Kamerun
Republik Kamerun adalah sebuah negara di Afrika tengah. Ia berbatasan dengan Nigeria, Chad, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, Gabon, Guinea Khatulistiwa dan Teluk Guinea. Dahulu berupa koloni Jerman, Kamerun Perancis dan Kamerun Britania bergabung pada 1961 dan membentuk 'Republik Federal Kamerun' yang diubah menjadi 'Republik Bersatu Kamerun' pada 1972; semenjak 1984 nama resmi negara ini ialah 'Republik Kamerun'.
République du Cameroun Republic of Cameroon | |
---|---|
![]() | |
Ibu kota | Yaounde |
Kota terbesar | Douala |
Bahasa resmi | Perancis, Inggris |
Pemerintahan | Republik |
Kemerdekaan | |
1,3% | |
Populasi | |
- Perkiraan 2005 | 16.380.005 (59) |
- Sensus Penduduk - | - |
PDB (KKB) | 2005 |
- Total | US$37,77 miliar (81) |
US$2.176 (140) | |
Mata uang | Franc CFA ( XAF ) |
Zona waktu | (UTC+1) |
- Musim panas (DST) | UTC+1 |
Kode telepon | 237 |
Kode ISO 3166 | CM |
Ranah Internet | .cm |
Negara yang relatif stabil ini memfokuskan pembangunan di sektor pertanian, infrastruktur dan industri minyak bumi. Walaupun gerakan reformasi demokrasi mulai dijalankan, praktek korupsi masih berlangsung dan kekuasaan politik cenderung berada di tangan kaum oligarki.
Provinsi
Kamerun terbagi kepada 10 provinsi:
Pendidikan dan kesehatan
Sebagian besar anak-anak dapat memperoleh pendidikan di sekolah negeri yang gratis atau sekolah swasta yang diberi subsidi[1] Sistem pendidikan di Kamerun adalah campuran antara sistem Inggris dan Perancis[2] dengan bahasa pengantar sebagian besar bahasa Inggris atau Perancis.[3] Kamerun memiliki tingkat kehadiran sekolah tertinggi di Afrika.[1] Anak perempuan lebih jarang bersekolah daripada anak laki-laki karena pengaruh budaya, kewajiban rumah tangga, pernikahan dan kehamilan dini, dan pelecehan seksual. Walaupun tingkat kehadiran lebih tinggi di selatan,[1] terlalu banyak guru ditugaskan ke sana, sehingga di utara sekolah-sekolah memiliki terlalu sedikit guru.[4]
Kualitas kesehatan di Kamerun pada umumnya rendah.[5] Di luar kota-kota besar, fasilitas kesehatan biasanya kotor dan tidak lengkap.[6] Penyakit yang berjangkit misalnya demam berdarah, filariasis, leishmaniasis, malaria, meningitis, schistosomiasis, dan sleeping sickness.[7] Tingkat infeksi HIV/AIDS diperkirakan 5,4% dari penduduk usia 15–49,[8] walaupun tekanan sosial membuat jumlah laporan lebih rendah dari sebenarnya.[9] Dukun adalah alternatif populer terhadap ilmu pengobatan barat.[10]
Lihat pula
Pranala luar
- (Prancis) Situs resmi kepresidenan
- (Prancis) Situs resmi parlemen
- (Inggris) CmClick.com