Transvision
Transvision (sebelumnya dikenal sebagai TelkomVision) adalah perusahaan Trans Corp yang bergerak di bidang stasiun televisi berlangganan dengan kantor pusat yang berada di Jakarta, Indonesia. Saat ini Transvision memberikan layanan siaran televisi satelit berlangganan. Transvision menyiarkan siarannya lewat satelit Telkom-1 (C-Band) dan Telkom-2 (S-Band) atau juga disediakan satelit Telkom-3 khusus UseeTV.[1]
Transvision | |
---|---|
Jenis | TV satelit berlangganan |
Moto | Transformasi Hiburan Keluarga |
Negara | Indonesia |
Ketersediaan | Nasional |
Tanggal peluncuran | 7 Mei 1996 (sebagai TelkomVision) 23 Mei 2014 (sebagai Transvision) |
Pemilik | Telkom Indonesia (25%) Trans Media (75%) |
Anggota jaringan | Trans TV Trans7 CNN Indonesia |
Situs web | www |
Profil
Sejarah perusahaan
TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1996 oleh empat perusahaan konsorsium yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT Telekomindo Primabhakti dan PT Datakom Asia dengan nama TelkomVision dan kemudian terus tumbuh dan berkembang dalam bisnis siaran televisi berlangganan di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut, TelkomVision mengalami beberapa kali perubahan struktur kepemilikan saham dan Telkom sebagai salah satu BUMN sekaligus perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia mencoba untuk tetap eksis menjadi pemegang saham mayoritas TelkomVision dengan kepemilikan saham saat ini sebesar 99,54 % dan sebesar 0,46% saham TelkomVision dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara (METRA) dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp. 647,5 Milyar posisi 31 Desember 2011.[2]
Sebagai perusahaan yang dulu mayoritas sahamnya sempat dimiliki oleh Telkom sekaligus menjadi satu-satunya TIME operator di Indonesia, TelkomVision diposisikan sebagai bisnis media dan edutainment yang merupakan bagian dalam bisnis TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) tersebut, sehingga kedepan bisnis televisi berlangganan TelkomVision akan terus dikembangan baik dari sisi program, jenis dan media layanan dengan inovasi-inovasi terbaru.
Produk layanan DTH (direct to home) prepaid (prabayar) menjadi andalan TelkomVision sekaligus pelopor bagi bisnis televisi berlangganan milik pemerintah ini sampai sekarang, dengan layanan tersebut pelanggan dimudahkan untuk memilih program dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk mengembangkan pelanggan DTH postpaid (pascabayar) TelkomVision melakukan sinergy dengan Telkom dengan meluncurkan bandling produk Speedy-YES TV dengan target market semua pelanggan Speedy Telkom dalam mengoptimalkan kerjasama sinergy Telkom Group.
Seiring tuntutan perkembangan industri yang berbasis media dan edutainment yang semakin beragam dan dinamis, mulai tahun 2011 TelkomVision hadir dengan logo dan semangat baru untuk memperkuat komitmen dan posisinya sebagai penyedia layanan TV berbayar yang terbaik kepada pelanggan melalui program-programnya yang inspiratif, yang ditujukan untuk memperkaya kehidupan pelanggannya. Logo baru TelkomVision mengangkat tema menyerupai bintang yang menunjuk ke 5 arah yang melambangkan harmonisasi antara 5 elemen kehidupan, serta visi TelkomVision yang menyatukan berbagai layanan multimedia.
Di masa mendatang, secara berkesinambungan TelkomVision berencana akan terus melakukan pengembangan produk layanan dengan tetap mengoptimalkan program sinergy dengan Telkom Group. Pada tahun 2011 telah diluncurkan produk IPTV ”Groovia TV” dan akan terus dikembangkan untuk televisi mobile, Value Added Service (VAS), dan interactive content, dengan pengembangan layanan yang berorientasi kepada konsumen, serta inovasi dan perbaikan yang berkesinambungan, TelkomVision optimis untuk bisa menjadi yang terdepan di industrinya.
Pada tahun 2013, pengusaha nasional Chairul Tanjung melalui perusahaannya yaitu Trans Corp membeli 80% saham TelkomVision, meskipun pada awalnya keputusan ini sempat ditentang oleh DPR RI.[3][4] Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat juga ikut untuk menyelesaikan penjualan salah satu aset Telkom ini dengan alasan selama dipegang oleh Telkom, TelkomVision terlihat stagnan dalam hal penghasilan meskipun memiliki prospek bagus sebagai salah satu pemain lama di bisnis televisi berlangganan.[5] Kedepannya Telkom dengan sisa 20% saham akan lebih fokus kepada infrastruktur sementara Trans Corp fokus kepada pengembangan konten.[6]
Pada tanggal 1 Mei 2014, TelkomVision berubah menjadi Transvision sejak kepemilikannya oleh Trans Corp melalui unit usahanya Trans Media.
Pencapaian
- Transvision merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran TV berbayar dengan memiliki izin penyelenggara siaran berbasis kabel dan satelit. Untuk layanan berbasis kabel cakupan telah tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta[7], Bandung[8], Semarang[9], Surabaya[10], Denpasar[11] dan beberapa kota besar lainnya.[12] Untuk yang berbasis satelit atau DTH (direct to home) cakupan mencapai siaran seluruh wilayah Indonesia yang termasuk dalam jaringan satelit Telkom-1.[13]
- Transvision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 dengan nama TelkomVision dan layanan hingga tahun 2008 telah mengalami beberapa kali perubahan baik dari susunan pengurus perseroan maupun kepemilikan saham. Perubahan tersebut terjadi seiring dinamika dan regulasi bisnis yang berkembang sangat cepat sehingga perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk menyongsong bisnis multimedia di masa mendatang.
- Pada bulan Agustus 2008, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui anak perusahaannya PT Multimedia Nusantara mengambil alih saham Transvision yang pada saat itu bernama TelkomVision dari Datakom Asia sehingga komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
- Transvision dalam perkembangan bisnisnya meluncurkan produk unggulannya, yaitu YesTV, TV berbayar dengan dua metode pembayaran yakni layanan prabayar dengan sistem voucher dan layanan dengan sistem abonemen atau berbayar bulanan. Sistem prabayar tersebut memungkinkan pelanggan memiliki keleluasaan menikmati tayangan berlangganan sesuai dengan pilihan dan harga tanpa harus membayar bulanan. Bagi pelanggan yang memilih untuk berlangganan dengan system abonemen dapat memilih berbagai paket basic dan paket a la carte dengan pilihan channel menarik.
- Dengan berkembangnya industri multimedia dan jasa telekomunikasi maka Transvision yang pada saat itu bernama TelkomVision bersama Telkom Group terus mengembangkan produk baru antara lain IPTV (internet protokol television). Pengembangan produk ini merupakan wujud komitmen Transvision dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat seiring kemajuan teknologi untuk menjadi pemain utama dan terbesar dalam bidang multimedia dan jasa televisi berbayar di wilayah Asia.
- Pada tanggal 7 Mei 2012, tepat di usia yang ke-15 tahun, TelkomVision mengganti mottonya dengan Nice & Easy.
- Pada tanggal 1 Mei 2014, TelkomVision digantikan Transvision setelah sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh Trans Corp.
Galeri logo
-
Logo pertama TelkomVision dari Maret 2004 sampai 23 September 2007
-
Logo kedua TelkomVision dari 23 September 2007 sampai 1 Desember 2010
-
Logo ketiga TelkomVision dari 1 Desember 2010 sampai 23 Mei 2014
-
Logo Transvision sejak 1 Mei 2014
Daftar saluran televisi
In House
Kode | Nama saluran | Bahasa | Kategori |
---|---|---|---|
001 | Trans News Channel | Indonesia | Berita |
011 | Bioskop Indonesia | Indonesia | Film |
081 | T-Music | Indonesia | Musik |
022 | Dunia Anak | Indonesia atau Bahasa Inggris | Anak-anak |
088 | Arena | Indonesia atau Inggris | Olahraga |
078 | Jelita | Indonesia | Wanita |
055 | Showcase | Indonesia | Hiburan |
079 | Insert | Indonesia | Infotainment |
056 | Tahan Tawa | Indonesia | Komedi |
057 | Dunia Lain | Indonesia | Misteri |
080 | Eat & Go | Indonesia | Petualangan |
099 | Khazanah | Indonesia | Islami |
077 | Male | Indonesia | Pria |
Hiburan, Gaya Hidup & Musik
Kode | Nama saluran | Bahasa |
---|---|---|
512 | DIVA Universal | Inggris |
501 | FOX | Inggris |
502 | FOX Crime | Inggris |
500 | Star World | Inggris |
705 | E! Entertainment | Inggris |
700 | Nat Geo People | Inggris |
503 | FX | Inggris |
751 | Channel V | Inggris |
504 | AXN | Inggris |
551 | Animax | Inggris atau Jepang |
701 | Fashion TV | Inggris |
703 | Outdoor Channel | Inggris |
750 | MTV Asia | Inggris |
751 | MTV Indonesia | Indonesia atau Inggris |
752 | MTV China | Mandarin |
507 | KIX | Inggris |
553 | KBS World | Inggris atau Korea |
511 | Universal Channel | Inggris |
506 | Sony Channel | Inggris |
557 | Australia Plus | Inggris |
556 | NHK World Premium | Inggris atau Jepang |
505 | beTV | Inggris |
704 | Ginx TV | Inggris |
702 | LiTV | Inggris |
509 | Lifetime | Inggris |
552 | AniPlus | Jepang |
561 | Channel M | Korea |
554 | Arirang | Korea |
508 | Comedy Central | Inggris |
555 | WakuWaku Japan | Jepang |
558 | CCTV 4 | Mandarin |
559 | CCTV 9 | Mandarin |
550 | Star Chinese Channel | Mandarin |
560 | TV5 Monde Asie | Perancis |
706 | FYI | Inggris |
532 | Phoenix Chinese Channel | Mandarin |
571 | TVB Xing He | Mandarin |
572 | TVB8 | Mandarin |
573 | TVBS Jade | Kanton |
574 | UK Gold | Inggris |
709 | Crime & Investigation Network | Inggris |
533 | Syfy | Inggris |
600 | Zee Hiburan | Indonesia |
620 | RTL CBS Entertaiment | Inggris |
625 | RTL CBS Extreme | Inggris |
Film
Kode | Nama saluran | Bahasa |
---|---|---|
104 | HBO | Inggris |
110 | Cinemax | Inggris |
106 | HBO Signature | Inggris |
100 | FOX Movies Premium | Inggris |
111 | AMC | Inggris |
112 | Celestial Movies | Jepang, Kanton dan Mandarin |
107 | HBO Hits | Inggris |
109 | HBO Family | Inggris |
115 | Thrill | Inggris |
102 | FOX Family Movies | Inggris |
113 | Star Chinese Movies | Mandarin |
114 | Star Chinese Movies Legend | Mandarin |
116 | Zee Bioskop | Indonesia |
118 | Serumbung | Indonesia dan Jawa |
Olahraga
Kode | Nama saluran | Bahasa |
---|---|---|
804 | FOX Sports | Inggris |
805 | FOX Sports 2 | Inggris |
806 | FOX Sports 3 | Inggris |
808 | FOX Sports News | Inggris |
800 | beIN Sport 1 | Indonesia atau Inggris |
801 | beIN Sport 2 | Indonesia atau Inggris |
802 | beIN Sport 3 (Premier League) | Inggris |
809 | Fight Channel | Inggris |
Pendidikan & Dokumenter
Kode | Nama saluran | Bahasa |
---|---|---|
691 | Nat Geo Wild | Inggris |
690 | National Geographic Channel | Inggris |
315 | TV Edukasi | Indonesia |
604 | History Channel | Inggris |
603 | English Club TV | Inggris |
Anak-anak
Kode | Nama saluran | Bahasa |
---|---|---|
202 | Cartoon Network | Inggris |
200 | Disney Channel | Inggris |
201 | Disney Junior | Inggris |
204 | Nickelodeon | Inggris |
205 | Nick Jr. | Inggris |
206 | BabyFirst | Spanish |
209 | Spacetoon Plus | Indonesia |
203 | Toonami | Inggris |
208 | DaVinci Learning | Inggris |
207 | Boomerang | Inggris |
Berita
Kode | Nama saluran | Bahasa |
---|---|---|
900 | CNN International | Inggris |
906 | CNBC Asia | Inggris |
904 | Bloomberg Television | Inggris |
316 | BeritaSatu News Channel | Indonesia |
317 | Bloomberg TV Indonesia | Indonesia |
901 | Al Jazeera English | Inggris |
902 | DW-TV Asia | Inggris atau Jerman |
903 | Euronews | Inggris |
905 | Channel News Asia | Inggris |
907 | CCTV News | Inggris |
909 | France 24 | Inggris |
715 | Phoenix InfoNews | Mandarin |
914 | TVBS News | Mandarin |
Religi
Kode | Nama saluran | Bahasa |
---|---|---|
908 | Al-Quran Al-Kareem | Arab |
313 | Hope Channel Indonesia | Indonesia |
TV Nasional
Kode | Nama saluran |
---|---|
314 | DAAI TV |
302 | TVRI |
308 | RCTI |
304 | tvOne |
303 | Metro TV |
306 | Indosiar |
305 | antv |
310 | Global TV |
307 | SCTV |
300 | Trans TV |
301 | Trans7 |
309 | MNCTV |
311 | Rajawali Televisi |
312 | Kompas TV |
318 | INews TV |
Definisi tinggi
Kode | Nama saluran | Bahasa | Kategori |
---|---|---|---|
803 | beIN Sport 3 HD (Premier League) | Bahasa Inggris | Olahraga |
105 | HBO HD | Bahasa Inggris subjudul Bahasa Indonesia | Film |
101 | FOX Movies Premium HD | Bahasa Inggris subjudul Bahasa Indonesia | Film |
108 | HBO Hits HD | Bahasa Inggris subjudul Bahasa Indonesia | Film |
602 | Nat Geo Wild HD | Bahasa Inggris | Pendidikan |
807 | FOX Sports 3 HD | Bahasa Inggris | Olahraga |
Saluran yang akan datang
- CNN (HD)
- MSNBC
- TVE Internacional
- Fox News
- Fox Business
- CNN en Español
- HLN
- Russia-24
- Russia-1
- Russia-2
- Carousel
- Russia-K
- net.
- QVC
- The Racing Channel
Paket berlangganan
Prabayar
Paket prabayar Transvision menggunakan sistem voucher yang mirip dengan voucher isi ulang pada telepon genggam. Namun pelanggan diwajibkan untuk membeli dulu peralatan yang dibutuhkan untuk bisa menikmati tayangan Transvision sistem prabayar ini yaitu diantaranya parabola dan dekoder. Pelanggan selanjutnya hanya memilih voucher yang diinginkan untuk bisa menikmati tayangan. Seluruh voucher paket tayangan berlaku untuk satu bulan dan disertakan juga tambahan yaitu saluran-saluran televisi nasional
Transvision bekerjasama dengan tiga produsen dekoder untuk paket prabayar ini yaitu Tanaka, Dipizia dan Skyworth. Sejak tahun 2012, Transvision yang pada saat itu bernama TelkomVision meluncurkan dekoder baru yang mendukung kompresi MPEG4 meskipun belum mendukung video berformat definisi tinggi. Pengisian voucher bagi pelanggan TelkomVision masih dapat dilakukan hingga 30 April 2014, dan sejak 1 Mei 2014 voucher TelkomVision sudah tidak dipasarkan lagi. Voucher yang sudah diaktifkan sebelum 30 April 2014 masih bisa dinikmati hingga berakhir masa aktif voucher tersebut.
Pascabayar
Paket pascabayar Transvision tidak jauh berbeda dengan penyedia layanan televisi berlangganan lainnya. Disertakan paket basic yaitu paket wajib yang harus diambil pelanggan ketika berlangganan dan paket a la carte atau paket tambahan yang bisa secara optional diambil/ditambahkan oleh pelanggan. Seluruh paket basic yang pelanggan pilih sudah disertakan saluran-saluran televisi nasional Indonesia.
Untuk peralatannya sendiri, pihak Transvision meminjamkannya kepada pelanggan yang bersangkutan. Transvision menggunakan dekoder Skyworth terbaru yang mendukung kompresi gambar MPEG4 untuk para pelanggan pascabayar.
Saat ini
Saat ini paket berlangganan Transvision terbagi menjadi 3 paket premium dan 2 paket tambahan. Paket premium Transvision yaitu:
- Paket Gold: terdiri dari 70 saluran (termasuk 11 saluran eksklusif dan 17 siaran gratis)
- Paket Platinum: terdiri dari 90 saluran (termasuk 11 saluran eksklusif dan 17 siaran gratis)
- Paket Diamond: terdiri dari 110 saluran (termasuk 6 saluran definisi tinggi, 12 saluran eksklusif, dan 17 siaran gratis)
Selain paket premium, Transvision menyediakan 6 paket tambahan yaitu:
- Paket Movies: terdiri dari 12 saluran film (termasuk 3 saluran film definisi tinggi)
- Paket Sports: terdiri dari 8 saluran olahraga (termasuk 2 saluran olahraga definisi tinggi)
- Paket Blockbuster: terdiri dari 4 saluran film
- Paket Minipack FOX Sports: terdiri dari 4 saluran olahraga yang menggunakan nama FOX Sports
- Paket Ala Carte beIN Sports 3: terdiri dari saluran beIN Sports 3 (Premier League)
- Paket Ala Carte FOX Movies Premium: hanya terdiri dari saluran FOX Movies Premium
Referensi
- ^ "TelkomVision on Telkom 1 at 108.0°E Channel Number". Lyngsat.com. Diakses tanggal 3 Desember 2013.
- ^ "Tentang TelkomVision". Situs resmi TelkomVision. Diakses tanggal 3 Desember 2013.
- ^ "Chairul Tanjung Ambil Alih TelkomVision". M.C. Aziz. Blog TVku Indo. 7 Juni 2013. Diakses tanggal 3 Desember 2013.
- ^ "DPR Tidak Terima Alasan Penjualan TelkomVision". Sindo News. MNC Network. 5 November 2013. Diakses tanggal 10 November 2013.
- ^ "Dahlan Lego TelkomVision ke CT Karena Terus Merugi". Kompas Gramedia Network. Tribunnews.com. 11 November 2013. Diakses tanggal 12 November 2013.
- ^ "Akusisi TelkomVision, Trans Corp Akan Suplai Konten". Kompas.com. 11 Juni 2013. Diakses tanggal 17 Agustus 2013.
- ^ TelkomVision Channel Line-up In Jakarta
- ^ TelkomVision Channel Line-up In Bandung
- ^ TelkomVision Channel Line-ip In Semarang
- ^ TelkomVision Channel Line-up In Surabaya
- ^ TelkomVision Channel Line-up In Bali
- ^ TelkomVision - Ini baru beda!
- ^ TelkomVision - Ini baru beda!
Pranala luar
- (Indonesia) Paket Premium Transvision
- (Indonesia) Paket Tambahan Transvision
- (Indonesia) Situs web resmi
- Saluran Transvision di YouTube
- Transvision di X
- Transvision di Facebook