Gereja

istilah eklesiologis yang mengacu pada apa yang dipahami oleh berbagai denominasi Kristen sebagai tubuh orang Kristen yang sebenarnya atau lembaga gerejawi asli yang didirikan oleh Yesus
Revisi sejak 20 Juli 2007 03.23 oleh Jalan (bicara | kontrib)

Gereja merupakan kata pungut dalam Bahasa Indonesia dari Bahasa Portugis igreja. Bahasa Portugis selanjutnya memungutnya dari Bahasa Latin yang memungutnya dari Bahasa Yunani ekklêsia yang berarti dipanggil keluar (ek=keluar; klesia dari kata kaleo=memanggil). Jadi ekklesia berarti kumpulan orang yang dipanggil ke luar (dari dunia ini). Kata gereja dalam Bahasa Indonesia memiliki beberapa arti:

  1. Arti pertama ialah “umat” atau lebih tepat persekutuan orang Kristen. Arti ini diterima sebagai arti pertama bagi orang Kristen. Jadi, gereja pertama-tama bukan sebuah gedung.
  2. Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen. Bisa bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel, atau pun tempat rekreasi. Jadi, tidak melulu mesti di sebuah gedung khusus ibadah.
  3. Arti ketiga ialah mazhab (aliran) atau denominasi dalam agama Kristen. Misalkan Gereja Katolik, Gereja Protestan, dll.
  4. Arti keempat ialah lembaga (administratif) daripada sebuah mazhab Kristen. Misalkan kalimat “Gereja menentang perang Irak”.
  5. Arti terakhir dan juga arti umum adalah sebuah “rumah ibadah” umat Kristen, di mana umat bisa berdoa atau bersembahyang.
Berkas:Gereja Santa01.jpg
Interior sebuah gereja di Jakarta Selatan.

Gereja (untuk arti pertama) dilahirkan 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus (Pantekosta), yaitu ketika janji Allah / roh kudus diberikan kepada semua yang percaya pada Yesus Kristus.

Gereja-gereja di Indonesia

Di Indonesia banyak sekali jenis-jenis Gereja. Hampir sama dengan di banyak tempat lainnya, pada umumnya Gereja-gereja di Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga atau empat aliran utama, yaitu Gereja Katolik Roma, Gereja-gereja Protestan dan sekarang hadir pula Gereja Ortodoks. Gereja-gereja Pentakosta kadang-kadang digolongkan terpisah dari Gereja-gereja Protestan, meskipun dari sejarahnya mereka muncul dari denominasi-denominasi Protestan.

Karena latar belakang penjajahan Belanda, Gereja-gereja Protestan di Indonesia kebanyakan berlatar belakang Calvinis. Namun Gereja-gereja ini pada umumnya terbagi-bagi ke dalam kelompok-kelompok suku dan regional, misalnya GBKP, GKI, GKJW, GMIM, dll.

Ada pula Gereja-gereja Lutheran yang pada umumnya terkonsentrasi di Sumatera Utara, dan merupakan hasil misi dari Jerman, seperti Gereja HKBP, GKPS, BNKP, dll.

Karena pengaruh gerakan misi dari Amerika Serikat, sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, hadir pula di Indonesia Gereja-gereja yang berasal dari negara tersebut, seperti Gereja Adventist, Baptis, Pentakosta, Karismatik, dll.

Gereja Ortodoks adalah pendatang yang paling mutakhir di Indonesia. Gereja ini baru muncul di Indonesia sekitar akhir tahun 1960-an, meskipun di negara-negara Eropa Timur, Timur Tengah, dan India Gereja ini telah hadir selama berabad-abad, bahkan sebagian telah hadir sejak abad pertama ketika kali pertama Gereja Kristen terbentuk oleh para murid Yesus. Kini di Indonesia telah hadir Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Ortodoks Syria, dan Gereja Ortodoks Rusia.

Selain Gereja-gereja di atas, ada pula Gereja-gereja lain yang ajarannya sering dianggap terlalu jauh bedanya dengan Gereja-gereja yang disebutkan tadi, seperti Gereja Mormon, Saksi Yehuwa, dan Christian Science.

Lihat pula