Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu
Agen Paket Pulau Tidung [1] Asli HP/WA: 085693607656 Putri | Pulau Tidung merupakan pulau terbesar dalam gugusan pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu, pulau berpenduduk ini memiliki luas sekitar 109 ha dengan populasi 4000 jiwa dengan 2000 kepala keluarga.
Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil ini dihubungkan oleh jembatan panjang yang dinamakan Jembatan Cinta oleh penduduk setempat ini terletak di Kepulauan Seribu Selatan bagian barat, dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dari Muara Angke dengan kapal penumpang.
Sebagai salah satu tujuan favorit paket wisata, di pulau tidung
Nama Pulau Tidung berasal dari kata Tidung, yang artinya tempat berlindung, karena pulau ini sering dijadikan tempat untuk berlindung dari bajak laut atau perompak.
Menurut Buku Sedjarah Djakarta, yang terbit pada tahun 1960 atau 1970-an deceritakan, saat Fatahillah menyerbu Portugis di Malaka, Ia menggunakan pulau - pulau yang ada di Teluk Jakarta sebagai tempat untuk mengatur strategi pada zaman dahulu. Salah satu pulau yang digunakan adalah Pulau Tidung.
Menurut penduduk setempat, Pulau Tidung mulai dihuni sekitar tahun 1920-an. Pada waktu itu ada seorang penjaga pulau yang di datangkan dari Rawa Belong, Jakarta Barat. Pada tahun 1942 saat masa penjajahan Jepang datang ke Indonesia, penduduk yang bertempat tinggal di Pulau Tidung diungsikan ke daerah Tegal Alur, Jakarta Barat, pengungsian tersebut terjadi selama tiga tahun hingga tahun 1945 saat Jepang kalah di Perang Dunia ke-2
Wisata
Jembatan Cinta
Jembatan Cinta merupakan sebuah jembatan yang menghubungkan 2 pulau, yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil dan sekaligus menjadi icon wisata di Pulau Tidung. Sejarah Jembatan Cinta Pulau Tidung:
- Pada tahun 2005 dibangun sebuah jembatan yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil, jembatan ini masih berbentuk jembatan apung yang berbahan dasar kayu dan drum yang diikat dengan menggunakan tali yang besar, namun karena tali pengikatnya tidak cukup kuat, jembatan itu hancur hanya dalam waktu 8 bulan.
- Pada tahun 2008 dibangun lagi sebuah jembatan dengan menggunakan bahan dasar kayu tancap, namun jembatan itu hanya bertahan selama 1 tahun 8 bulan dikarenakan kualitas kayu yang digunakan tidak baik dan tidak cocok untuk digunakan sebagai bahan pembuatan jembatan.
- Pada tahun 2010 dibangun lagi jembatan dengan menggunakan tiang tancap yang berbentuk beton atau semen, tapi bagian atasnya tetap menggunakan kayu. Jembatan ini tidak dapat bertahan cukup lama, karena kayu yang digunakan untuk tempat berpijak tidak baik dan cepat keropos.
- Pada tahun 2012 jembatan ini dibangun kembali dengan desain yang permanen, dan menurut perencanaan, jembatan itu akan dapat bertahan hingga 15 tahun.
Jembatan ini biasanya digunakan oleh para pengunjung sebagai wahana untuk melatih keberanian. Ada 1 lokasi di jembatan cinta yang digunakan oleh pengunjung untuk melompat bebas ke laut dibawahnya, dengan ketinggian 3 meter dari atas permukaan laut. Jembatan ini juga sering dijadikan tempat untuk berfoto oleh pengunjung, khususnya pada saat sunrise atau sunset.
Pantai Tanjung Timur
Pantai Tanjung Timur terletak di sebelah timur Pulau Tidung Besar, dekat dengan jembatan penghubung antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai ini, karena selain dekat dengan penginapan, pantai ini juga memiliki pasir yang putih, dan dihiasi oleh kios - kios makanan dan lapangan voli untuk siapa saja yang ingin bermain voli pantai. Di pantai ini juga tersedia beberapa permainan air seperti, banana boat, kano, jetski, donut boat hingga snorkling.
Pantai Tanjung Barat
Pantai Tanjung Barat terletak di sebelah barat Pulau Tidung Besar, pantai ini terlihat lebih sepi dibandingkan dengan Pantai Tanjung Timur karena terletak agak jauh dari penginapan dan pemukiman warga sekitar, untuk mencapai ke pantai ini, wisatawan bisa menggunakan sepeda yang disewakan oleh warga sekitar. Pantai ini dapat lebih dinikmati pada saat matahari terbenam dan cocok untuk wisatawan yang tidak suka dengan keramaian.
Saung Cemara Kasih
Saung Cemara Kasih terletak di sebelah barat pantai utara Pulau Tidung, di lokasi ini terdapat pasir putih yang bersih dan air laut yang jernih yang akan memanjakan wisatawan. Di saung ini wisatawan bisa menikmati keindahan dan kenyamanan pantai yang alami ditemani dengan santapan es kelapa muda yang menyegarkan.
Pulau Tidung Kecil
Pulau Tidung Kecil merupakan pulau yang tak berpenghuni yang terletak di sebelah timur Pulau Tidung Besar, untuk menginjakan kaki di pulau ini, wisatawan harus menyebrangi laut dengan melalu jembatan penghubung yang biasa disebut Jembatan Cinta. Pulau ini dijadikan sebagai cagar alam oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta, dikelilingi oleh banyak pohon yang dibudidayakan oleh pemerintah seperti, pohon kelapa, pohon bakau, pohon sukun dan masih banyak lagi. Di dalam pulau ini juga terdapat Kantor Dinas Pertanian dan ada sebuah makam yang dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai makam Panglima Hitam. Pulau Tidung Kecil bisa juga dijadikan tempat untuk berkemah bagi wisatawan yang senang dengan petualangan.
Perjalanan
Untuk berwisata ke Pulau Tidung, wisatawan harus menempuh sekitar 50 km perjalanan laut dari Jakarta. Beberapa pelabuhan yang menyediakan transportasi menuju Pulau Tidung di Jakarta adalah Muara Angke, Pantai Ancol Utara dan Rawa Saban. Biaya untuk sekali perjalanan menuju Pulau Tidung biasanya berbeda - beda di tiap kapalnya, berkisar antara Rp. 30.000 hingga Rp. 50.000, dan jam keberangkatan kapal biasanya di pagi hari sekitar jam 6 pagi, disarankan untuk kalian yang ingin ke Pulau Tidung untuk datang di pelabuhan sebelum jam 6 pagi. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 2 - 3 jam.