KRI Memet Sastrawiria (380)
Karier (ID) | |
---|---|
Mulai dibuat | |
Diluncurkan | 1981 |
Harga Unit | - |
Ditugaskan | 1995 |
Status | |
Karakteristik umum | |
Berat benaman | 793 ton standard, 854 ton beban penuh |
Panjang | 75,2 m (246,7 ft) |
Lebar | 9,8 m (32,1 ft) |
Draft | 2,73 m (8,7 ft) |
Kecepatan | 24,7 knot |
Awak kapal | - |
Sonar & Radar | Radar MR-302/Strut Curve Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob Sonar MG-322T Decoy PK-16 decol RL |
Persenjataan | 2 - SA-N-5 SAM 2 - 57 mm gun (1x2) 2 -30mm gun (1x2) or 1 - AK-630 2 - RBU-6000 -peluncur roket anti kapal selam 4 - 400 mm tabung torpedo 60 - ranjau |
KRI Memet Sastrawiria merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta warsawa Type 133.1. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh VEB Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman , Bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI AL Indonesia pada 1993. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh tentara Angkatan Laut Jerman Barat. Kapasitas kapal ini bisa menampung sebanyak 20 hingga 59 orang anak buah kapal.
Senjata
Torpedo
KRI Memet Sastrawiria dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.
Peluru kendali
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur [[rudal] SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap , pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.
Anti kapal selam
Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).
Meriam
Meriam utama kapal perang KRI Kapitan Patimura yang dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.
PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.
Radar kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.
Tenaga penggerak
Kapal ini mempunyai tiga mesin diesel yang dihubungkan dengan tiga gandar untuk menghasilkan tenaga sebesar 14.250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 knot.
Pranala luar
- (Indonesia)20 Tembakan Hentikan Kapal Thailand. Sijori Mandiri, 29 Desember 2005
- (Indonesia)20 Tembakan Lumpuhkan Kapal Thailand. Batam Today, 28 Desember 2005
- (Indonesia)TNI AL Tangkap Kapal Pukat Thailand di Perairan Natuna. KOMPAS, 29 Desember 2005
- (Indonesia)Gugus Tugas Trisila-V/2006 Mulai Digelar. TNI Angkatan Laut, 19 April 2006