Mandala Airlines Penerbangan 91

Pesawat penerbangan komersial Indonesia yang mengalami kecelakaan tahun 2005
Revisi sejak 8 September 2005 03.39 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib) (update)

Mandala Airlines Penerbangan RI 091 merupakan sebuah pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines yang jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, Indonesia pada 5 September 2005. Kecelakaan ini terjadi saat pesawat sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan.

Para petugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api yang disebabkan oleh jatuhnya pesawat Mandala Airlines.
Foto: Cuplikan dari Metro TV

Pesawat tersebut menerbangi jurusan Medan-Jakarta dan mengangkut 116 orang (111 penumpang dan 5 awak). Sebelumnya diberitakan pesawat tersebut mengangkut 117 orang namun seorang penumpang ketinggalan pesawat. Penumpang yang selamat berjumlah 17 orang dan 44 orang di darat turut menjadi korban.

Kronologi

Berkas:Medan 2005 crashplane.jpg
Tempat pesawat jatuh dengan bangkai pesawat yang telah hangus.
Foto: Reuters

Kecelakaan terjadi pada sekitar pukul 09.40 WIB saat pesawat sedang lepas landas. Pesawat tersebut lepas landas dalam posisi yang tidak sempurna dan lalu menabrak tiang listrik sebelum jatuh ke jalan dan menimpa rumah warga yang terletak hanya sekitar 100 meter dari bandara.

Setelah jatuh, pesawat meledak beberapa kali dan terbakar sehingga hancur hampir sepenuhnya, menyisakan ekor pesawat. Sebanyak lima rumah warga yang tertimpa badan pesawat juga terbakar.

Menurut kesaksian seorang penumpang yang selamat, pesawat baru saja lepas landas dan tiba-tiba oleng ke kiri lalu mulailah api menjalar.

Kobaran api selain menghanguskan pesawat juga menghanguskan puluhan rumah dan kendaran bermotor. Api yang terus menyala menyulitkan usaha penyelamatan jenazah dari bangkai pesawat dan kondisi di sekitar lokasi pun padat oleh penduduk yang penasaran.

Kondisi pesawat dan penumpang

Pesawat Boeing 737-200 yang jatuh merupakan buatan tahun 1981 dan telah dinyatakan laik terbang hingga tahun 2016.

Dari 116 orang dalam pesawat, 111 diantaranya adalah penumpang (108 dewasa dan tiga bayi) dan lima orang awak. 17 penumpang dinyatakan selamat dan umumnya duduk di bagian belakang. Di antara korban kecelakaan yang meninggal dunia termasuk Gubernur Sumatra Utara Tengku Rizal Nurdin yang rencananya akan bertemu Presiden serta mantan Gubernur Sumatra Utara Raja Inal Siregar. Terdapat pula dua penumpang berkewarganegaraan RRC, seorang berkewarganegaraan Jepang dan seorang warga Malaysia. Selain penumpang pesawat, juga terdapat 44 korban jiwa di darat yang merupakan penduduk setempat.

Lihat pula

Pranala luar