Pengguna:MRFazry/tes

Revisi sejak 9 Maret 2015 08.41 oleh MRFazry (bicara | kontrib) (Characters: translating characters)

Casino Royale
A book cover: down the left and right sides are representations of hearts, four on each side, each one with a drop of blood below them. In the centre of the image is another heart but without the blood drop. This central heart is surrounded by a gold laurel leaf bearing the words "A whisper of Love, A Whisper of Hate". Above the heart / laurel is the title, Casino Royale; below the heart / laurel are the words "by Ian Fleming"
Sampul edisi pertama, (conceived = dipikirkan?) oleh Fleming
PengarangIan Fleming
NegaraBritania Raya
SeriJames Bond
Genremata-mata
PenerbitJonathan Cape
Tanggal terbit
13 April 1953 (sampul keras)
Halaman213
Diikuti olehLive and Let Die 

Casino Royale adalah novel pertama yang ditulis pengarang berkebangsaan Britania? Ian Fleming. Novel ini, yang diterbitkan pada tahun 1953, adalah novel pertama dari rangkaian novel James Bond dan menjadi perintis untuk sebelas novel berikutnya beserta dua kumpulan cerita pendek dari Fleming, yang juga kelanjutan novelnya diurus oleh pengarang-pengarang lain.

Ceritanya berpusat pada agen rahasia Britania James Bond yang bertaruh di kasino di Royale-les-Eaux untuk membangkrutkan Le Chiffre, bendahara French union? dan anggota dinas rahasia Soviet. Bond ditemani dalam misinya oleh Vesper Lynd, anggota dinas rahasianya, Felix Leiter dari CIA, dan René Mathis dari Deuxième Bureau Perancis. Fleming menggunakan pengalamannya ketika perang sebagai anggota Naval Intelligence Division dan orang-orang yang pernah dia temui ketika itu untuk membuat elemen-elemen plotnya; karakter Bond sendiri mencerminkan selera pribadinya. Fleming membuat konsep novel ini di awal 1952 di Goldeneye estate ketika menunggu pernikahannya. Dia awalnya tidak yakin akan kepantasan karyanya ini untuk dipublikasikan, tetapi akhirnya diyakinkan oleh temannya, novelis William Plomer, bahwa novel ini cukup menjanjikan.

Dalam alur cerita mata-mata, Casino Royale bertemakan akan posisi Britania di dunia, khususnya hubungannya dengan Amerika Serikat mengingat pembelotan Guy Burgess dan Donald Maclean ke Uni Soviet. Novel ini mendapat ulasan positif dari kritikus pada saat itu. Novel ini terjual habis kurang dari sebulan setelah dirilis di Britania Raya pada tanggal 13 April 1953 meskipun penjualan di Amerika Serikat di tahun berikutnya tidak secepat itu.

Sejak diterbitkan, Casino Royale muncul sebagai strip komik di surat kabar nasional Britania The Daily Express. Cerita ini pada tahun 1954 juga diadaptasi ke satu episode dari serial televisi CBS Climax! dengan Barry Nelson sebagai Bond berkebangsaan Amerika Serikat. Untuk film, cerita ini diadaptasi ke versi 1967 dibintangi David Niven sebagai "Tuan James Bond" dan versi 2006 yang dibintangi Daniel Craig dalam serial film oleh Eon Productions.

Plot

M, Kepala Dinas Rahasia Britania, menugaskan James Bond, 007, untuk membangkrutkan Le Chiffre, juru bayar untuk serikat kerja yang diatur SMERSH, melalui permainan kartu dengan taruhan tinggi bakarat di kasino Royale-les-Eaux di utara Perancis. Untuk memperkuat penyamaran Bond sebagai (playboy [perlu gak?]) kaya dari Jamaika, M menugaskan Vesper Lynd, Kepala Bagian S (Uni Soviet) untuk menemaninya. CIA dan Deuxième Bureau juga mengirim agen mereka sebagai pengawas. Permainan bakarat kemudian menjadi konfrontasi intens antara Le Chiffre dan Bond; Le Chiffre memenangkan babak pertama, menghabiskan dana Bond saat itu. Saat Bond merenung bagaimana dia menjelaskan kegagalan misinya kepada M, agen CIA, Felix Leiter, memberikannya amplop berisi uang yang tercatat: "Marshall Aid. Tiga puluh dua juta franc. (With the compliments -> Salam hormat?) dari Amerika Serikat." Permainan berlanjut meskipun ada beberapa kali percobaan bawahan Le Chiffre membunuh Bond. Akhirnya Bond memenangkan permainan mengambil delapan puluh juta franc dari Le Chiffre yang sebenarnya milik SMERSH.

Putus asa mencari cara untuk mendapatkan kembali uangnya, Le Chiffre menculik Lynd dan subjects Bond to brutal torture, mengancam untuk membunuh keduanya jika Bond tidak mengembalikan uangnya. Selama penyiksaan, pembunuh bayaran SMERSH memasuki ruangan dan membunuh Le Chiffre sebagai hukuman atas hilangnya uang tersebut. Agen tersebut tidak membunuh Bond, mengatakan bahwa dia tidak diperintahkan untuk itu, tetapi memotong sebuah aksara Sirilik 'Ш' dari singkatan SHpion (bahasa Rusia untuk mata-mata) ke tangan Bond sebagai tanda agar Bond dapat dikenali agen mereka di kemudian hari.

Lynd mengunjungi Bond setiap hari selama proses pemulihan di rumah sakit, sementara Bond mulai menyadari dia mencintai Lynd; bahkan Bond memikirkan untuk keluar dari Dinas Rahasia untuk hidup bersamanya. Ketika Bond sudah diperbolehkan pulang, mereka menghabiskan waktu bersama di sebuah wisma yang tenang dan akhirnya menjadi sepasang kekasih. Suatu hari mereka menyadari pria misterius bernama Gettler melacak pergerakan mereka yang membuat Lynd menderita. Keesokan paginya, Bond mendapati Lynd telah bunuh diri. Lynd meninggalkan catatan yang menjelaskan bahwa dia selama ini bekerja sebagai agen ganda untuk Kementerian Dalam Negeri Rusia. Dahulu, SMERSH menculik kekasih Lynd, pilot Angkatan Udara Polandia, yang mengungkap bahwa Lynd berada di bawah penyiksaan; SMERSH lalu menggunakan informasi ini untuk memerasnya untuk membantu mereka mengacaukan misi Bond, termasuk penculikannya yang pura-pura itu. Dia mencoba untuk memulai hidup baru dengan Bond, tetapi setelah melihat Gettler—agen SMERSH—dia menyadari bahwa dia tidak akan pernah bebas dari penyiksanya, dan tinggal bersama Bond hanya akan membuat Bond dalam bahaya. Bond memberitahu dinasnya akan tipu daya Lynd, berbicara dengan dingin kepada kontaknya, "Wanita jalang ini sudah mati sekarang."[1]

Latar belakang

 
Rear Admiral (Laksamana Muda) John Henry Godfrey, atasan Fleming di Naval Intelligence Division yang menjadi dasar untuk karakter M.

Ian Fleming, lahir pada tahun 1908, adalah anak laki-laki bungsu dari Valentine Fleming, seorang bankir kaya, dan (MP?) yang tewas dalam pertempuran di Western Front pada bulan Mei 1917. Bersekolah di Eton, Sandhurst and, sebentar saja, di Universitas Munich dan Geneva, Fleming beberapa kali ganti pekerjaan sebelum akhirnya direkrut Rear Admiral John Godfrey, Kepala Naval Intelligence Division, sebagai asisten pribadinya. Fleming bergabung dengan lembaga tersebut secara penuh pada bulan Agustus 1939[2][3] dengan sandi "17F",[4] dan bekerja di bawahnya selama perang dunia. Pada awal 1939, dia memulai hubungan gelap dengan Ann O'Neill (née Charteris) yang telah menikah dengan Baron O'Neill III.[5]

Pada tahun 1942 Fleming menghadiri pertemuan tingkat tinggi dinas intelijen Anglo-Amerika di Jamaika dan, meskipun ketika kunjungan tersebut terjadi hujan lebata, dia memutuskan untuk tinggal di pulau tersebut ketika perang usai.[6] Temannya, Ivar Bryce, membantunya untuk mencari sebidang tanah di Saint Mary Parish yang pada tahun 1945 dibangun sebuah rumah, diberi nama Goldeneye olehnya.[7] Ada beberapa sumber yang diacu asal nama rumah tersebut. Fleming menyebutkan dua: Operasi Goldeneye ketika masa perang[8] dan novel tahun 1941 oleh Carson McCullers Reflections in a Golden Eye yang mendeskripsikan pemanfaatan pangkalan Angkatan Laut Britania di Karibia oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.[7]

Setelah Fleming di-demobilisasi pada bulan Mei 1945, dia menjadi Manajer Luar Negeri di grup surat kabar Kemsley yang ketika itu membawahi The Sunday Times. Dalam tugas ini dia mengawasi jaringan surat kabar seluruh dunia akan korespondennya. Kontraknya memperbolehkan dia untuk mengambil cuti dua bulan setiap musim dingin di Jamaika.[3] Pada tahun 1948 Charteris melahirkan anak Fleming, Mary, yang meninggal saat dilahirkan; Charteris dan Fleming bertunangan kemudian pada tahun 1951.[9]

Fleming sebelumnya pernah menyebutkan kepada temannya bahwa dia ingin menulis novel mata-mata,[3] tetapi dia tidak lakukan hingga awal 1952, untuk mengalihkan perhatian dirinya dari upacara pernikahan yang akan datang. Dia menulis Casino Royale di rumah Goldeneye-nya di Jamaika pada 17 Februari; dia mengetik dua ribu kata di pagi hari, langsung dari pengalaman dan imajinasinya,[10][11] dan menyelesaikan manuskripnya di bulan Maret 1952.[12][13][a] Ini menjadi pola yang dia pertahankan untuk beberapa novel Bond berikutnya. Pada bulan Mei 1963 dia menulis untuk majalah Books and Bookmen yang di dalamnya dia menyatakan: "Saya menulis sekitar tiga jam pada pagi hari ... dan saya melakukannya di jam kerja lain antara pukul enam dan tujuh di petang hari. Saya tidak pernah memperbaiki apapun dan saya tidak pernah melihat kembali apa yang telah saya tulis ... Dari rumusan saya tersebut, kamu [dapat] menulis 2.000 kata sehari."[14]

Sekembalinya di London, Fleming membiarkan manuskripnya—yang dia gambarkan sebagai "karya yang agak bodoh lagi mengerikan"[15]—diketik ulang oleh Joan Howe, sekretarisnya yang berambut merah ketika di The Times yang menjadi sebagian dasar karakter Miss Moneypenny.[16] Clara Blanchard, mantan kekasih Fleming, menyarankannya untuk tidak menerbitkan buku tersebut, atau paling tidak menerbitkannya di bawah nama samaran.[17] Selama tahap terakhir draft? buku tersebut, Fleming mengizinkan temannya, yang kemudian menjadi editor, William Plomer untuk melihat salinannya, dan berucap "aku benar-benar malu atas ini ... setelah mengaduk-aduk kotoran ini kau mungkin tidak akan pernah berbicara kepadaku lagi, tetapi aku harus mengambil kesempatan."[18] Meskipun demikian, Plomer berpikir buku ini cukup menjanjikan dan mengirimkannya ke penerbit Jonathan Cape. Awalnya mereka kurang antusias, tetapi diyakinkan untuk menerbitkannya atas rekomendasi abang Fleming, Peter Fleming, travel writer? mapan yang buku-bukunya mereka atur.[17][19]

Development

Inspirasi plot

Casino Royale terinspirasi dari insiden-insiden yang terjadi pada Fleming selama karier peperangan di Naval Intelligence Division (NID), atau kejadian yang dia ketahui. Saat perjalanan ke Portugal, en route? ke Amerika Serikat, Fleming dan Kepala NID, Admiral Godfrey, mengunjungi Kasino Estoril. Karena status netral dari Portugal, populasi Estoril membengkak oleh mata-mata dan agen dari pihak yang berperang. Fleming mengaku bahwa saat dia di sana, dia dihabisi oleh "agen Jerman" di permainan bakarat chemin de Fer.[20] Admiral Godfrey menceritakan kisah yang berbeda: Fleming hanya bermain melawan pebisnis Portugal, hanya saja dia berkhayal tentang melawan agen Jerman.[21][22]

Percobaan pembunuhan Bond yang gagal ketika di Royale-Les-Eaux terinspirasi dari pengetahuannya tentang percobaan pembunuhan Franz von Papen, Wakil Kanselir Jerman dan ambassador? di bawah Hitler. Keduanya, Papen dan Bond, selamat dari percobaan pembunuhan yang dilakukan orang Bulgaria, karena pepohonan melindungi mereka dari ledakan.[23][24] Adegan penyiksaan yang menampilkan alat kelamin Bond dipukul ketika dia diikat di kursi bottomless adalah teknik penyiksaan Perancis-Maroko, passer à la mandolin, yang kawat besi pada mandolin tersebut digunakan untuk membelah dua testis agen-agen Britania ketika perang.[25]

Fleming juga menyertakan empat rujukan dalam novel ke "Red Indians", dua kali di halaman terakhir, yang berasal dari salah satu unit komando Britania, diketahui sebagai No. 30 Commando atau 30 Assault Unit (30AU), terdiri dari pasukan spesialis intelejen.[26] Unit tersebut adalah ide dari Fleming dan dia namakan pasukan tersebut "Red Indians", meskipun mereka tidak menyukai nama tersebut.[27]

Karakter

 
Hoagy Carmichael: Gambaran Fleming terhadap James Bond[28]

Karakter utama Casino Royale adalah James Bond, seorang agen Dinas Rahasia Inggris. Fleming awalnya menamai karakter tersebut James Secretan sebelum dia menyesuaikan namanya berdasarkan James Bond, pengarang buku panduan ilmu unggas, Birds of the West Indies.[29][30] Fleming menjelaskan kepada istri sang ahli unggas "bahwa nama yang singkat, tidak romantis, cukup Anglo-Saxon, tetapi sangat maskulin adalah yang saya butuhkan, dan sedetik kemudian James Bond pun dilahirkan".[31] Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa "Ketika saya menulis karya pertama pada tahun 1953, saya menginginkan Bond sebagai orang yang sangat membosankan, pria yang tidak menarik to whom things happened?; saya menginginkannya sebagai alat yang tumpul  ... ketika saya casting around? untuk sebuah nama bagi karakter protagonis saya, saya berpikir demi Tuhan, [James Bond] adalah nama yang paling membosankan yang pernah saya dengar."[32]

Fleming memutuskan bahwa Bond seharusnya menyerupai antara penyanyi Amerika Hoagy Carmichael dan dirinya sendiri,[28] dan dalam novel ini Lynd menjelaskan bahwa "Bond mengingatkanku akan Hoagy Carmichael, tetapi ada sesuatu yang dingin dan kejam."[33] Menurut Andrew Lycett, penulis biografi Fleming, "dalam beberapa halaman pertama ... [Fleming] telah memperkenalkan keistimewaan dan tradmarks Bond", termasuk penampilannya, Bentley-nya, serta kebiasaan merokok dan minum-minumnya.[34] Perincian lengkap akan martini Bond ditahan hingga bab ketujuh novel ini dan Bond akhirnya menamainya "Vesper" dari nama depan Lynd. Order? Bond, disajikan dalam gelas sampanye yang dalam, untuk "tiga takar Gordon, satu takar vodka, dan setengah takaran Kina Lillet. Kesemuanya dicampur dengan baik hingga sedingin es, kemudian ditambah irisan besar tetapi tipis kulit lemon.[35]

Untuk masalah asal Bond, Fleming mengatakan bahwa "dia merupakan campuran dari semua agen rahasia dan tipe komando yang pernah saya temui selama perang,[36] meskipun sang pengarang memberikan banyak kesamaan dirinya dengan karakter ini.[36] Selera Bond sering berasal dari Fleming sendiri,[37] sebagaimana perilakunya: Fleming menggunakan kasino untuk memperkenalkan Bond di novel pertamanya karena "keahlian dalam berjudi dan pengetahuan bagaimana untuk bersikap dalam kasino dilihat ... sebagai sifat seorang pria."[38] Lycett melihat banyak sifat Bond sebagai "pemenuhan keinginan" oleh Fleming.[39]

James Bond adalah puncak dari tradisi penting tetapi much-maligned? dalam sastra Inggris. Sebagai bocah laki-laki, Fleming menelan mentah-mentah cerita Bulldog Drummond oleh Letnan Kolonel Herman Cyril McNeile (alias "Sapper") dan kisah Richard Hannay oleh John Buchan. Kecerdasannya adalah mengemas ulang petualangan kuno ini untuk menyesuaikan fashion Britain setelah perang ... Dalam Bond, dia menciptakan seorang Bulldog Drummond untuk the jet age?.

William Cook in New Statesman[37]

Atasan Bond, M, sebagian besar didasarkan pada Godfrey, atasan Fleming di NID;[40] Godfrey diketahui atas kesukaannya akan berperang dan sifat mudah marah.[41] Salah satu yang mungkin menjadi model atas Le Chiffre adalah okultis, ahli nujum, mystic, dan pesulap seremonial yang berpengaruh berkebangsaan Inggris, Aleister Crowley, ciri-ciri fisiknya yang Fleming dasarkan untuk Le Chiffre.[42] Selera Crowley, terutama dalam sado-masochism, juga dimasukkan ke Le Chiffre; sebagai penulis biografi Fleming, Henry Chancellor mencatat, "ketika Le Chiffre goes to work? pada testis Bond dengan pemukul karpet dan pisau pemahat, sosok menyeramkan Aleister Crowley mengintai di belakangnya."[43]

Style

Fleming later said of his work, "while thrillers may not be Literature with a capital L, it is possible to write what I can best describe as 'thrillers designed to be read as literature'".[14] He used well-known brand names and everyday details to produce a sense of realism,[14][44] which the author Kingsley Amis called "the Fleming effect".[45][b] Amis describes it as "the imaginative use of information, whereby the pervading fantastic nature of Bond's world ... [is] bolted down to some sort of reality, or at least counter-balanced."[47] Within the text the novelist Raymond Benson—who later wrote a series of Bond novels—identifies what he described as the "Fleming Sweep", the use of "hooks" at the end of chapters to heighten tension and pull the reader into the next.[48] The hooks combine with what the novelist Anthony Burgess calls "a heightened journalistic style"[49] to produce "a speed of narrative, which hustles the reader past each danger point of mockery".[50]

The semiotician and essayist, Umberto Eco, in his 1979 examination of the Bond books, "The Narrative Structure of Ian Fleming", considered that Fleming "has a rhythm, a polish, a certain sensuous feeling for words. That is not to say that Fleming is an artist; yet he writes with art."[51] When examining the passage relating to the death of Le Chiffre, Eco wrote that "there is a ... baroque feeling for the image, a total adaptation off the image without emotional comment, and a use of words that designate things with accuracy",[52] and he went on to conclude that "Fleming is more literate than he gives one to understand."[53]

Themes

Britain's position in the world

Casino Royale was written after, and was heavily influenced by, the Second World War;[38] Britain was still an imperial power,[54] and the Western and Eastern blocs were engaged in the Cold War.[55] The journalist William Cook observes that with the decline in power of the British Empire, "Bond pandered to Britain's inflated and increasingly insecure self-image, flattering us with the fantasy that Britannia could still punch above her weight."[37] The cultural historians Janet Woollacott and Tony Bennett agree, and consider that "Bond embodied the imaginary possibility that England might once again be placed at the centre of world affairs during a period when its world power status was visibly and rapidly declining."[56]

In 1953 parts of central London, including Oxford Street and High Holborn still had uncleared bomb sites and, while sweets had ceased being rationed, coal and other food items were still regulated.[37][57] According to The Times journalist and historian Ben Macintyre, Bond was "the ideal antidote to Britain's postwar austerity, rationing and the looming premonition of lost power".[58]

Anglo-American relations

Casino Royale deals with the question of Anglo-American relations, reflecting the real-world central role of the US in the defence of the West.[59] The academic Jeremy Black points to the 1951 defections of two members of MI6—Guy Burgess and Donald Maclean—to the Soviet Union as having a major impact on how Britain was poorly viewed in US intelligence circles;[38] Fleming was aware of this tension between the two countries, but he did not focus on it too strongly, and Bond and Leiter's warm relationship did not reflect the reality of the US-UK relationship.[38]

Amis, in his exploration of Bond in The James Bond Dossier, pointed out that Leiter is "such a nonentity as a piece of characterization ... he, the American, takes orders from Bond, the Britisher, and that Bond is constantly doing better than he".[60] The journalist and author Christopher Hitchens observed that "the central paradox of the classic Bond stories is that, although superficially devoted to the Anglo-American war against communism, they are full of contempt and resentment for America and Americans".[61] David Seed, in his examination of spy fiction, disagrees, and writes that while Bond beats Le Chiffre, his "activities are constantly supported by American agencies, financing and know-how".[62]

Treachery and fifth columnists

The treachery of Le Chiffre, with the overtones of a fifth column, struck a chord with the largely British readership as Communist influence in the trade unions had been an issue in the press and parliament at the time.[38] Britain had also suffered from defections to the Soviet Union from two MI5 operatives who were part of the Cambridge Five spy ring that betrayed Western secrets to the Soviets.[63] Thus Lycett observes that Casino Royale can be seen as Fleming's "attempt to reflect the disturbing moral ambiguity of a post-war world that could produce traitors like Burgess and Maclean".[20] The journalist and writer Matthew Parker observes that with the defections of the two spies so recent to the publication, it was "perhaps the closest Fleming came to a [John] le Carré-style spy story".[64] Chanceller sees the moral ambiguity of the Cold War reflected in the novel.[65]

Good versus evil

Benson considers the most obvious theme of the novel to be good versus evil.[66] Parker agrees, and highlights a conversation between Bond and Matthis in the chapter titled "The Nature of Evil", in which Bond says: "By ... [Le Chiffre's] evil existence ... he was creating a norm of badness by which, and by which alone, an opposite norm of goodness could exist."[67] The subject was also dealt with by the academic Beth Butterfield, in an examination of Bond from an existentialist viewpoint. In light of Bond's conversation, Butterfield identifies a crisis of confidence in Bond's character, where he has "moved beyond good and evil" to the point where he does his job not because of principles, but to pursue personal battles.[68] Eco comes to the same conclusion, stating that Bond "abandon[s] the treacherous life of moral mediation and of psychological anger, with all the dangers they entail."[69]

Black also identifies a mechanism Fleming uses in Casino Royale—and in subsequent Bond novels—which is to use the evil of his opponents both as a justification of his actions, and a device to foil their own plans. Black refers to the episode of the attempted assassination of Bond by Bulgarian assassins which results in their own deaths.[70]

Publication and reception

Publication history

"The scent and smoke and sweat of a casino are nauseating at three in the morning. Then the soul erosion produced by high gambling — a compost of greed and fear and nervous tension — becomes unbearable and the senses awake and revolt from it."

Opening lines of Casino Royale

Casino Royale was first released on 13 April 1953 in the UK as a hardback edition by publishers Jonathan Cape,[71] with a cover devised by Fleming.[72] Cape printed 4,728 copies of Casino Royale, which sold out in less than a month;[72] a second print run the same month also sold out,[71] as did a third run of more than 8,000 books published in May 1954.[73] The sales figures were strong enough for Cape to offer Fleming a three-book deal.[74] In April 1955 Pan Books issued a paperback version and sold 41,000 copies in the first year.[75]

In the US three publishers turned the book down before Macmillan Publishing Co offered Fleming a deal.[76] Casino Royale was published in 23 March 1954 in the US, but sales were poor, totalling only 4,000 copies across the entire US during the course of the year.[77] When the novel was released as a US paperback in 1955, it was re-titled by publisher American Popular Library; Fleming's suggestions for a new title, The Double-O Agent and The Deadly Gamble, were disregarded in favour of You Asked for It, but this marketing ploy failed to raise the interest.[78] The Popular Library version also changed Bond's name, calling him "Jimmy Bond".[79]

Critical reception

Hugh I'Anson Fausset, writing in The Manchester Guardian, thought that Casino Royale was "a first-rate thriller ... with a breathtaking plot".[80] Although he considered the book to be "schoolboy stuff", he felt the novel was "galvanised into life by the hard brilliance of the telling".[80] Alan Ross, writing in The Times Literary Supplement wrote that Casino Royale was "an extremely engaging affair",[81] and that "the especial charm ... is the high poetry with which he invests the green baize lagoons of the casino tables".[81] He concluded that the book was "both exciting and extremely civilized".[81] Reviewing for The Listener, Simon Raven believed that Fleming was a "kind of supersonic John Buchan",[82] but he was somewhat dismissive of the plot, observing that it is "a brilliant but improbable notion" that includes "a deal of champagne-drinking, bomb-throwing, relentless pitting of wits etc ... with a cretinous love-affair".[82] Raven also dismissed Bond as an "infantile" creation,[82] but did allow that "Fleming tells a good story with strength and distinction ... his creation of a scene, both visually and emotionally, is of a very high order indeed."[82]

John Betjeman, writing in The Daily Telegraph, considered that "Ian Fleming has discovered the secret of the narrative art ... which is to work up to a climax unrevealed at the end of each chapter. Thus the reader has to go on reading".[25] Publishers Jonathan Cape included many of the reviews on their advertisements for the book, which appeared in a number of national newspapers; the reviews included those from The Sunday Times, which concluded that Fleming was "the best new English thriller-writer since [Eric] Ambler"[83] and The Observer, which advised their readers: "don't miss this".[83]

The critic for Time magazine examined Raymond Chandler's The Long Goodbye alongside Casino Royale; he praised Casino Royale, saying that "Fleming keeps his incidents and characters spinning through their paces like juggling balls."[84] The Time reviewer went on to say that "As for Bond, he might be [Philip] Marlowe's younger brother except that he never takes coffee for a bracer, just one large Martini laced with vodka."[84]

Writing for The New York Times, Anthony Boucher wrote that the book belongs "pretty much to the private-eye school" of fiction.[85] He praised the first part, saying that Fleming "manages to make baccarat clear even to one who's never played it and produced as exciting a gambling sequence as I've ever read. But then he decides to pad out the book to novel length and leads the weary reader through a set of tough clichés to an ending which surprises nobody save Operative 007. You should certainly begin this book; but you might as well stop when the baccarat game is over."[85]

Adaptations

In 1954 CBS paid Ian Fleming $1,000 to adapt Casino Royale into a one-hour television adventure as part of its Climax! series.[86][c] The episode aired live on 21 October 1954 and starred Barry Nelson as secret agent "Card Sense" James 'Jimmy' Bond and Peter Lorre as Le Chiffre.[88] A brief tutorial on baccarat is given at the beginning of the show by the presenter of the programme, William Lundigan, to enable viewers to understand a game which was not popular in America at the time. For this Americanised version of the story, Bond is an American agent, described as working for "Combined Intelligence", while the character Leiter from the original novel is British, renamed "Clarence Leiter". The agent for Station S., Mathis, does not appear as such; his surname is given to the leading lady, named Valérie Mathis instead of Vesper Lynd.[89][76]

In March 1955 Ian Fleming sold the film rights of Casino Royale to producer Gregory Ratoff for $6,000.[88][d] After Ratoff's death, producer Charles K. Feldman represented Ratoff's widow and obtained the rights to make a film version.[90] Feldman decided the best way to profit from the film rights was to make a satirical version, which was produced and released in 1967 by Columbia Pictures. The film, which cast David Niven as Bond, was made with five credited directors (plus one uncredited) and a cast that included Peter Sellers, Ursula Andress, Orson Welles and Woody Allen.[91] The 1967 version is described by the British Film Institute as an "an incoherent all-star comedy".[92]

Casino Royale was the first James Bond novel to be adapted as a daily comic strip; it was published in The Daily Express and syndicated worldwide.[93] The strip ran from 7 July 1958 to 13 December 1958,[94] and was written by Anthony Hern and illustrated by John McLusky.[95] To aid The Daily Express in illustrating Bond, Fleming commissioned an artist to create a sketch of what he believed James Bond to look like. McLusky felt that Fleming's 007 looked too "outdated" and "pre-war" and changed Bond to give him a more masculine look.[96]

Following the 1967 adaptation, the rights to the film remained with Columbia Films until 1989 when the studio, and the rights to their intellectual property portfolio was acquired by the Japanese company Sony.[97] In 1999, following legal action between Sony Pictures Entertainment and MGM/UA, Sony traded the rights to Casino Royale for MGM's partial-rights to Spider-Man. This led to Eon Productions making the 2006 film Casino Royale.[98] The film stars Daniel Craig as Bond, supported by Eva Green as Vesper Lynd and Mads Mikkelsen as Le Chiffre; Judi Dench returned for her fifth Bond film as Bond's superior, M. Casino Royale is a reboot,[99] showing Bond at the beginning of his career as a 00-agent and overall stays true to the original novel.[100]

Notes and references

Notes

  1. ^ Beberapa sumber menyatakan perbedaan tanggal ketika manuskrip selesai. Ian Fleming Publications menyatakan bahwa penulisan "tidak lebih lama dari dua bulan",[13] sementara akademisi Jeremy Black menyatakan manuskrip selesai pada tanggal 18 Maret 1952.[12]
  2. ^ The "Fleming effect" was a mechanism he continued to use in future books; Rupert Hart-Davis, the publisher and editor who was a close friend of Peter Fleming, later remarked that "when Ian Fleming mentions any particular food, clothing or cigarettes in his books, the makers reward him with presents in kind ... Ian's are the only modern thrillers with built-in commercials."[46]
  3. ^ $1,000 in 1954 is approximately $8,400 in 2015.[87]
  4. ^ $6,000 in 1955 is approximately $52,800 in 2015.[87]

References

  1. ^ Fleming 2006, hlm. 213.
  2. ^ Lycett 1996, hlm. 99.
  3. ^ a b c Lycett 2004a.
  4. ^ Gant 1966, hlm. 45.
  5. ^ Lycett 1996, hlm. 96.
  6. ^ Gant 1966, hlm. 51.
  7. ^ a b Pearson 1967, hlm. 161.
  8. ^ Lycett 1996, hlm. 165.
  9. ^ Lycett 2004b.
  10. ^ Chancellor 2005, hlm. 4.
  11. ^ Bennett & Woollacott 2003, hlm. 1, ch 1.
  12. ^ a b Black 2005, hlm. 4.
  13. ^ a b "Ian Fleming". Ian Fleming. Ian Fleming Publications. Diakses tanggal 15 January 2015. 
  14. ^ a b c Faulks & Fleming 2009, hlm. 320.
  15. ^ Macintyre 2008, hlm. 19.
  16. ^ MacLean 2012, hlm. 57.
  17. ^ a b Chancellor 2005, hlm. 5.
  18. ^ Nudd 1989, hlm. 4.
  19. ^ Lycett 1996, hlm. 226.
  20. ^ a b Lycett 1996, hlm. 221.
  21. ^ Lycett 1996, hlm. 127.
  22. ^ Macintyre 2008, hlm. 54.
  23. ^ Upton 1987, hlm. 6.
  24. ^ Benson 1988, hlm. 4.
  25. ^ a b Chancellor 2005, hlm. 25.
  26. ^ Rankin 2011, hlm. 136.
  27. ^ Lycett 1996, hlm. 152 and 221.
  28. ^ a b Macintyre 2008, hlm. 67.
  29. ^ Macintyre 2008, hlm. 46.
  30. ^ O'Brien, Liam (14 April 2013). "'The name's Secretan... James Secretan': Early draft of Casino Royale reveals what Ian Fleming wanted to call his super spy". The Independent on Sunday. 
  31. ^ Griswold 2006, hlm. 46.
  32. ^ Hellman, Geoffrey T. (21 April 1962). "Bond's Creator". The New Yorker. hlm. 32.  (perlu berlangganan)
  33. ^ Fleming 2006, hlm. 41.
  34. ^ Lycett 1996, hlm. 257.
  35. ^ Fleming 2006, hlm. 52–53.
  36. ^ a b Macintyre 2008, hlm. 50.
  37. ^ a b c d Cook, William (28 June 2004). "Novel man". New Statesman. hlm. 40. 
  38. ^ a b c d e Black 2005, hlm. 7.
  39. ^ Lycett 1996, hlm. 223.
  40. ^ Chancellor 2005, hlm. 192.
  41. ^ Macintyre 2008, hlm. 74.
  42. ^ Macintyre 2008, hlm. 88.
  43. ^ Chancellor 2005, hlm. 120.
  44. ^ Butler 1973, hlm. 241.
  45. ^ Amis 1966, hlm. 112.
  46. ^ Lyttelton & Hart-Davis 1979, hlm. 92.
  47. ^ Amis 1966, hlm. 111–12.
  48. ^ Benson 1988, hlm. 85.
  49. ^ Burgess 1984, hlm. 74.
  50. ^ Faulks & Fleming 2009, hlm. 318.
  51. ^ Eco 2009, hlm. 47.
  52. ^ Eco 2009, hlm. 48.
  53. ^ Eco 2009, hlm. 53.
  54. ^ Black 2005, hlm. 3.
  55. ^ Black, Jeremy (Winter 2002–03). "'Oh, James': 007 as International Man of History". The National Interest. Center for the National Interest (70): 106–112. JSTOR 42897447. 
  56. ^ Bennett & Woollacott 1987, hlm. 28.
  57. ^ Butler 1973, hlm. 248.
  58. ^ Macintyre 2008, hlm. 99.
  59. ^ Black 2005, hlm. 6.
  60. ^ Amis 1966, hlm. 90.
  61. ^ Hitchens, Christopher (1 April 2006). "Bottoms Up". The Atlantic Monthly. hlm. 101. 
  62. ^ Seed 2003, hlm. 126.
  63. ^ Kerr 2004.
  64. ^ Parker 2014, hlm. 135.
  65. ^ Chancellor 2005, hlm. 55.
  66. ^ Benson 1988, hlm. 86.
  67. ^ Parker 2014, hlm. 136–37.
  68. ^ Butterfield 2006, hlm. 12.
  69. ^ Eco 2009, hlm. 35.
  70. ^ Black 2005, hlm. 9.
  71. ^ a b Lycett 1996, hlm. 244.
  72. ^ a b "The Great Bond Cover Up". The Guardian. 8 May 2008. 
  73. ^ Lindner 2009, hlm. 14.
  74. ^ Parker 2014, hlm. 140.
  75. ^ Lindner 2009, hlm. 16.
  76. ^ a b Benson 1988, hlm. 7.
  77. ^ Benson 1988, hlm. 8.
  78. ^ Pfeiffer & Worrall 1998, hlm. 203.
  79. ^ Benson 1988, hlm. 9.
  80. ^ a b Fausset, Hugh (17 April 1953). "New Novels". The Manchester Guardian. hlm. 4. 
  81. ^ a b c Ross, Alan (17 April 1953). "Spies and Charlatans". The Times Literary Supplement. hlm. 249. 
  82. ^ a b c d Raven, Simon (23 April 1953). "New Novels". The Listener. hlm. 695. 
  83. ^ a b "Casino Royale". The Times. 9 May 1953. hlm. 8. 
  84. ^ a b "Books: Murder Is Their Business". Time. 29 March 1954. 
  85. ^ a b Boucher, Anthony (25 April 1954). "Criminals at Large". The New York Times. hlm. BR27. 
  86. ^ Black 2005, hlm. 14.
  87. ^ a b "Consumer Price Index (estimate) 1800–2014". Federal Reserve Bank of Minneapolis. Diakses tanggal 20 January 2015. 
  88. ^ a b Benson 1988, hlm. 11.
  89. ^ Black 2005, hlm. 101.
  90. ^ Barnes & Hearn 2001, hlm. 56.
  91. ^ "Casino Royale (1967)". Metro-Goldwyn-Mayer. Diakses tanggal 21 January 2015. 
  92. ^ Sutton, Mike. "James Bond". Screenonline. British Film Institute. Diakses tanggal 19 January 2015. 
  93. ^ Lycett 1996, hlm. 316.
  94. ^ Fleming, Gammidge & McLusky 1988, hlm. 6.
  95. ^ Pfeiffer & Worrall 1998, hlm. 213.
  96. ^ Simpson 2002, hlm. 21.
  97. ^ Davis 2010, hlm. 102.
  98. ^ Shprintz, Janet (29 March 1999). "Big Bond-holder". Variety. Diakses tanggal 21 January 2015. 
  99. ^ "IGN: Interview: Campbell on Casino Royale". IGN.com. IGN Entertainment, Inc. 19 October 2005. Diakses tanggal 19 January 2015. 
  100. ^ Funnell, Lisa (June 2011). "'I Know Where You Keep Your Gun': Daniel Craig as the Bond–Bond Girl Hybrid in Casino Royale". The Journal of Popular Culture. 44 (3): 455–72. doi:10.1111/j.1540-5931.2011.00843.x. 

Sources

Templat:Bond books