UFO
Piring terbang atau dikenal juga dengan sebutan UFO (Bahasa Inggris: singkatan dari Unidentified flying objects) adalah istilah yang lazim dipakai untuk mewakili benda terbang dengan kecepatan terkendali yang asal-usulnya tidak diketahui.
Piring terbang ini juga dikenal sebagai Benda terbang Belum Dikenal (Benda Terbang Aneh). Benda terbang belum dikenal atau benda terbang aneh adalah segala sesuatu yang terbang di angkasa, baik berupa pesawat maupun cahaya, yang mana asal-usulnya tidak dapat dijelaskan maupun diketahui.[1][2]
Pembelajaran tentang piring terbang
- Ilmu yang menyelidiki fenomena tentang piring terbang dinamakan Ufologi
- Orang yang melakukan penyelidikan mengenai piring terbang disebut Ufolog.
- Makhluk yang mengendarai piring terbang disebut sebagai Ufonaut, dan umumnya lebih sering disebut dengan istilah: mahluk asing (Bahasa Inggris: E.T.) atau mahluk planet lain (Bahasa Inggris: ALF ("Alien Life Form")).[1].
Mahluk asing/ planet lain
Mahluk asing atau planet lain yang dalam Bahasa Inggris disebut E.T. adalah singkatan dari Extra Terrestrial, yang artinya berasal dari luar bumi. Karena ada teori yang mengatakan bahwa makhluk planet lain ini bisa saja berasal dari bumi (dari dalam bumi atau dasar laut), maka penggunaan istilah mahluk asing (Bahasa Inggris: alien) lebih sering digunakan daripada E.T.[1]
Istilah piring terbang
Penggunaan istilah "Piring Terbang" pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, yaitu sembilan obyek terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier, pegunungan Cascade, Washington.[1][2]Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Juni 1947. Sejak saat itu, istilah “Piring Terbang” mempengaruhi imajinasi banyak orang.[3]
Istilah lain untuk piring terbang adalah Flying Saucer (dalam Bahasa Inggris). Istilah lain yang pernah muncul adalah BETA (Benda Terbang yang Aneh), dan Beterbedi (Benda Terbang Belum Dikenal), keduanya diperkenalkan oleh peneliti berkebangsaan Indonesia, Marsekal Muda (purn.) J. Salatun, semasa ia masih aktif berdinas di Angkatan Udara RI.
Sejarah
Penampakan piring terbang atau benda aneh yang terbang di angkasa telah muncul sejak zaman dulu kala. Hal itu membuat para peneliti piring terbang memakai sumber-sumber data yang berasal dari peradaban kuno atau sudah ada sejak zaman dulu kala, seperti misalnya kitab-kitab kuno, prasasti, aksara hieroglyph, termasuk juga kitab-kitab suci.[4]
Salah satu peneliti UFO yang terkenal adalah Erich von Däniken. Menurut Däniken, pada zaman dulu kala nenek moyang kita pernah dikunjungi oleh makhluk luar angkasa yang cerdas dan manusia menganggapnya sebagai Dewa.[4]
Kisah tentang mesin terbang zaman purba dan fenomena tentang cahaya aneh maupun benda asing yang melayang di angkasa (yang dihubungkan dengan adanya kehidupan di luar angkasa) pernah tercatat dalam sejarah. Semenjak munculnya fenomena-fenomena tersebut, manusia mengganggap bahwa ada sesuatu yang lebih cerdas dan berkuasa daripada mereka.[4][3] Kadangkala mereka mengganggap bahwa semua itu berasal dari dimensi lain, alam gaib,[4] atau bahkan percaya bahwa ada kehidupan di planet lain.[5]
Beberapa catatan dari zaman kuno
- Sastra Hindu Kuno, Ramayana, menguraikan penggunaan mesin terbang rumit, yang kemudian menjadi objek terhadap spekulasi tentang piring terbang (lihat: Vimana)
- Pada masa pemerintahan Firaun Thutmosis III sekitar tahun 1450 SM, terdapat sebuah catatan dalam lembar papirus mengenai penampakan benda asing di angkasa yang kini ditemukan oleh Alberto Siliotti. Dalam catatan tersebut terdapat laporan tentang kemunculan "lingkaran-lingkaran api" di langit. Ukuran panjang dan lebarnya sekitar 5 meter. Angkatan perang Firaun mengawasi benda-benda itu tatkala Firaun berada di tengah-tengah mereka. Lingkaran-lingkaran api itu kemudian naik lebih tinggi ke angkasa, menuju ke selatan. Kemudian ikan dan itik berjatuhan dari udara.[6]
- Penulis Romawi, Julius Obsequens, menulis bahwa pada tahun 99 SM, "di Tarquinia menjelang matahari terbenam, objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur".
- Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Usaid bin Hudhair melihat gumpalan awan yang menyerupai payung. Awan tersebut terlihat sangat indah dihiasi dengan benda berkedip-kedip seperti lampu bergantungan, terang bercahaya. Akhirnya awan tersebut terbang lebih tinggi kemudian menghilang[7]
- Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati bola aneh bercahaya yang terbang dengan pola tak beraturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang. Penasihat jendral menyuruhnya agar tidak usah khawatir – itu hanyalah angin yang menyebabkan bintang kelihatan bergoyang.[8][9]
- Pada tanggal 14 April 1561, langit di atas Nuremberg, Jerman, dilaporkan bahwa dipenuhi oleh banyak objek yang tampaknya sedang melakukan pertempuran di udara. Menurut cerita, bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.[10][11]
Penampakan-penampakan tersebut biasanya dihubungkan sebagai gejala supernatural, malaikat, dan simbol-simbol keagamaan lainnya. Beberapa penyelidik mempercayai penampakan tersebut sebagai penampakan piring terbang di zaman kuno yang berhubungan dengan laporan piring terbang di zaman modern.
Penampakan piring terbang di zaman modern
Sebelum istilah "Piring Terbang" dan "UFO" dipilih, terdapat banyak laporan tentang penampakan fenomena aneh di udara. Laporan-laporan di bawah ini terjadi pada pertengahan abad XIX sampai awal abad XX.
- Pada bulan Juli 1868, penyelidik UFO mendokumentasikan penampakan piring terbang yang yang terjadi di kota Copiapo, Chili.[12]
- Pada tanggal 25 Januari 1878, Denison Daily News menulis bahwa petani lokal yang bernama John Martin melaporkan penampakan objek terbang yang besar, gelap, dan bulat menyerupai balon terbang “dengan kecepatan yang menakjubkan”. Ia membandingkan ukuran objek tersebut saat berada di atas kepalanya sebagai “piring yang besar”.[13]
- Insiden Fátima atau “Keajaiban dari Matahari”, disaksikan oleh puluhan orang di antara ribuan orang di Fátima, Portugal pada tanggal 13 Oktober 1917, dipercaya oleh beberapa peneliti bahwa kejadian itu benar-benar merupakan peristiwa penampakan piring terbang.
- Dalam pihak Eropa maupun pihak Jepang selama Perang Dunia II, penampakan “Pejuang musuh” (bola bercahaya dan terdapat bentuk lainnya yang mengikuti pesawat) dilaporkan oleh kedua pihak dan pilot negara yang berseteru.
- Pada tangal 25 Februari 1942, tentara Amerika Serikat mendeteksi adanya pesawat terbang tak dikenal yang diamati lewat pandangan mata dan pada radar di atas Los Angeles, wilayah California. Asal-usul pesawat tersebut tidak pernah diketahui. Insiden tersebut kemudian dikenal sebagai "Pertempuran Los Angeles", atau "Peyerbuan udara di pesisir barat".
Zaman piring terbang modern
Pada masa akhir Perang Dunia II, kemahsyuran piring terbang (UFO) dimulai dengan laporan penampakan benda terbang aneh oleh seorang pengusaha Amerika, Kenneth Arnold, pada tanggal 24 Juni 1947 ketika mengendarai pesawat pribadinya di dekat Gunung Rainier, Washington. Ia melaporkan penampakan sembilan objek terbang bersinar melintasi Gunung Rainier menuju Gunung Adams dengan “kecepatan yang luar biasa”. Dia bercerita kepada seorang wartawan surat kabar bahwa benda itu bergerak dengan kecepatan 1600km/jam.[3] Arnold kemudian mengatakan bahwa mereka “terbang seperti piringan jika dilemparkan melintasi air” dan ia juga mengatakan bahwa mereka “gepeng seperti kue pai”, “berbentuk seperti piring”, dan “berbentuk seperti bulan sabit, lonjong di depan dan cembung di belakang, ... mereka kelihatan seperti cakram pipih yang besar” (namun kemudian penampakannya digambarkan berbentuk seperti sabit). Laporan Arnold tersebut kemudian membuat masyarakat takjub dan semenjak itu munculah istilah “Piring Terbang” dan “Cakram Terbang”.[14]
Setelah laporan Arnold menjadi terkenal, beberapa minggu kemudian ratusan laporan penampakan yang berbeda bermunculan, banyak yang berasal dari Amerika Serikat, namun dari negara lain juga cukup banyak. Mungkin yang paling terkenal di antara laporan tersebut adalah laporan dari kru United Airlines, yang melihat penampakan sembilan objek seperti cakram di atas Idaho pada petang hari tanggal 4 Juli. Pada masa itu, penampakan tersebut lebih banyak diperbincangkan daripada laporan Arnold dan membuat seolah-olah mempercayai apa yang pernah dilaporkan oleh Arnold. Beberapa hari kemudian banyak surat kabar di Amerika yang dipenuhi oleh berita terbaru tentang "piring terbang" atau "cakram terbang" pada halaman depannya.[14]
Pada tanggal 4 Juli 1947, fenomena piring terbang yang terkemuka terjadi di kota Roswell, New Mexico, dan terkenal sebagai "Insiden Roswell". Sebuah serpihan yang dianggap sebagai serpihan kapal ruang angkasa ditemukan di sebuah daerah peternakan setelah badai menerjang. Serpihan-serpihan tersebut dikumpulkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat tanpa meninggalkan bekas. Grady Barnett dan tim arkeologinya menemukan UFO berbentuk cakram yang jatuh beserta empat alien berupa manusia berkepala besar dan berwarna abu-abu. Komandan di pangkalan Angkatan Udara Roswell mengatakan pada wartawan bahwa ada cakram terbang yang ditemukan di tempat itu. Dua konferensi pers diadakan pada tanggal 8 Juli dan menyatakan bahwa serpihan yang menjadi penyebab masalah bukan berasal dari UFO, melainkan dari balon cuaca. Namun menurut Roswell Daily Record, serpihan di Roswell berasal dari UFO yang jatuh, asal dari empat alien yang tertangkap.[3]
Penggunaan istilah "UFO" daripada penggunaan istilah "Piring Terbang" pertama kali disarankan pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt, pemimpin pertama Proyek Buku Biru, yang merasa bahwa istilah "Piring Terbang" tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda. Ruppelt mengatakan bahwa istilah “UFO” mesti dilafalkan seperti kata "you-foe" (kau musuh). Bagaimana pun juga, istilah tersebut biasanya dilafalkan dengan menyebut hurufnya satu persatu: “U. F. O.”. Istilahnya cepat diadaptasi oleh Angkatan Udara, yang juga langsung menggunakan istilah "UFOB" sekitar tahun 1954. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[15]
UFO dalam budaya masa kini
Penampilan dalam film dan televisi
piring terbang dan makhluk hidup yang menyertainya, yang biasa disebut makhluk asing (“alien”) , atau mahluk planet lain ("Extra Terrestrial"), banyak diadaptasi ke dalam film maupun layar televisi, seperti misalnya:
Jajak pendapat
Beberapa jajak pendapat diselenggarakan untuk mengetahui pemikiran masyarakat tentang piring terbang:
- Pada jajak pendapat tahun 2006, 24,6% warga Amerika setuju (atau sangat setuju) bahwa piring terbang (UFO) mungkin merupakan pesawat ruang angkasa dari dunia lain.[16]
- Pada tahun 2000, suatu jajak pendapat bersama sejumlah media mengungkapkan bahwa lebih banyak orang muda di Inggris saat ini yang percaya hantu dan makhluk angkasa luar ketimbang percaya pada Tuhan. Polling terhadap 1.000 orang muda menunjukkan bahwa sekitar 67% dari mereka yang berusia 15-24 tahun percaya akan hantu dan 61% lagi kepada makhluk angkasa luar atau piring terbang (UFO). Sebanyak 22% dari yang percaya piring terbang, yakin sepenuhnya, 39% masih setengah-setengah.[17]
Fenomena yang terkait dengan piring terbang
Beberapa fenomena di angkasa maupun di darat, seperti misalnya cahaya misterius, penculikan oleh alien, lingkaran tanaman, dan lain-lain yang masih misterius sering dikaitkan dengan piring terbang (UFO), karena sebagian orang menganggapnya bukan berasal dari bumi atau bukan disebabkan oleh manusia.
Cahaya misterius di langit
Piring terbang tidak hanya berupa pesawat, namun juga cahaya misterius di langit.[2] Fenomena yang menyangkut cahaya misterius di langit sudah tercatat semenjak zaman dulu kala. Beberapa peneliti piring terbang (UFO) telah menemukan adanya gejala alam yang terkait dengan fenomena cahaya misterius, seperti misalnya meteor, namun beberapa di antaranya dianggap masih tidak dapat dipastikan.
- Ditemukan sebuah catatan mengenai penampakan cahaya misterius pada masa pemerintahan Firaun Thutmosis III (1450 SM) di Mesir. Dalam sebuah lembar papirus yang ditemukan oleh Alberto Siliotti, tercatat bahwa Firaun pernah melihat "lingkaran-lingkaran api" di langit.[6]
- Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati benda terbang aneh berbentuk bulat dan bercahaya dengan pola tak berarturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang.
- Selama masa Perang Dunia II, pihak Eropa dan Jepang melaporkan penampakan bola misterius yang bercahaya dan mengikuti pesawat mereka. Cahaya misterius itu disebut “Pejuang musuh”.
- Tahun 1951, di Lubbock, Texas, muncul cahaya misterius di langit malam membentuk formasi huruf V. Kecepatannya sekitar 650 km/jam. Namun petugas setempat mengatakan bahwa itu semua hanyalah angsa terbang yang diterangi lampu jalanan atau pesawat pembom uji coba yang sedang diuji di tempat itu.[3]
- Selama tahun 1981-1985, para ilmuwan Norwegia menyelidiki cahaya yang tampak di atas Hessdalen. Cahaya itu tampak berpindah dan mengikuti gerakan mata pengamat. Namun para ahli kemudian menyimpulkan bahwa cahaya itu adalah fenomena alam.[3]
Penculikan oleh mahluk asing
Fenomena tentang penculikan oleh mahluk asing banyak muncul dalam buku-buku, literatur, dan film dokumenter yang kebenarannya tidak dapat dipastikan. Beberapa orang pernah mengatakan bahwa dirinya pernah diculik oleh mahluk asing. Kesaksian tentang penculikan oleh mahluk asing ini biasanya diawali dengan penampakan piring terbang dan mahluk asing yang menyertainya. Banyak korban penculikan yang mengatakan bahwa dirinya diajak masuk ke dalam sebuah pesawat asing, dan setelah di sana tubuh mereka diteliti. Setelah beberapa jam (kadangkala beberapa hari), korban muncul kembali di suatu tempat dengan ingatan yang samar-samar. Umumnya orang yang diculik mahluk asing mengalami depresi, hilang ingatan, insomnia, dan luka atau memar yang tidak diingat penyebabnya. Penculikan biasanya terjadi di malam hari ketika korban tidur. Para ahli psikoterapi yang menangani kasus penculikan oleh mahluk asing sering meyimpulkan bahwa fenomena tersebut merupakan pekerjaan “makhluk gaib” atau "mahluk spiritual" (Bahasa Inggris: “spiritual beings”).
Ada pendapat yang mengatakan bahwa korban penculikan diajak ke dimensi yang berbeda dengan dimensi manusia, karena dalam suatu kasus penculikan korban merasa diculik pada jam 09.00 dan dikembalikan pukul 09.00 pula, padahal ia merasa diculik berjam-jam. Menurut peneliti UFO, ini adalah kemungkinan pemindahan dimensi, dimana waktu dalam dimensi lain berbeda dengan waktu dalam dimensi manusia.[3][4][18]
Mutilasi ternak
Terdapat ratusan laporan mengenai kasus mutilasi yang menyerang hewan ternak, seperi misalnya sapi dan kuda. Dalam suatu kasus, hewan ternak yang dimutilasi organ dalamnya menghilang dan kepalanya dikuliti dengan sekali cukuran. Yang lebih aneh yaitu tidak ada bekas darah di tanah dan terdapat tanda-tanda pembuangan gas di sekeliling tubuh korban. Kasus yang sama juga diterima dari seluruh dunia. Beberapa orang menganggap bahwa peristiwa itu adalah perbuatan para pemuja setan. Ada yang berpendapat bahwa itu semua dilakukan oleh mahluk asing dari piring terbang yang ingin meneliti organ dalam binatang.[3]
Lingkaran tanaman
Di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang, banyak ditemui fenomena lingkaran tanaman (Bahasa Inggris: crop circle). Fenomena lingkaran tanaman adalah munculnya pola-pola aneh, seperti misalnya lingkaran, simbol-simbol, dan pola-pola geometri di ladang pertanian. Fenomena ini biasanya terjadi di ladang pertanian saat musim panas. Kemunculan fenomena dianggap sebagai perbuatan makhluk yang lebih cerdas daripada manusia.[19] Menurut berbagai penyelidikan, fenomena ini bukan dibuat oleh manusia,[19] dan piring terbang sering dihubungkan dengan kemunculan fenomena tersebut karena ada yang mengganggap bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh pesawat ruang angkasa yang mendarat.[3] Konon fenomena ini sudah terjadi semenjak ratusan tahun yang lalu. Ukiran pahatan kayu pada abad ke-17 yang disebut "Mowing Devil" menunjukkan makhluk yang dipercaya sebagai setan mengakibatkan kerusakan di ladang tanaman.[19]
Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda adalah salah satu lokasi misterius di muka bumi. Banyak pesawat terbang maupun kapal laut yang dilaporkan hilang di daerah Segitiga Bermuda. Banyak teori yang dilontarkan untuk menjelaskan peristiwa kehilangan di sekitar kawasan Segitiga Bermuda, dan salah satu teori menyatakan bahwa adanya dimensi lain dan pangkalan UFO di area Segitiga Bermuda. Penerbangan 19 yang lenyap di daerah Segitiga Bermuda menyatakan bahwa mereka melihat cahaya-cahaya aneh, tepat sebelum mereka menghilang. Cahaya-cahaya aneh tersebut dianggap sebagai efek visual yang aneh, atau bahkan pesawat UFO.[14]
Jenis-jenis penampakan piring terbang
Beberapa peneliti piring terbang (UFO) mengklasifikasikan piring terbang berdasarkan penampakan bentuk dari objek yang dilaporkan maupun yang terekam. Kategori berdasarkan ciri-cirinya meliputi:
- Piring, topi, atau "pesawat" berbentuk cakram tanpa dorongan yang terlihat atau terdengar (siang dan malam)
- Cahaya yang bergerak cepat atau cahaya yang mampu berpindah tempat dengan cepat
- "Pesawat" segitiga raksasa atau pola cahaya berbentuk segitiga
- "Pesawat" berbentuk cerutu dengan jendela bercahaya (bola meteor kadangkala dilaporkan dengan ciri-ciri ini, namun sebenarnya merupakan fenomena yang sangat berbeda)
- Lainnya: segitiga sama sisi, bulatan (biasanya dilaporkan bercahaya, menyala-nyala di saat malam), kubah, intan, benda-benda hitam tak berbentuk, telur, dan tabung.
Sistem Hynek
Ada beberapa klasifikasi penampakan piring terbang menurut Dr. J. Allen Hynek, seorang ahli astronomi yang semula meragukan piring terbang, namun setelah mengkaji berbagai kasus yang ada, ia menjadi serius untuk menelitinya lebih lanjut. Dr. Allen Hynek mendirikan Center for UFO Studies (CUFOS). Klasifikasi penampakan piring terbang menurut Hynek adalah sebagai berikut:[20]
- Perjumpaan jarak jauh: Melihat piring terbang dari jarak yang sangat jauh, sehingga UFO terlihat hanya seperti titik kecil saja seperti bintang di langit. Namun karena gerakannya yang aneh serta fenomena yang ditampakkan tidak umum, maka benda terbang itu termasuk kategori piring terbang (UFO).
- Perjumpaan dekat tingkat pertama (CE 1): Melihat piring terbang sedang terbang dalam jarak yang relatif cukup dekat sehingga cukup jelas untuk melihat bentuknya.
- Perjumpaan dekat tingkat kedua (CE 2): Melihat piring terbang sedang dalam posisi mendarat di permukaan tanah, umumnya ditunjang dengan bekas-bekas pendaratannya.
- Perjumpaan dekat tingkat ketiga (CE 3): Melihat piring terbang mendarat serta terlihat pula ufonaut (mahluk asing) yang sedang turun atau berada di luar pesawat mereka.
- Perjumpaan dekat tingkat keempat (CE 4): Mengalami perjumpaan dengan mahluk asing, namun sebagai korban penculikan (alien abduction). Korban penculikan oleh mahluk asing sering tidak sadar dengan apa yang menimpa dirinya dan mengalami perubahan psikologi atau fisiologi yang mengganggu.
- Perjumpaan dekat tingkat kelima (CE 5): Melakukan komunikasi dengan mahluk asing dan ikut bersama mahluk asing tersebut dengan pesawat mereka secara sukarela. Beberapa kasus kontak atau komunikasi dengan mahluk asing ini hanya berupa kontak telepati atau melakukan perjalanan astral bersama mahluk asing.
Perjumpaan jarak dekat tersebut disebut juga Close Ecounter (CE). Tabel sederhananya digambarkan sebagai berikut:
CE 1 | Pengamatan sepihak |
CE 2 | Penampakan serta bukti fisik yang ditinggalkan |
CE 3 | Penampakan piring terbang serta mahluk asing yang menyertainya |
CE 4 | Penculikan oleh mahluk asing |
CE 5 | Manusia berinteraksi dengan mahluk asing |
Sistem Vallee
Jacques Valee merancang sistem klasifikasi piring terbang (UFO) yang lebih dipilih oleh para pengamat piring terbang karena jangkauannya luas dan lebih deskriptif daripada sistem Hynek, khususnya pola-pola mengenai sifat-sifat piring terbang yang dilaporkan.[21]
Jenis – I (a, b, c, d) – Pengamatan terhadap objek asing
- a – Dekat atau di atas tanah
- b – Dekat atau di atas permukaan air
- c – Penumpang UFO menampakkan diri disaksikan oleh manusia dengan gerakan tangan atau isyarat yang jelas
- d – Objek muncul sebagai kendaraan “pengintai” dari luar angkasa
Jenis – II (a, b, c) – Pengamatan terhadap objek asing dengan formasi tegak berbentuk tabung di langit
- a – Bergerak tak menentu melintasi langit
- b – Objek tak berubah dan memunculkan objek tambahan (kadangkala dianggap sebagai “satelit objek”)
- c – Objek dikelilingi oleh objek tambahan (pengiring)
Jenis – III (a, b, c, d, e) – Pengamatan terhadap objek asing berbentuk bulat, cakram, atau lonjong, bentuknya tidak berubah di langit.
- a – Berayun-ayun, naik dan turun, atau gerakan pendulum
- b – Benda berayun-ayun kemudian berhenti, lalu melanjutkan gerakannya kembali
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Beberapa foto UFO dengan jenis yang berbeda |
|
Penelitian
Ufologi adalah istilah yang diciptakan untuk merujuk kepada suatu usaha bagi mereka yang mempelajari laporan mengenai UFO dan bukti-bukti yang bersangkutan. Banyak teori beredar mengenai asal-usul UFO, salah satunya yang paling populer berpendapat bahwa mereka ini sebenarnya adalah pesawat luar angkasa dari planet lain yang mengunjungi bumi. Namun demikian, teori ini sendiri belum didukung dengan bukti yang kuat sehingga kedudukannya masih lemah. Salah satu sebabnya karena ilmu yang menyelidiki mengenai UFO, Ufologi, masih cenderung dianggap sebagai pseudo science akibat sulitnya mendapatkan bukti-bukti atau data-data ilmiah yang bisa dikembangkan menjadi teori ilmiah.
Dari hasil penelitian para ilmuwan dan kalangan militer, diketahui sekitar 90% hingga 95% laporan penampakan UFO adalah kesalahan identifikasi, fenomena alam, atau tipuan yang sengaja dibuat, sedangkan 5% sisanya tetap menjadi misteri yang tidak bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan modern walaupun data yang dikumpulkan cukup lengkap.
Penjelasan dan tanggapan
Banyak UFO yang dilaporkan sebenarnya merupakan sebuah planet, bintang, atau meteor yang cemerlang. Orang-orang juga telah melaporkan pesawat terbang, peluru kendali, satelit, burung, segerombolan serangga, dan balon cuaca sebagai UFO. Kondisi cuaca yang tidak biasa dapat juga menciptakan ilusi optik yang diyakini sebagai UFO. Para penyelidik UFO dapat menjelaskan sebagian besar fenomena UFO, namun hanya sebagian kecil yang tidak diketahui.[2]
Banyak peneliti yang mencoba menanggapi fenomena UFO dan memberi penjelasan yang masuk akal. Ilmuwan Kanada menemukan hubungan antara fenomena UFO dengan gempa bumi. Menurutnya, tekanan pada batuan sebelum gempa bumi dapat menghasilkan medan listrik kuat dan cahaya aneh.[3] Hasil penelitian Angkatan Udara AS menyatakan bahwa fenomena penampakan UFO sebagian besar merupakan fenomena alam, termasuk penampakan meteor, gejala autokinesis, gangguan emosional, dan sebagainya.[3]
Meskipun jawaban yang masuk akal terhadap fenomena misterius telah dilontarkan, namun peristiwa seperti jatuhnya UFO di Roswell masih merupakan misteri. Fakta dari kejadian itu ditutup-tutupi oleh pemerintah AS sehingga munculah “Teori Konspirasi” dan masyarakat menganggap bahwa pemerintah AS menyimpan dan mempelajari UFO yang mengalami kecelakaan di Roswell, di sebuah tempat rahasia di Nevada yang disebut Area 51.[4]
Planet lain
Beberapa orang berpendapat bahwa UFO ada kaitannya dengan keberadaan makhluk luar angkasa. Kehidupan di luar angkasa adalah hal yang mungkin,[22] namun kaitan antara UFO dengan keidupan di planet lain tidak memiliki cukup bukti.[2] Pada tahun 1950-an, banyak orang yang mengaku pernah bertemu dengan makhluk luar angkasa atau manusia dari planet lain. Beberapa dari mereka kini dianggap sebagai pembual namun pada tahun 1950-an, kisah mereka benar-benar dipercaya dan sangat terkenal. Peneliti UFO pada era itu, seperti misalnya George Adamski, mengatakan bahwa dirinya pernah berinteraksi dengan manusia berambut pirang dari Venus, namanya “Orthon”. Ia datang ke bumi untuk memperingati manusia mengenai dampak radiasi nuklir. Kini, cerita dari George Adamski itu dianggap sebagai salah satu bualan terkenal.[14]
Dimensi lain
Ada sebagian orang yang mengganggap bahwa UFO berasal dari dimensi lain. Hal itu ditunjang oleh beberapa pemikiran, seperti misalnya gerakan UFO yang mengabaikan hukum-hukum fisika karena dianggap bukan berasal dari dimensi manusia, UFO juga dapat muncul dan menghilang secara tiba-tiba, adanya penculikan oleh alien pada saat korban tidur, dan alien yang muncul dari UFO berkomunikasi tidak secara bebas dengan manusia. Berdasarkan kepada pemikiran-pemikiran di atas, peneliti UFO berpendapat bahwa UFO adalah gejala dari dimensi lain, dan tidak dapat ditangkap secara logis karena kemampuan indera manusia yang terbatas. Beberapa korban penculikan oleh alien ("alien abduction") mengaku bahwa mereka melihat makhluk luar angkasa yang mampu menembus tembok. Oleh beberapa pengamat UFO yang memakai kitab suci sebagai referensi, fenomena tersebut dikaitkan dengan kepercayaan bahwa terdapat jin, dan konon mereka adalah bangsa makhluk gaib dari dimensi lain yang (beberapa di antaranya) dapat menembus tembok.[18]
Banyak ahli psikoterapi yang menangani kasus "alien abduction" (penculikan oleh alien) akhirnya berkesimpulan bahwa alien yang menculik manusia merupakan suatu pekerjaan dari "spiritual beings" atau makhluk halus. Ini menjelaskan kenapa ada yang diculik pada jam 09.00 dan dikembalikan jam 09.00 juga. Padahal mereka merasa berjam-jam ketika diculik. Bahkan ada kasus yang unik, korban penculikan diambil jam 9.00 namun dikembalikan jam 7.00. Jadi, kasus-kasus seperti ini merupakan kasus perpindahan dimensi, di mana dimensi waktu kita bisa saja berbeda dengan waktu di dimensi lain.[18] Menurut peneliti UFO, kepercayaan bahwa UFO berasal dari dimensi lain sama halnya dengan kepercayaan bahwa terdapat jin dan makhluk halus di dimensi yang berbeda.[4]
Pesawat makhluk gaib
Pendapat bahwa UFO adalah pesawat makhluk gaib, seperti misalnya jin, sangat erat kaitannya dengan pendapat yang mengatakan bahwa UFO berasal dari dimensi lain.[18] Menurut Agama Islam, jin dan manusia berada di dimensi yang berbeda. Menurut beberapa pengalaman orang yang pernah bertemu dengan jin, maka dapat disimpulkan bahwa beberapa jin dapat memasuki dimensi manusia. Sama halnya dengan manusia, beberapa paranormal konon dapat berjalan-jalan di alam jin.[18] Referensi ini berdasarkan kepada kutipan dalam kitab suci Al Qur'an:
- Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
- (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak
- dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
(Al Rahmaan 55:33)
Menurut Islam, jin sangat beragam bentuknya, dan jika dilihat dari sudut pandang tersebut, beberapa peneliti UFO berpendapat bahwa UFO mungkin jin yang bisa terbang dan menembus dimensi atau dunia manusia. Pendapat bahwa UFO berasal dari alam jin sangat diragukan oleh orang skeptis, yang tidak mudah menerima keberadaan makhluk gaib maupun penjelasan dari sudut pandang agama.[18]
Gejala psikologi
Penyelidikan tentang UFO telah memberikan penemuan berharga tentang fenomena di atmosfer dan psikologi. Dalam ilmu psikologi, penyelidikan terhadap penampakan UFO telah menyatakan informasi tentang salah penafsiran, ilusi penglihatan, halusinasi, dan kepribadian yang cenderung suka mengkhayal, yang mungkin menjadi penjelasan mengapa beberapa orang mau mempercayai pembual seperti misalnya George Adamski. Banyak yang mempertanyakan kebenaran tentang hipnotis dalam kasus penculikan oleh UFO.
Psikolog yang terkenal, Carl Gustav Jung, menyatakan bahwa UFO hanyalah isapan jempol belaka. Menurutnya, UFO adalah proyeksi dari alam bawah sadar manusia. Bentuk lingkaran UFO yang tetap adalah gambaran bawah sadar yang kuat. Carl G. Jung menyimpulkan bahwa ketertarikan terhadap UFO adalah hal yang alamiah dan merupakan fungsi psikologis manusia yang tidak dapat dielakkan.[23]
Teori konspirasi
UFO merupakan salah satu unsur teori konspirasi pemerintah AS yang dianggap oleh masyarakat bahwa mereka menutupi keberadaan alien dan UFO, atau bahkan dikatakan bahwa pemerintah bekerja sama dengan mereka. Terdapat pula pemusnahan atau penyitaan barang bukti yang menampilkan UFO ke khalayak ramai. Beberapa saksi mata yang melihat UFO mengatakan bahwa dirinya pernah didatangi oleh agen pemerintah, yang menyamar dan mengaku sebagai anggota FBI, atau berpakaian serba hitam, sehingga sering disebut Men in Black. Mereka datang hanya untuk meyakinkan seorang saksi UFO agar tidak mempublikasikan hasil bukti penampakan UFO yang mereka dapatkan. Tindakan tersebut terkesan seolah-olah menutupi segala barang bukti yang berkaitan dengan UFO.[3]
Tipuan
Di antara banyaknya saksi mata yang mengaku pernah melihat piring terbang, beberapa di antaranya diketahui merupakan seorang pembual. Mereka membuat bualan tentang penampakan dan laporan mengenai piring terbang. Dan kadangkala sebelum kebohongan mereka terungkap, para pembual dan kisah mereka cukup populer.
- Mungkin yang terkenal adalah bualan Ed Walters tahun 1987, dibuat di Gulf Breeze, Florida. Pertama Walters melihat piring terbang kecil di dekat rumahnya, kemudian ia melihat piring terbang yang sama untuk kedua kalinya dan alien kecil yang berdiri di pintu belakang rumahnya setelah anjingnya menggonggong. Beberapa gambar pesawat piring terbang diambil, namun tidak ada gambar makhluknya. Tiga tahun kemudian tepatnya tahun 1990, setelah keluarga Walters pindah, penghuni baru menemukan sebuah model piring terbang tersembunyi di loteng dan tak dapat dipungkiri lagi bahwa bentuknya mirip dengan piring terbang yang muncul dalam foto yang diambil Walters. Banyak saksi mata dan pengumpat yang datang ke sana setelah koran Pensacola menulis berita tentang model piring terbang yang ditemukan, dan beberapa penyelidik menyatakan bahwa penampakan tersebut adalah tipuan.[24]
- Saksi seperti misalnya George Adamski, menyatakan bahwa dirinya terbang bersama piring terbang. Kini kisahnya dianggap bualan.
- Bob White (pemburu piring terbang) memiliki artifak piring terbang.
- Billy Meier, beberapa hasil pemotretannya dianggap tipuan belaka.
Penampakan piring terbang di Indonesia
Ufologi
Ufologi adalah usaha penelitian yang berkaitan dengan piring terbang (UFO) atau benda asing di angkasa, sedangkan orang yang menyelidiki fenomena yang berkaitan dengan piring terbang disebut Ufolog. Para Ufolog tidak selamanya percaya bahwa piring terbang adalah pesawat makhluk ruang angkasa, namun piring terbang juga dapat disimpulkan berasal dari fenomena alam di angkasa yang belum diketahui penyebabnya, atau gejala psikologis seperti halusinasi. Beberapa di antara laporan mengenai piring terbang juga diketahui hanyalah sampah atau bualan saja.
Lihat pula
Fenomena terkait:
Lokasi terkait:
Topik terkait:
Referensi
Situs dan bahan bacaan
- ^ a b c d Apakah UFO itu? (dari Geocities.com) – sebuah deskripsi tentang UFO, oleh: tim penyelidik UFO di Indonesia.
- ^ a b c d e Chancelor Press: Tell Me About? – Space and Technology. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh: Quality Press. Alih bahasa: Drs. Alexander Sindoro
- ^ a b c d e f g h i j k l "The Unexplained Series": UFO. Oleh: John Duncan. Ticktock Publishing. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh: PT. Elex Media Komputindo. Alih bahasa: Veronica Angela SF. ISBN 979-20-2657-6.
- ^ a b c d e f g Alien dan kehidupan manusia – sebuah pemikiran tentang adanya kehidupan cerdas di luar peradaban manusia (artikel ditulis oleh Nur Agustinus)
- ^ Pleiadeans – Alien dari Pleiades Informasi tentang Alien dari Pleiades diperoleh dari Billy Meier. Menurut Billy, mereka datang dari planet Erra. Alien dari Pleiades ini dipercaya telah menjalin kontak dengan manusia di jaman dahulu.
- ^ a b Firaun dan UFO – sebuah catatan tentang penampakan UFO pada zaman Mesir Kuno
- ^ Apa yang dilihat oleh Usaid bin Hudhair? Dari buku: "Sosok Para Sahabat Nabi", karangan Dr. Abdurrahman Ra'fat Al-Basya, penerbit Pustaka Mantiq, Solo, 1996, Halaman 145-146 dan buku "Kisah Sahabat Nabi 1", terbitan MIZAN, mengisahkan pengalaman yang cukup menakjubkan dari Usaid bin Hudhair.
- ^ UFOs in History. LA UFO.com. Retrieved on 2006-08-19.
- ^ Historical sightings. Space-2001.net. Retrieved on 2006-08-19.
- ^ UFOs Over Nuremberg (April 4, 1561). Today in Odd History. News of the Odd. Retrieved on 2006-08-19.
- ^ Electric power & Radio, computer, UFO-Drug history 1556-1971. Electric Power Radio. Retrieved on 2006-08-19.
- ^ UFO Area.com (Jacques Vallee, Passport to Magonia On Ufos, Folklore, and Parallel Worlds)
- ^ http://www.nicap.dabsol.co.uk/fsar-chVII.htm
- ^ a b c d Wikipedia Bahasa Inggris
- ^ Ridge, Francis L.. The Report on Unidentified Flying Objects. National Investigations Committee on Aerial Phenomena. Retrieved on 2006-08-19.
- ^ Baylor Institute for Studies of Religion - American Piety in the 21st Century – September 2006. [1]
- ^ Satunet.com – Lebih banyak orang muda percaya hantu dan UFO ketimbang Tuhan. 13/1/2000, 03:08 WIB. Laporan Kleofas Klewen: Suatu jajak pendapat bersama sejumlah media mengungkapkan bahwa lebih banyak orang muda di Inggris saat ini yang percaya hantu dan makhluk angkasa luar ketimbang pada Tuhan.
- ^ a b c d e f Geocities.com: Benarkah Alien sebenarnya adalah Jin? (oleh tim peneliti UFO Indonesia) Pengamat UFO di Indonesia mencoba mencari benang merah antara keberadaan jin dengan penampakan UFO sehingga muncul pertanyaan besar: "Alien adalah jin"? "Apakah mungkin jin mengembangkan teknologi UFO?"
- ^ a b c Geocities.com: Crop circle – lingkaran tanaman, misteri di bumi: “Apakah fenomena Crop Circle adalah perbuatan makhluk luar angkasa?”
- ^ Geocities.com: Jenis-jenis UFO – Ada beberapa klasifikasi penampakan piring terbang menurut Dr. J. Allen Hynek
- ^ Jacques and Janine Vallee: Challenge To Science: The UFO Enigma, LC# 66-25843
- ^ Kompas, Sabtu, 17 Januari 1998 – Tanda Kehidupan pada Batuan Mars Berasal dari Bumi: Dua artikel dalam jurnal minggu Science yang terbit hari Jumat (16/1), menyimpulkan senyawa kimia pada batuan Mars yang jatuh ke bumi ribuan tahun yang lalu, yang dianggap menjadi bukti adanya kehidupan di Planet Merah, kemungkinan adalah bahan kimia dari bumi.
- ^ Carl Gustav Jung, “Flying Saucers: A Modern Myth of Things Seen in the Skies” (translated by R.F.C. Hull); 1979, Princeton University Press, ISBN 0-691-01822-7
- ^ UFO case Book.com – Hoax from Gulfbreeze
Bacaan lebih lanjut
Buku-buku dalam Bahasa Inggris
|
|
Pranala luar
- (Indonesia) Apakah yang dimaksud dengan UFO?
- (Indonesia) BETA – UFO Indonesia
- (Indonesia) Mengapa ET memilih bentuk piring terbang?