Taib, M.Hum. Suntingan saya tsb dipermasalahkan oleh salah seorang editor (@Anbu:). Mohon tanggapan pengurus: @Farras:, @SpartacksCompatriot:, @Wagino 20100516:. -- Si Gam (bicara) 11 Januari 2015 10.54 (UTC)Balas

Jika merujuk pada tingkat kepercayaan sumber, tautan yang dirujuk Bung Si Gam itu referensi yang tidak disarankan untuk digunakan, tapi jelas tidak dilarang. Dilihat dari otoritas pengarang, sepertinya penulis artikel tersebut cukup bisa diandalkan sebagai otoritas. Namun, dari segi otoritas sumber dasar, artikel ini tidak mencantumkan rujukan ke satu sumber asli sekali pun. Tulisan ilmiah biasanya mencantumkan sumber asli di bawahnya, dan itu bisa membantu kita untuk menentukan apakah rujukan tersebut ensiklopedis ataupun tidak. Dalam hal ini saya juga mempertimbangkan otoritas situs yang memuat artikel, yaitu situs blog himpunan mahasiswa. Tentu kadar ilmiah sesuatu tulisan akan berbeda jika dipublikasikan di jurnal ilmiah atau situs tertentu yang memang didedikasikan untuk cabang ilmu tersebut. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa rujukan blog Gemasastrin ini tidak bisa dijadikan rujukan utama; dalam artian menjadi sumber untuk beberapa bagian penting dari artikel, misalnya infobox yang membutuhkan rujukan yang lebih otoritatif ketimbang sekadar opini di blog. Saya menyarankan Bung Si Gam agar rujukan blog ini ditaruh saja di bagian lain, misalnya sebagai pendamping sumber lain yang lebih akurat. Tentunya masih ada banyak buku, jurnal, atau karya ilmiah lain yang lebih pantas untuk dijadikan referensi mengenai bahasa daerah di Aceh ini. Salam, SpartacksCompatriot (bicara) 13 Januari 2015 15.10 (UTC)Balas
Bagaimana dengan sumber ini, Bung @SpartacksCompatriot:? Ditulis oleh orang yang sama, hanya saja situs yang memuatnya lebih otoritatif dibandingkan yang sebelumnya. Situs tsb adalah situs resmi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Unsyiah. -- Si Gam (bicara) 14 Januari 2015 05.51 (UTC)Balas
Tulisan apapun yang dimuat di blog saya kira tidak dapat disebut otoritatif, Bung. Otoritatif yang saya maksud di sini adalah di buku, jurnal ilmiah (baik cetak maupun daring), atau di situs-situs khusus yang memang sudah terkenal (contohnya tulisan soal politik internasional di situs majalah Foreign Policy atau soal ekonomi di The Economist). Salam, SpartacksCompatriot (bicara) 14 Januari 2015 11.37 (UTC)Balas
Baik, terima kasih atas penjelasannya. -- Si Gam (bicara) 14 Januari 2015 11.48 (UTC)Balas
Kembali ke halaman "Aceh".