Universitas Sanata Dharma

universitas di Indonesia

Universitas Sanata Dharma adalah universitas Katolik yang berlokasi di Yogyakarta. Dikenal juga dengan sebutan USD dan Sadhar.

Sanata Dharma sebenarnya dibaca Sanyata Dharma, yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat.

Sejarah

  • PTPG Sanata Dharma (1955 – 1958)

Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.).

Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.

Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan. Nama Sanata Dharma diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia.

  • FKIP Sanata Dharma (1958 – 1965)

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta.

Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No.77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.

  • IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)

Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237/B – Swt/U/1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965.

Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

  • Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru.

Rektor

  • Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara (1955 – 1967)
  • Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)
  • Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)
  • Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)
  • Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993)
  • Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)
  • Dr. Paulus Suparno, S.J. MST (2001 – 2006)
  • Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. MSc. (2006 - sekarang)

Program sarjana

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) merupakan fakultas tertua sebagai penjelmaan dari IKIP Sanata Dharma. FKIP tetap diselenggarakan untuk mendidik para calon guru.

Pendidikan Bahasa Inggris

PBI (Pendidikan Bahasa Inggris) merupakan salah satu program studi FKIP Universitas Sanata Dharma yang menyelenggarakan program gelar Sarjana/Strata 1. Program studi ini merupakan salah satu program pioner Universitas Sanata Dharma, yang telah ada sejak tahun 1955. PBI merupakan salah satu program studi yang telah terakreditasi dengan nilai A (unggul), sehingga menjadi salah satu program studi favorit di Universitas Sanata Dharma.

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID) diselenggarakan oleh Universitas Sanata Dharma sejak 1 September 1963. Dalam kurun waktu 40 tahun, Program Studi ini telah menghasilkan lulusan sebanyak 1964 orang dengan kualifikasi sarjana, sarjana muda, maupun diploma yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahun 2003 ini status Program Studi PBSID adalah terakreditasi dengan kualifikasi A.

Pendidikan Ekonomi Koperasi

Pada Waktu berdirinya (1958) Program Pendidikan Ekonomi menggunakan nama Jurusan Ilmu Ekonomi FKIP Sanata Dharma. Jurusan Ilmu Ekonomi memperoleh status "disamakan" pada tanggal 11 Juli 1962. Status disamakan ditetapkan kembali pada tanggal 1 September 1965 dan pada tahun 1981. Selanjutnya berdasarkan keputusan Mendikbud RI tanggal 28 Januari 1985 jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama menjadi Jurusan Pendidikan Dunia Usaha (PDU) yang memiliki Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan Prodi Pendidikan Akuntansi (PAK) keduanya memiliki status disamakan.

Sejak IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas tahun 1993 Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan Prodi Pendidikan Akuntansi (PAK) berada di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terakreditasi oleh BAN-PT berdasarkan surat yang bernomor 00821 / AK 1.1/ USDPQU/VIII/1998 dengan nilai Baik (B).

Tahun 1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999 tentang Penataan Prodi nama Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi dan Prodi Pendidikan Akuntansi diganti dengan nama Prodi Pendidikan Ekonomi (PE) Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan Bidang Keahlian Khusu Pendidikan Akuntansi (PAK).

Pada bulan Agustus tahun 2003 Prodi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi telah selesai melaksanakan proses akreditasi ulang dari BAN dan masih menunggu hasilnya.

Pendidikan Akuntansi

Berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 77 tahun 1962, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma secara lebih spesifik untuk jurusan Ilmu Ekonomi ditetapkan berstatus swasta "disamakan". Semenjak ada perubahan IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma pada tahun 1993, Pendidikan Akuntansi (PAK) yang awalnya berada di bawah jurusan Ilmu Ekonomi terhitung pada saat itu berada di bawah Program Studi Pendidikan Dunia Usaha, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP. Pada tahun 1996, Pendidikan Akuntansi dinyatakan terakreditasi berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tertanggal 11 Agustus 1998. Tahun 1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999 Pendidikan Akuntansi berada di bawah Program Studi Pendidikan Ekonomi. Tahun 2003 kembali Pendidikan Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 05973/Ak-VII-S1-033/USDPDA/IX/2003.

Pendidikan Sejarah

Program Studi Pendidikan Sejarah yang sudah berdiri sejak pada tahun 1955, statusnya disamakan sejak tahun 1962 dan terakreditasi dengan nilai A, tahun 2003. Sudah meluluslan ribuan Sarjana (Drs dan S-1) serta Sarjana Muda, Diploma IPS dan Diploma PPKN, yang bekerja di seluruh Indonesia, khususnya sebagai guru Sejarah, PKN dan Sosiologi.

Pendidikan Fisika

Program Pendidikan Fisika mempersiapkan mahasiswa menjadi guru fisika sekolah menengah yaotu SMP dan SMA. Program studi ini termasuk satu dari 4 program studi yang dibuka ketika PTPG Sanata Dharma didirikan pada tahun 1955. Lulusan dari program studi ini berkarya di berbagai daerah di Indonesia.

Pendidikan Matematika

Program Studi Pendidikan Matematika

  • Bidang kependidikan formal : Guru SD-SMP-SMA-SMEA
  • Bidang Kependidikan non formal : Instruktur Bimbingan; Les Privat
  • Bidang-bidang non kependidikan : Operator dan Programmer (Junior) Komputer

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Program Studi Diploma-II Pendidikan Guru Sekolah Dasar (D-II PGSD-USD) merupakan lanjutan program serupa sejak tahun 1990 atas dasar penugasan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan guru SD. Sejak tahun 1999 mendapatkan izin dari Dirjend Dikti untuk menyelenggarakan pendidikan program D-II PGSD secara swadana oleh Yayasan Sanata Dharma Yogyakarta.

Pendidikan Agama Katolik

Program Studi IPPAK bergerak dalam bidang pendidikan iman atau katekese.

Bimbingan dan Konseling

Program studi Bimbingan dan Konseling berada di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang memperoleh status DISAMAKAN (SK Ditjen DIKTI No. 266/DIKTI/Kep/1993) dan status TERAKREDITASI (SK Mendikbud RI No.78/D/O/1997). Program studi ini bergerak di bidang helping profession yang memfokuskan diri pada pemberian bantuan psikologis bagi individu-individu yang berkepribadian normal agar dapat berkembang secara optimal.

Fakultas Sastra

Fakultas Sastra merupakan salah satu fakultas baru yang dikembangkan semenjak IKIP Sanata Dharma beralih fungsi menjadi Universitas Sanata dharma. Pembukaan program-program studi pada Fakultas Sastra berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/D/0/1993 tanggal 26 April 1993 dan program-program studi pada Fakultas Sastra mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 1993/1994. Tradisi telaah bahasa, sastra dan sejarah di Universitas Sanata Dharma sudah mulai semenjak tahun 1955 bersamaan dengan berdirinya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Sanata Dharma. Seiring dengan perkembangan PGPT Sanata Dharma menjadi IKIP Sanata Dharma, telaah bahasa dan sastra bernaung pada Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (dan kemudian pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni). Telaah sejarah kemudian bernaung dalam Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (dan kemudian pada Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial). Untuk meningkatkan intensitas dan cakupan telaah tersebut, seiring dengan alih fungsinya IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma, mendampingi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni serta Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial yang bernaung pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dibukalah Fakultas Sastra secara terpisah.

Sastra Inggris

Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia - USD mempunyai warna keilmuan yang bersifat humaniora. Tujuan program studi ini adalah menghasilkan sarjana strata satu yang menguasai Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia beserta penerapannya.

Ilmu Sejarah

ilmu sejarah mendidik orang agar mengetahui dan bisa menarasikan suatu peristiwa sejarah, sehingga orang bisa mengetahui peristiwa sejarah. ilmu sejarah mendidik mahasiswanya untuk menjadi penulis atau peneliti sejarah secara kritis. dalam ilmu sejarah memiliki dosen berdedikasi tinggi dalam sejarah misalnya prof.P.J. Suwarno.S.H,G.Moedjanto, DR Baskara.T.Wardaya.Sj,Drs.H.Purwanta.M.hum,Dra.Lucia JuningsihM.hum.

Fakultas Ekonomi

Akuntansi

Manajemen

Fakultas MIPA

Fisika

Matematika

Ilmu Komputer

Fakultas Teknik

Teknik Mesin

Teknik Elektro

Teknik Informatika

Mekatronika

Fakultas Psikologi

Psikologi

Fakultas Farmasi

Farmasi

program sarjana farmasi sanata dharma merupakan salah satu unggulan daru universitas Sanata Dharma. Fakultas ini pada tahun 2005 telah memiliki akreditasi A.

Profesi Apoteker

Fakultas Teologi

Teologi

Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma merupakan institusi yang unik, karena sebenarnya terdiri dari dua institusi yang berbeda. Di satu pihak, Fakultas Teologi ini merupakan bagian dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Namun di lain pihak Fakultas ini adalah suatu fakultas mandiri. Sebagai suatu Fakultas mandiri namanya adalah Fakultas Teologi Kepausan (Pontifical) Wedabhakti (FTW). FTW tidak berafiliasi pada Universitas manapun, namun sebagai lembaga pendidikan calon pastor Gereja Katolik berada langsung di bawah tahta suci Vatikan, sejajar dengan universitas-universitas kepausan yang lain, seperti Universitas Gregoriana atau Urbaniana di Roma. Sebagai bagian dari USD, Fakultas Teologi USD menyelenggarakan pendidikan sampai tingkat Strata 1 (S1), sebagai Fakultas Kepausan FTW menyelenggarakan pendidikan sampai tingkat Baccalaureate.

Program pasca sarjana

Teologi

Ilmu Religi dan Budaya

Program Magister Ilmu Religi dan Kajian Budaya dirancang untuk mencari dan mengembangkan pendekatan ilmu humaniora yang emansipatif dengan mengambil budaya pada umumnya dan religi pada khususnya sebagai bidang kajian. Pendekatan ini dimaksudkan untuk menegakkan tanggung jawab dunia akademik dalam proses produksi budaya dalam masyarakat Indonesia mutakhir dan secara khusus tanggung jawabnya untuk melihat tempat religi dalam proses produksi budaya tersebut.

Secara garis besar, dalam program ini akan dipelajari proses produksi budya dari tiga sisi: (1) basis sosial pendukung suatu budaya, (2) nilai ekspresi budaya dalam kaitannya dengan pembentukan identitas kelompok, dan (3) interaksi antar kelompok sosia-budaya dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya dan identitasnya. Berkaitan dengan masalah religi, tiga sisi ini meliputi persoalan: (1) sejauh mana religi dapat menjadi prinsip yang mendinamisasi kelompok sosial yang ada atau mendorong munculnya kelompok-kelompok sosial baru, (2) sejauh mana religi mendorong kelompok-kelompok sosial untuk melahirkan ekspresi-ekspresi budaya, dan (3) sejauh mana religi memberikan inspirasi pada kelompok sosial-budaya untuk melindungi diri dari kelompok sosial-budaya dominan? Singkatnya, sejauh mana religi dapat menjadi titik vital (menggairahkan) dan bukannya titik fatal (mematikan) dalam pertumbuhan budaya?

Untuk terlibat dalam proses produksi budaya dengan tiga aspeknya tersebut, tak ada pilihan bagi program ini kecuali merintis pendekatan-pendekatan ilmu humaniora yang memungkinkan terjadinya komunikasi kreatif lintas-ilmu dan komunikasi kritis antara dunia akademik dan kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat dalam pergumulannya mengartikulasikan budaya atau pengalaman religi mereka.

Sebagai bidang kajian, budaya dan religi bukanlah merupakan bidang yang baru. Akan tetapi, dilihat dari cita-cita untuk melihat realitas budaya sebagaimana disebut di atas, program Ilmu Religi dan Budaya dapat dipandang sebagai bentuk oto-kritik dunia akademik yang dibayang-bayangi oleh cengkeraman rutinitas masing-masing disiplin ilmu yang saling mengasingkan, dan oleh keterasingan dunia akademik dari proses produksi budaya yang terjadi dalam masyarakat.

Dalam konteks masyarakat Indonesia yang sedang merintis masyarakat sipil dan mengawali proses belajar demokrasi, program ini dapat dilihat sebagai salah satu bentuk usaha dunia akademik untuk menegakkan kembali tanggung jawab dan kemandiriannya sebagai lembaga pendidikan yang mendukung masyarakat (dalam keanekaragamannya) untuk menghasilkan dan mengartikulasikan budayanya sendiri. Program ini memang belum memiliki tempat dalam dunia perguruan tinggi, dia masih harus mencari tempatnya sendiri. Program ini dirancang justru bagi mereka yang ingin merintis semangat akademik dan etos ilmiah yang masih harus dilahirkan lewat koalisi lintas ilmu dan koalisi dunia pendidikan dan masyaakat.

Kajian Bahasa Inggris

Program khusus bersertifikat

English Extension Course

English Extension Course merupakan program kursus/pelatihan Bahasa Inggris umum bersertifikat yang dikelola secara intensif dan berkomitmen pada kualitas. Program ini ditangani oleh para instruktur dan praktisi pengajaran Bahasa Inggris dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Sastra Inggris yang bergelar S1,S2, dan S3 yang sudah memiliki pengalaman dan profesionalitas yang tinggi . Kursus ini dirancang berlangsung selama 4 semester yang terbagi dalam 2 tingkat, yaitu tingkat I (tahun pertama semester 1-2) dan tingkat II (tahun kedua semester 3-4).

Pelatihan Komunikasi Interaktif Bahasa Inggris Paket 60 Jam

Program ini merupakan pelatihan berkomunikasi Bahasa Inggris secara aktif dalam kelompok-kelompok kecil. Peserta Pelatihan diharapkan dapat berkomunikasi timbal balik dengan pelatih dan peserta lain . Penekanan pelatihan ini lebih pada kemampuan berkomunikasi secara lisan tetapi bekal latihan tertulis dipadukan dalam pelatihan ini.

Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah peserta dapat berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis dengan lancar dalam Bahasa Inggris yang baik dan benar sesuai dengan tingkat pelatihan yang diambil

Tingkat Pelatihan: d. Beginners (Basic Communication Skills) e. Intermediate (Communication Skills) f. Advanced (Public Speaking / Seminar)

Indonesian Language and Culture Intensive Course

Program ILCIC diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pelatihan Bahasa Universitas Sanata Dharma. Programme ini dirancang untuk pembelajar asing yang berminat mempelajari Bahasa Indonesia untuk selanjutnya menggunakannya dalam berkomunikasi dan memahasi kebudayaan Indonesia. ILCIC juga menyelenggarakan program khusus bagi siswa atau pendidik yang baru belajar Bahasa Indonesia untuk pertama kali dan bagi yang sudah pernah belajar sebelumnya. Terdapat juga programm yang secara khusus dirancang untuk tenaga profesional asing yang akan bekerja di Indonesia yang ingin mengembangkan kemampuan berbicara dalam Bahasa Indonesia secara lebih mendalam.

Jenis Program:

1. Program Kelompok (4 siswa di setiap kelompok): a. Pengenalan Bahasa dan Budaya Indonesia ( program satu minggu: pelajaran bahasa, kuliah, tugas-tugas bahasa, kunjungan ke kota, Candi Prambanan dan Sendratari Ramayana). b. Program Intensif Bahasa dan Budaya Indonesia (program dua minggu: pelajaran bahasa, kuliah, tugas-tugas bahasa, kunjungan ke kota, Candi Prambanan dan Borobudur, Sendratari Ramayana Ballet, Kunjungan ke Lereng Gunung Merapi). c. Program Intensif Bahasa dan Budaya Indonesia (program tiga minggu: pelajaran bahasa, kuliah, tugas-tugas bahasa, kunjungan ke kota, Candi Prambanan dan Borobudur, Sendratari Ramayana Ballet, Kunjungan ke Lereng Gunung Merapi, Kunjungan Desa, Kunjungan ke Kota Solo)

2. Program Individual: Programme ini akan dirancang secara khusus sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Program Khusus untuk Siswa Sekolah Menengah: Programme ini akan dirancang secara khusus sesuai dengan kebutuhan siswa-siswa bersangkutan.

Tingkatan:

1. Tingkat Pemula Setelah mengikuti program pemula, setiap siswa diharapkan akan mampu berbicara dalam Bahasa Indonesia untuk kebutuhan dasar komunikasi sehari-hari, dan juga mampu membaca bacaan Bahasa Indonesia yang telah disederhanakan.

2. Tingkat Menengah Setelah mengikuti program pemula, setiap siswa diharapkan akan mampu berbicara dalam Bahasa Indonesia untuk kebutuhan dasar komunikasi sehari-hari, menulis dalam Bahasa Indonesia secara sederhana dan juga mampu membaca bacaan Bahasa Indonesia yang telah disederhanakan, dengan tingkat kesuliatan lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pemula.

3. Tingkat Lanjut dan Untuk Penutur dengan Kebutuhan Khusus Di tingkat ini, siswa akan mempelajari bahan-bahan asli yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kemampuan lisan, menulis dan membaca akan dikembangkan sejalan dengan diskusi tentang hal-hal terbaru atau bahan-bahan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Para siswa juga akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan berbicara dengan pakar-pakar yang terkait dengan bidang ketertarikan mereka.

Kursus Penunjang:

1. Kuliah Kebudayaan Kuliah ini bertujuan untuk memberikan kajian terhadap masyarakat Indonesia, antara lain dalam bidang ekonomi, sejarah, kebudayaan (seni, musik dan tari). Kuliah ini diberikan dalam Bahasa Inggris oleh pakar dalam bidang-bidang terkait.

2. Pembelajaran non-bahasa Untuk melengkapi pembelajaran di ruang kelas dan juga untuk pemahaman budaya Indonesia, para siswa diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman lain termasuk pelajaran bermain musik gamelan, seni tari Indonesia, dan tata boga Indonesia.

Pariwisata di Akhir Pekan: Kunjungan ke Keraton Yogyakara, Kerajinan Perak, Batik, kunjungan ke lereng Merapi, Candi Borobudur dan Prambanan, Maliobora, dsb.

ILCIC dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang menunjang proses pembelajaran Bahasa Indonesia, antara lain Perpustakaan, Laboratorium Bahasa, Internet. Di samping itu, setiap ruang kelas memiliki fasilitas pendingin ruangan. Bagi siswa yang memerlukan penginapan, ILCIC juga memiliki fasilitas penginapan. Setiap siswa akan menerima Ijasah sesuai dengan jenis program yang mereka ikuti.

Pranala luar