Simon Petrus
- Petrus beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Petrus (disambiguasi).
Simon Petrus | |
---|---|
St. Peter, oleh Francesco Cossa. | |
Kefas (Sang Batu) | |
Lahir | Betsaida |
Wafat | disalibkan terbalik ~64 di Roma |
Dikenal di | Semua Kristen |
Tempat | Basilika Santo Petrus |
Perayaan | 11 Februari, 29 Juni, 18 November |
Simon Petrus lahir di Betsaida, Galilea. Dalam sejarah Kristen, ia dan Andreas adalah salah satu dari dua rasul pertama Yesus. Sebelum menjadi rasul, ia bekerja sebagai nelayan.
Kerasulan
Yesus mengganti namanya, Simon, menjadi Kefas atau Petrus, yang berarti batu karang sebagai tanda Petruslah ketua murid Yesus dan landasan gereja yang akan didirikan Yesus di atasnya.
Petrus yang pertama kali mengakui imannya akan Yesus sebagai Kristus dan putera Allah di Kaisarea dan ia menyaksikan transfigurasi Yesus di atas gunung.
Sebuah kejadian yang lekat dengan Petrus adalah tindakan penyangkalannya sebanyak tiga kali terhadap Yesus yang ditandai dengan tiga kali ayam jantan berkokok menjelang penyaliban gurunya itu.
Karya setelah penyaliban Yesus
Petrus masih belum berkarya banyak pasca kenaikan Yesus ke Surga. Petrus dan murid-murid yang lain masih tinggal di dalam kota Yerusalem, berkumpul untuk bertekun dan berdoa bersama dengan sekitar seratus dua puluh orang, sampai tiba hari Pentakosta, di mana Roh Kudus dicurahkan seperti lidah-lidah api. Setelah peristiwa itulah, Petrus memberikan kotbah yang akhirnya menyebabkan tiga ribu orang memberi diri dibaptis.
Di kemudian hari Petrus pergi dan tinggal di Roma. Roma kala itu adalah pusat seluruh Kekaisaran Romawi. Di sana, Petrus mempertobatkan banyak orang. Ketika penganiayaan yang kejam terhadap orang-orang Kristen dimulai, jemaat di sana memohon pada Petrus untuk meninggalkan Roma dan menyelamatkan diri.
Konon menurut tradisi, ia memang sedang dalam perjalanan meninggalkan Roma ketika ia berjumpa dengan Yesus di tengah jalan. Petrus bertanya kepada-Nya, “Tuhan hendak ke manakah Engkau pergi?” (dalam bahasa Latin: "Quo Vadis?") Jawab Yesus, “Aku datang untuk disalibkan kedua kalinya.” Kemudian Petrus berbalik dan kembali ke Roma. Ia mengerti bahwa penglihatannya berarti bahwa ia harus menderita dan wafat bagi Yesus.
Kepausan
Paus Santo Petrus | |
---|---|
Awal masa jabatan | ±30 |
Masa jabatan berakhir | ±64/±67 (?) |
Pendahulu | tidak ada |
Penerus | Linus |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Simon bin Yunus |
Lahir | tanggal tidak diketahui Betsaida, Galilea |
Meninggal | ±64/±67 (?) Roma, Italia |
Saat itu belum disebut paus, namun Petrus telah menjadi kepala Konsili Para Rasul di Yerusalem pad tahun 50.
Selain bekhotbah, Petrus juga menulis surat-surat yang kini berada dalam kesatuan Perjanjian Baru.
Kematian
Petrus wafat dengan cara disalibkan terbalik di Roma saat pemerintahan Kaisar Nero. Petrus dimakamkan di tempat yang kini persis di bawah altar utama Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Lihat pula
Didahului oleh: tidak ada |
Paus 30 - 64 atau 67 |
Diteruskan oleh: Paus Linus |